Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS PADA PEMAIN PB MALAKA SAMAHANI ACEH BESAR Muhammad Rezal; Ifwandi Ifwandi; Nyak Amir
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 4, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.605 KB)

Abstract

Bulu tangkis adalah sebuah cabang olahraga yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Tiap cabang olahraga mempunyai tuntutan kondisi fisik yang berbeda-beda, dalam cabang olahraga bulu tangkis salah satu komponen yang penting untuk ditingkatkan dan dilatih adalah power khususnya power otot tungkai. Upaya peningkatkan power otot tungkai adalah latihan, salah satu latihan yang dapat digunakan adalah latihan skipping, dengan melakukan latihan skipping selain dapat membakar kalori, latihan skipping juga dapat membaantu meningkatkan power otot tungkai, selain membantu meningkatkan power otot tungkai latihan skipping juga sangat sederhana dan bermanfaat banyak bagi tubuh.Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bulu tangkis. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bulu tangkis binaan PB Malaka yang berjumlah 17 orang. Teknik pengambilan sampel ialah dengan teknik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel, Pengumpulan data dilakukan dengan tes power otot tungkai menggunakan item tes vertical jump sebelum dan sesudah diberikan latihan.Hasil penelitian menunjukan, dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai th sebesar 6,45 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai tt sebesar 2,11. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis diterima kebenarannya. Sehingga, dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam permainan bulu tangkis pada pemain PB Malaka Samahani Aceh Besar.Kata kunci: latihan skipping, power otot tungkai, bulu tangkis
Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Bronchitis di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Sukapura Muhamad Sadikin; Muhammad Rezal; Dina Sonia; Muhammad Iqbal
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v3i4.4115

Abstract

Bronchitis is an inflammation of the bronchioles, bronchus and trachea due to various causes. The purpose of this study was to identify the accuracy of the bronchitis diagnosis code in the outpatient unit of the Sukapura Islamic Hospital. The research method used is descriptive research, namely identifying and explaining the results obtained in full regarding the accuracy of the bronchitis diagnosis code in the outpatient unit of the Sukapura Islamic Hospital. The collection technique used an observation instrument. The results of the study obtained 60 medical records of outpatient bronchitis disease diagnoses in 2023 at the Sukapura Islamic Hospital, obtained an accuracy of 36 (60%) and inaccuracy of 24 (40%) in coding, the location of the inaccuracy is divided into three classifications, namely Bronchitis Unspecified Inappropriate age of 7 (29%), errors in the category of 12 (50%) and errors in the subcategory of 5 (21%). The Standard Operating Procedure (SOP) in coding has been socialized and has been running but has not been carried out optimally because inaccuracies are still found in the coding of bronchitis disease. The SOP is still very simple and has not been revised again so it cannot be a good reference in coding disease diagnoses. It is better for coding officers to read all supporting information on the form sheet in the medical resume, in order to produce the right and specific code. And to minimize inaccuracy in coding bronchitis diagnoses, it is recommended for coding officers to re-check using ICD-volume 1.
Analisis Kebutuhan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dengan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan di Puskesmas Tambora Muhamad Fazriyansah; Lily Widjaja; Laela Indawati; Muhammad Rezal
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v7i2.5751

Abstract

Observasi awal di Puskesmas Tambora ditemukan dari 15 petugas, hanya satu yang berpendidikan rekam medis, menyebabkan beban kerja berat dan pengelolaan rekam medis tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil analisis kebutuhan perekam medis dan informasi kesehatan di Puskesmas Tambora dengan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan sampel jenuh dari total 15 petugas di unit rekam medis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan informasi bahwa Puskesmas Tambora memiliki SOP terkait perencanaan kebutuhan SDMK berdasarkan Permenkes No. 33 Tahun 2015. Hasil perhitungan kebutuhan perekam medis dan informasi kesehatan dengan metode analisis beban kerja kesehatan menunjukkan Puskesmas Tambora membutuhkan 16 petugas rekam medis, namun saat ini hanya ada 15 petugas, sehingga kekurangan 1 orang. Saran untuk penelitian ini yaitu dilakukannya penyesuaian jumlah perekam medis dan informasi kesehatan sesuai beban kerja dengan cara 4 orang pelaksana pendaftaran 24 jam lulusan SMA diberikan beasiswa untuk sekolah pendidikan DIII-RMIK di perguruan tinggi yang menyelenggarakan kelas karyawan dan merekrut 1 orang lulusan DIII-RMIK untuk memenuhi kekurangan 5 orang perekam medis dan informasi kesehatan (Manajemen pengelolaan rekam medis). Selain itu, 1 orang pelaksana pendaftaran BPJS lulusan SMA yang berlebih dapat dipindahkan ke bagian pendaftaran pasien yang kekurangan 1 orang petugas lulusan SMA.
Analisis Kebutuhan Tenaga Admisi IGD dengan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Sadono Hadi Saputro; Muhammad Rezal; Muhammad Fuad Iqbal; Laela Indawati
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): April : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v3i2.1218

Abstract

Admission services in the emergency department (IGD) are an important part of hospital operations that require effective management to support health services. Optimal medical record management requires human resource planning according to actual workload. This research was conducted to analyze the need for admission registration at the Duren Sawit Regional Special Hospital (RSKD) with a quantitative approach using descriptive methods. The research results show that RSKD Duren Sawit has Standard Operational Procedures (SPO) which refer to Minister of Health Regulation No. 33 of 2015 in planning health human resource needs (HRK). Health workload analysis indicates that the ideal requirement is seven admissions officers, while currently only five officers are available, so there is a shortage of two officers. Factors that influence the workload of admission registration include: Man, namely the limited number of officers in the medical records unit, Machine, namely the BPJS server down and power outages, Material, namely the mixed admissions work room with the cashier so the medical record files are still in one room, Method, namely the HR application process at RSKD Duren Sawit found no obstacles, Money, namely there is no budget planning for additional officers in the medical records unit.
Identifikasi Faktor Risiko Fisik di Ruang Penyimpanan Rekam Medis Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Vickriyal Nadith; Muhammad Rezal; Nanda Aula Rumana; Muhammad Fuad Iqbal
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v4i2.5067

Abstract

In hospitals various types of services are provided including medical records management. Every job carries risks, and understanding and managing these risks requires a comprehensive risk identification process. This study focuses on investigating the physical risk factors in the medical storage rooms at Jakarta Islamic Hospital Pondok Kopi. Key aspects evaluated include room size, distance between rooms, temperature, and lighting conditions. The research method consists of direct observations and measurements of physical parameters in three interconnected archive rooms. The results reveal that the size of the storage room is constrained by the room's dimensions and excessive shelving, which limits staff efficiency in managing medical records. Furthermore, the proximity of rooms complicates accessibility for staff, highlighting the need for better spatial arrangements to improve operational efficiency and reduce the risk of accidents. Temperature assessments show a range of 29.0°C to 30.3°C, exceeding the Indonesian Ministry of Health's 2023 standards. The recommended storage temperature is between 22°C to 26°C with a humidity level of 25% to 55%. These elevated temperatures increase the risk of data damage and discomfort for staff. While lighting conditions generally meet standards, further evaluation is required to ensure optimal, consistent lighting. This study aims to improve storage organization, regulate temperature, and enhance lighting to optimize medical record management in hospitals, ensuring a safer, more efficient working environment for staff.
Evaluasi Kepuasan Pengguna Rekam Medis Elektronik dengan Metode EUCS di Rumah Sakit Duta Indah Siti Nur Azizah Jamil; Muhammad Rezal; Noor Yulia; Muhammad Fuad Iqbal
Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol. 3 No. 4 (2025): November: Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/antigen.v3i4.850

Abstract

This study aims to evaluate and identify the obstacles faced and provide recommendations for improvements to the satisfaction of Electronic Medical Records (EMR) users at Duta Indah Hospital using the End User Computing Satisfaction (EUCS) method. At Duta Indah Hospital the EMR system used is Medinfras. EUCS is used to measure user satisfaction with the application system by comparing user expectations with the reality experienced. This evaluation examines seven variables: content, display (format), accuracy, ease of use, timeliness, speed, and flexibility. This research method uses descriptive quantitative with 63 respondents selected as samples. Data were collected through an online questionnaire, processed using Microsoft Excel 2016 software and analyzed using SPSS Version 25 software with a Likert scale to measure the level of satisfaction. The results showed that the majority of users felt "quite satisfied" with all variables, namely: content (57%), display (57%), timeliness (59%), speed (58%), flexibility (56%), accuracy (54%) and ease of use (54%). In conclusion, the RME system is considered quite adequate in supporting user performance, with accurate information, easy-to-understand displays, and efficiency in time and flexibility. The suggestion for the hospital is to conduct an evaluation, improve the appearance of the system menu so that users can access the system more easily and improve regular system maintenance.
Analisis Efisiensi Rawat Inap di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2023 Eresha, Widya; Muhammad Rezal; Nanda Aula Rumana; Dina Sonia
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 13 No 2 (2025)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v13i2.689

Abstract

Unit rawat inap adalah salah satu pelayanan yang diberikan dalam rumah sakit. Unit rawat inap dalam sebuah rumah sakit sangat penting dan diharapkan memberikan kontribusi terbaik terhadap peningkatan status kesehatan di masyarakat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pelayanan di instalasi rawat inap adalah dengan meningkatkan pelayanan dengan efisien. Efisiensi adalah salah satu indikator kinerja yang secara teoritis menentukan kinerja organisasi secara keseluruhan pada rumah sakit. Efisiensi pelayanan rawat inap menggunakan teori Barber-Johnson merupakan salah satu syarat penilaian oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efisiensi pengelolaan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menggunakan teori Barber-Johnson pada tahun 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran. Hasil indikator parameter BOR, TOI, BTO, dan ALOS banyak yang tidak memenuhi capaian standar ideal, maka hasil Grafik Barber-Johnson pada masing-masing kelas rawat inap tidak berada pada daerah efisien. Sebaiknya Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih terus memperhatikan dan mengevaluasi nilai indikator masing-masing parameter, agar nilai tersebut berada dalam batas ideal dan tingkat efisiensi pengelolaan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menjadi lebih tinggi.
Gambaran Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik Pada Poliklinik di Rumah Sakit Atma Jaya siti Widya Astuti, siti; Muhammad Rezal; Lily Widjaja; Laela Indiawati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 13 No 2 (2025)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v13i2.695

Abstract

Pada era globalisasi, teknologi sangatlah penting untuk menunjang aktivitas kehidupan di dunia kesehatan yang sangat berperan penting dalam menyediakan informasi secara cepat dan akurat. Perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan menyediakan rekam medis berbasis elektronik. Rekam medis elektronik (RME) adalah dokumen yang menunjukkan penggunaan teknologi informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses dan mengakses data dalam bentuk digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan rekam medis elektronik di bagian rawat jalan Rumah Sakit Atma Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi untuk menggambarkan hasil yang diperoleh secara lengkap dan akurat sesuai fakta. Rumah Sakit Atma Jaya mempunyai standar prosedur operasional (SPO) pelaksanaan rekam medis elektronik yang berbeda-beda di setiap unitnya dan belum ada alur pelaksanaannya dalam bentuk grafik. Software RME yang digunaan bernama Medinfras sudah sesuai dengan SPO terutama dari aspek kerahasiaan dan akses data. Proses implementasi RME dimulai dari registrasi pasien hingga transfer konten di platform Satu Sehat. Kendala yang terjadi berkaitan dengan unsur manusia, material, metode dan mesin.