Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAYANAN PRIMA MELALUI PROGRAM INSTAGRAM (INSTALASI GAWAT DARURAT MODERN) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ISKAK KABUPATEN TULUNGAGUNG FAJAR FIRDAUS; MEIRINAWATI
Publika Vol 7 No 5 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n5.p%p

Abstract

AbstrakRumah sakit tidak hanya menampung orang sakit saja melainkan harus lebih memperhatikan aspek kepuasan bagi para pemakai jasanya, serta diharapkan senantiasa memperhatikan fungsi sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima pada masyarakat. Beberapa masalah kesehatan yang kerap kali terjadi seiring dengan kurang tanggapnya pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Tulungagung dan sekitarnya seperti halnya tentang tingginya angka kematian kurang dari 24 jam (masa kritis), kerancuan pemilahan tingkat kegawatan, banyak komplain masyarakat atas keterlambatan pelayanan kegawatdaruratan, dan belum memiliki dokter spesialis emergency serta perawat terlatih dalam bidang kegawatdaruratan. Untuk dapat memberikan inovasi pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat dan untuk menjawab masalah-masalah yang ada, RSUD Dr. Iskak merupakan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan tipe B ini telah meluncurkan program Instagram (instalasi gawat darurat modern) yang berhasil masuk dalam TOP 35 gelar inovasi pelayanan publik tingkat nasional 2016. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelayanan prima melalui program instagram (instalasi gawat darurat modern) di RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan teori Daryanto dan Setyobudi (2014:117) tentang konsep A4 pelayanan prima yang meliputi 1)Attitude (sikap), 2)Attention (perhatian), 3)Action (tindakan), dan 4)Anticipation (antisipasi). Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima melalui program Instagram di RSUD Dr. Iskak Kabupaten sudah berjalan dengan baik walaupun secara umum target belum tercapai. Dalam hal ini, sarana dan prasarana dalam mendukung pelayanan prima belum sepenuhnya memadai. Adapun hambatan dalam pelayanan prima melalui program Instagram di RSUD Dr. Iskak kabupaten Tulungagung adalah kurangnya dokter spesialis, ruang yellow zone yang terbatas dalam menampung pasien, dan beberapa alat penunjang medis yang terkadang tidak beroperasi. Saran kepada RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung agar menambah dokter spesialis, memperhatikan manajemen ruang untuk pasien khususnya pasien yellow zone, dan menambah alat penunjang medis. Kata Kunci: Pelayanan, Publik, Prima, Instagram Abstract Government efforts to improve the health status and quality of health services are marked by the establishment of hospitals. Some health problems that often occur along with the lack of responsiveness of health services, especially in the Tulungagung and surrounding areas, as well as the high mortality rate of less than 24 hours (critical period), ambiguity in the level of emergency, many community complaints over the delay in emergency services, and do not have emergency specialist doctors and trained nurses in the field of emergency. To be able to provide excellent health care innovations for the community and to answer existing problems, Dr. Iskak is the only hospital owned by the type B district of Tulungagung that has launched the Instagram program (modern emergency installation) which successfully entered the TOP 35 title of the 2016 national level public service innovation. Based on this, the formulation of the problem in this study is how excellent service through the Instagram program (modern emergency installation) at Dr. Hospital Iskak, Tulungagung Regency. This study uses a type of descriptive research using a qualitative approach. The location of the study at the RSUD Dr. Iskak, Tulungagung Regency. This study uses the theory of Daryanto and Setyobudi (2014: 117) about the concept of A4 excellent service which includes 1) Attitude (attitude), 2) Attention (attention), 3) Action (action), and 4) Anticipation (anticipation). Data sources consist of primary data and secondary data collected by data collection techniques through interviews, direct observation, and documentation. Activities in data analysis consist of data collection, data reduction, data presentation, and verification. The results showed that excellent service through the Instagram program at Dr. Iskak Regency has been running well even though in general the target has not been achieved. In this case, the facilities and infrastructure in supporting excellent service have not been fully adequate. As for obstacles in excellent services through the instagram program (modern emergency installation) at the Dr. Iskak regional general hospital Tulungagung District is a lack of specialist doctors, the yellow zone space is limited to accommodating patients, and some medical support devices are sometimes inoperative. Suggestion to Dr. Hospital Iskak, Tulungagung District, in order to add specialist doctors, pay attention to space management for patients, especially patients with yellow zones, and add medical support devices. Keywords: Service, Public, Excellent, Instagram
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SEKOLAH BERBASIS WEB DI SDIT CORDOVA 1 KOTA TANGERANG Abdul hayat; Mardiana Mardiana; Fajar Firdaus
ICIT Journal Vol 4 No 1 (2018): ICIT JOURNAL
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.417 KB) | DOI: 10.33050/icit.v4i1.84

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk adalah di bidang pendidikan khususnya pada penerapan aplikasi Teknologi Informasi di tingkat SD. Jurnal ini mengupas tentang perancangan sebuah sistem informasi yang pada umumnya digunakan di sekolah, yakni Sistem Informasi Pembayaran Sekolah pada SDIT CORDOVA 1 Kota Tangerang. Penggunaan sistem informasi pembayaran yang berjalan pada sekolah tersebut selama ini belum terintegrasi, sebagian proses pencatatan transaksi dilakukan dengan sederhana dengan bantuan aplikasi spreadsheet; dan sebagian proses pencatatan lainnya masih dilakukan dengan cara mencatatnya dalam sebuah buku, dengan kata lain dilakukan dengan cara manual. Hal ini dalam praktik kesehariannya didapati beberapa masalah, antara lain lamanya proses untuk mendapatkan informasi tentang status pembayaran uang SPP, uang iuran lainnya, beberapa tools tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user, dan sebagainya. Oleh sebab itu, untuk mendukung sistem pembayaran dibutuhkan sistem yang terintegrasi dengan baik, sehingga segala proses transaksi berjalan dengan akurat. Metode yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi ini adalah dengan menerapkan pendekatan System Development Life-Cycle (SDLC). Analisis dan desain sistem dilakukan dengan menggunakan UML, Visual Paradigm, dan program aplikasinya menggunakan bahasa PHP serta database MySQL. Hasil penelitian ini adalah berupa Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web. Kata Kunci: Sistem Informasi Pembayaran, Berbasis Web, SDLC
IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI DIGITALISASI BERBASIS QR CODE Ardhiansyah Setya Nugraha; Agung Nugroho; Del piero febrian; Fajar Firdaus; Firman Tri Kurnia; Rifaldi Maulid
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem absensi manual yang diterapkan di SMAN 16 Kabupaten Tangerang menimbulkan beberapa kendala seperti proses yang lambat, kesalahan pencatatan, dan sulitnya pemantauan kehadiran secara real-time. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut melalui implementasi sistem absensi digital berbasis QR Code. Tim pengabdian dari Program Studi Sistem Komputer Universitas Pamulang PPSDKU Serang melaksanakan kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan kepada guru serta staf administrasi dalam penggunaan sistem baru. Penerapan sistem absensi QR Code memungkinkan pencatatan kehadiran siswa menjadi lebih efisien dan dapat dipantau langsung oleh wali kelas maupun orang tua. Data yang diperoleh menunjukkan peningkatan kecepatan proses absensi dan berkurangnya kesalahan pencatatan kehadiran siswa. Kegiatan ini membantu sekolah dalam modernisasi sistem administrasi dan memberikan solusi praktis untuk pengelolaan data kehadiran siswa yang lebih baik.
Kampanye Penggunaan Obat Diabetes dan Obat Lain Selama Puasa Elsa Maulidina Rahmah; Putri Alissa Setiawan; Nur Annisa Meilina; Linda Astuti; Ahmad Fajri; Faturakhim Faturakhim; Erwin Fakhrani; Fajar Firdaus; Nadya Agustina; Samsul Hadi; Deni Setiawan
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): April : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v3i2.761

Abstract

Adjusting the time of taking medication during fasting is important because it is closely related to drug levels in the blood and its stability in the effective therapeutic range. The level of knowledge on drug use is still very low, both at the hospital, health center and pharmacy levels. Increasing knowledge related to diabetes treatment and drug use in general is very important because of changes in the way people take medicine. The health promotion method is carried out by giving lectures with the help of leaflets. Activities carried out in different health facilities, namely pharmacies, health centers and hospitals. Respondents who took part in this activity were 97 people with an average pretest score of 53.75 and a posttest score of 90. The activity went well and succeeded in increasing the respondents' knowledge of using drugs during fasting.