Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Mutation at Thr 295 of Saccharomyces cerevisiae eRF1 on Suppression of Nonsense Codons and eRF1 Structure PRIMA ENDANG SUSILOWATI; PINGKAN ADITIAWATI; FIDA MADAYANTI; . AKHMALOKA
Microbiology Indonesia Vol. 2 No. 1 (2008): April 2008
Publisher : Indonesian Society for microbiology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.554 KB) | DOI: 10.5454/mi.2.1.3

Abstract

The termination of translation in Saccharomyces cerevisiae is controlled by two interacting polypeptide chain release factors, eRF1, and eRF3. Two regions in eRF1, at position 281-305 and 411-415, were proposed to be involved on the interaction to eRF3. In this study we have constructed and characterized eRF1 mutants at position 295 from threonine to alanine and serine residues resulting in eRF1(T295A) and eRF1(T295S) respectively. The mutations did not affect the viability or temperature sensitivity of the cells. The stop codons readthrough of the mutants were analyzed in vivo using PGK-stop codon-LACZ gene fusion and the results showed that thesuppression of the mutants was increased in all of the codon terminations. The suppression of the UAG codon was the high for both mutants, with a 7-fold increased for eRF1(T295A) and a 9 fold increase for eRF1(T295S). The suppressor activity of eRF1(T295S) was higher compared to that of eRF1(T295A), suggesting that the accuracy of translational termination in eRF1(T295S) was lower than that of eRF1(T295A). Computer modeling analysis using Swiss-Prot and Amber version 9.0 programs revealed that the overall structure of eRF1 mutants has no significant difference with the wild type. However, substitution of threonine to serine on eRF1(T295S) triggered a secondary structure change on the other motif of the C-terminal domain of eRF1. This observation did not occur for on eRF1(T295A). This suggests that the high stop codon suppression on eRF1(T295S) is probably due to the slight modification of the structure of the C terminal motif.
Model Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa di Era Pandemik Covid Ahmad Zaeni; Aris Badara; La Aso; Alberth Alberth; Busnawir Busnawir; Al Wahab; Prima Endang Susilowati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai bidang. Salah satunya berdampak pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa. Anjuran untuk menghindari kerumunan dan jaga jarak menjadi dasar untuk mencari alternatif metode pelaksanaan kegiatan KKN Mahasiswa. Kondisi ini memaksa semua kegiatan beralih ke metoda komunikasi digital, termasuk kegiatan KKN. Penerapan metode penyuluhan KKN secara online memberikan pengalaman yang baru bagi masarakat. Berbagai daerah di Indonesia termasuk di lokasi KKN (Desa Amoito Siama Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara). Ternyata masih banyak kendala dalam proses sosialisasi secara online. Kondisi ini dikarenakan antara lain masih minimnya fasilitas internet, peralatan, kemampuan masyarakat membeli kuota, serta kemampuan menggunakan peralatan digital. Pada kegiatan ini dilakukan pendampingan oleh mahasiswa KKN untuk mengatasi masalah di atas, termasuk saat melaksanakan webinar. Hasil kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu pada kegiatan yang dilaksanakan melalui webinar telah dapat memberikan tambahan ilmu bagi masyarakat, tanpa harus mengabaikan protokol kesehatan. Terlihat dari antusiasme masyarakat dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap suatu permasalahan. Perkembangan digital yang pesat dan situasi darurat semacam ini menuntut semua lapisan masyarakat harus menyesuaikan perkembangan.Kata kunci—Digital, KKN Mahasiswa, Pandemik Covid-19, Webinar
Edukasi bagi Masyarakat Tanjung Tiram: Tanaman Obat Keluarga sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas Prima Endang Susilowati; La Ode Ahmad; La Ode Kadidae; Nasriadi Dali; La Ode Abdul Kadir
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tanjung Tiram adalah salah satu desa di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan, yang terletak tidak terlalu jauh dari kota Kendari (ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara). Pada masa pandemic Covid-19, kita harus meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh melawan bakteri, virus dan organisme lain penyebab penyakit yang mungkin kita sentuh, hirup atau konsumsi. Meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci agar tidak tertular virus Covid-19. Masyarakat Desa Tanjung Tiram memiliki minat yang tinggi terhadap pemanfaatan tanaman obat tetapi memiliki pengetahuan yang minim mengenai tanaman yang dapat dimanfaatkan dan cara pengolahannya. Metode yang digunakan adalah sosialisasi melalui webinar serta penanaman TOGA di pekarangan rumah. Berdasarkan kondisi tersebut maka ditawarkan solusi melalui suatu program KKN Tematik Universitas Halu Oleo yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mampu merealisasikan penanaman kebun TOGA dalam upaya pencegahan Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan yang terdiri dari 4 tahapan yaitu observasi awal, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.Kata kunci— Covid-19, Edukasi, Imunitas, TOGA