Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Challenges for Private English Tutors Teaching in Kendari Lisa Indrajaya; Mursalim Mursalim; Aris Badara
Journal of Language Education and Educational Technology (JLEET) Vol 7, No 2 (2022):
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jleet.v7i2.15194

Abstract

The objectives of this study were to investigate the challenges faced by private English tutors in teaching and the strategies they used to deal with these challenges. This research employed a qualitative approach, using semi-structured interviews to collect data from seven private English tutors enrolled in different course institutions. Based on the participants' interviews, the study identified 15 challenges and 16 ways of dealing with them. Time management and mood consistency appeared to be common issues among the challenges faced by private English tutors, as evidenced by aspects such as student motivation, discipline, teaching procedures, materials, and the mood of both the tutors and students. To overcome these challenges, tutors struggled to become more flexible in responding to their students' needs, given their status as hired service providers who offer personalized attention to help students learn English.
Model Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa di Era Pandemik Covid Ahmad Zaeni; Aris Badara; La Aso; Alberth Alberth; Busnawir Busnawir; Al Wahab; Prima Endang Susilowati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid -19 yang melanda dunia memberikan dampak di berbagai bidang. Salah satunya berdampak pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa. Anjuran untuk menghindari kerumunan dan jaga jarak menjadi dasar untuk mencari alternatif metode pelaksanaan kegiatan KKN Mahasiswa. Kondisi ini memaksa semua kegiatan beralih ke metoda komunikasi digital, termasuk kegiatan KKN. Penerapan metode penyuluhan KKN secara online memberikan pengalaman yang baru bagi masarakat. Berbagai daerah di Indonesia termasuk di lokasi KKN (Desa Amoito Siama Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara). Ternyata masih banyak kendala dalam proses sosialisasi secara online. Kondisi ini dikarenakan antara lain masih minimnya fasilitas internet, peralatan, kemampuan masyarakat membeli kuota, serta kemampuan menggunakan peralatan digital. Pada kegiatan ini dilakukan pendampingan oleh mahasiswa KKN untuk mengatasi masalah di atas, termasuk saat melaksanakan webinar. Hasil kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu pada kegiatan yang dilaksanakan melalui webinar telah dapat memberikan tambahan ilmu bagi masyarakat, tanpa harus mengabaikan protokol kesehatan. Terlihat dari antusiasme masyarakat dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap suatu permasalahan. Perkembangan digital yang pesat dan situasi darurat semacam ini menuntut semua lapisan masyarakat harus menyesuaikan perkembangan.Kata kunci—Digital, KKN Mahasiswa, Pandemik Covid-19, Webinar
Maintenance of the Maritime Language Lexicon Through the Learning of the Indonesian Language Aris Badara
Journal of Language Education and Educational Technology (JLEET) Vol 4, No 2 (2019): Journal of Language Education and Educational Technology
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jleet.v4i2.12157

Abstract

The research findings show that the percentage of Bajo language survival in the Abeli Coast reaches 48.75%. This shows that the Bajo language vocabulary on the Abeli Coast has approached extinction. The factors that affect the vocabulary are not preserved are: (a) depreciation and loss of referents related to maritime vocabulary, and (b) domination of Indonesian and Bugis languages against Bajo in the Abeli coast. As one of these anticipations, the results of this study can be implemented in learning Indonesian, especially in class VII, semester 2 of Basic Competence 4.2 Keywords: Maritime ecolexicon; Bajo language; Abeli Coast; Indonesian language learning 
Representation of Indonesian Leaders Post Covid-19 Revealed Through On Line Media Reports by BCC Indonesia and CNN Indonesia: A Study of Critical Discourse Analysis Aris Badara; Amirudin Amirudin; Ketut Suardika
International Journal of Education and Literature Vol. 2 No. 3 (2023): December : International Journal of Education and Literature
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijel.v2i3.100

Abstract

This research is motivated by the importance of critical discourse analysis in the Representation of Indonesian Leaders Post Covid-19. This study aims to reveal the representation of the Indonesian government after covid-19 through covid-19 news. This research method uses a critical paradigm that focuses on multilevel methods. Discourse analysis in research also focuses on the ideology carried by online media. The approach in this study uses an approach developed by van Dijk. Research data is sourced from COVID-19 news throughout 2020. The accuracy of this research is also maintained because it uses layered search sources according to the critical discourse analysis approach in accordance with Fairclough's theory. The results of the discourse analysis show that CNN and BCC have similarities in representing the handling of Covid-19 in Indonesia, namely: the Indonesian government, under Jokowi's leadership, is not able to handle Covid-19 properly. From the point of view of critical discourse analysis, such representations contain partiality. This strengthens van Dijk's (2013) opinion that a text contains dominance and partisanship. In fact, according to Holmes & Castañeda (2016), representation can be considered as truth. The representation provided by CNI and BCI is also motivated by social elements, as stated by Fairclough (2013) that discourse is always related to social elements, including power, ideology, institutions, and other identities.
KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J.S. KHAIREN Mien Ismy Sidratul Ayath; Aris Badara; Sri Suryana Dinar
Jurnal Pesastra (Pendidikan Bahasa dan Sastra) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Pesastra Edisi Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/pesastra.v1i1.7

Abstract

The objective of this research is to describe the forms of conflicts experienced by the main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen. The method used in this research is qualitative descriptive method. Based on the research results on the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen, the following conclusions can be drawn: The main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen is Rizki. The problems in the novel begin when Rizki and his two younger sisters are abandoned by their mother in an orphanage, but it is not a legitimate orphanage. Instead, it is an illegal orphanage involved in child exploitation and organ trafficking. The conflicts experienced by the main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen include external conflicts (physical conflicts and inner conflicts) and internal conflicts (inner conflicts). Physical conflicts involve tension between the main character and other characters, including physical fights and violence, while social conflicts include arguments or quarrels. Internal conflicts involve inner turmoil such as despair, confusion, disappointment, regret, restlessness, anxiety, longing, unfulfilled hopes, affection, fear, heartache, dilemma, compulsion, and sympathy.
TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU Husnul Fadilah; Sumiman Udu; Aris Badara
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 4 (2022): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER-DESEMBER 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.206 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i4.38

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan dalam novel Kata karya Rintik Sedu. Jenis penelitian adalah kepustakaan. Metode yang digunakan adalah deskripsif kualitatif, karena penelitian ini mendeskripsikan data yang akan dianalisis tentang tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Kata karya Rintik Sedu. Hasil penelitian menggambarkan secara umum tokoh dan penokohan dalam novel Kata karya Rintik Sedu. (1) Binta mempunyai karakter yang berbakti, jiwa besar, dan menepati janji. (2) Nugraha mempunyai karakter yang pantang menyerah, ikhlas, menepati janji, dan memberi nasihat. (3) Cahyo mempunyai karakter yang suka memberi nasihat dan bersahabat. (4) Biru mempunyai karakter yang pesimis dan suka menulis. Di dalam novel Kata karya Rintik Sedu terdapat tokoh pratagonis yaitu Nugraha, antagonis yaitu Biru, dan tritagonist adalah Cahyo. Di dalam novel Rintik Sedu juga terdapat tokoh utama yaitu Binta dan Nugraha dan tokoh tambahan adalah Cahyo dan Biru. Dan analisis penokohan terdapat teknik analitik, teknik dramati, dan tanggapan tokoh lain.  
SAPAAN DALAM BAHASA MENUI Ismayanti; Zalili Sailan; Aris Badara
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.169 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang pemberian bentuk sapaan dalam Bahasa Menui.Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan etnografi komunikasi dengan teknik simak,teknik catat,wawancara terbuka dan observasi partisipan. Ruang lingkup penelitian ini adalah bagian dari bentuk sapaan dalam bahasa Menui pada masyarakat kelurahan ulunambo,baik sapaan dalam lingkungan keluarga maupun di luar lingkungan keluarga, Penelitian ini termaksud penelitian deskriptif yang mengguraikan dan menyajikan data-data yang diperoleh secara sistematis,factual,dan akurat. Data dan sumber data adalah keseluruhan bentuk sapaan bahasa Menui yang dipergunakan oleh penuturnya. Sumber data adalah tiga orang sebagai informan utama, ditambah peneliti sendiri sebagai penutur asli. Temuan penelitian ini bahwa untuk sapaan dalam keluarga adalah “ufangku,ua,nina,anantama,anatina. Dan sapaan dalam masyarakat. Bentuk–bentuk sapaan bahasa Menui diperoleh oleh kedudukan pembicara dan lawan bicara, sistem kekerbatan,umur,jenis kelamin,serta saling menghargai. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka penulis dapat menyimpulkansebagai berikut Bentuk sapaan bahasa Menui, pemakaiannya didasari beberapa pertimbangan yakni, (1) kedudukan pembicara dengan lawan bicara, (2) jenis kelamin antara pembicara dan jenis kelamin antara pembicara dan lawan bicara, (3) berdasarkan usia antara pembicara dan lawan bicara, (4) berdasarkan kekeluargaan antara pembicara dengan lawan bicara, dan (5) berdasarkan situasi pembicara lawan bicara.
KEBERTAHANAN KOSAKATA KELADANGAN BAHASA MUNA DI DESA WAWESA KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA Wa Ode Fitriani Sari; La Ode Sidu Marafad; Aris Badara; Muhammad Akbar
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.503

Abstract

Penelitian   dengan   judul   Kebertahanan   Kosakata   Keladangan   Bahasa Muna di Desa Wawesa Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna, bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kebertahanan kosakata keladangan bahasa Muna di desa Wawesa kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian ini adalah metode formal dan informal, dengan menyajikan hasil analisis data menggunakan kata-kata biasa serta menggunakan tanda dan lambang-lambang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) cara, yaitu: teknik angket (kuesioner) dan teknik wawancara (interview). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan remaja usai remaja akhir usia 17-25 tahun dan usia dewasa awal usia 26-35 tahun mengenai kebertahanan kosakata keladangan bahasa Muna di desa Wawesa kabupaten Muna, di Kabupaten Muna dikatakan masih bertahan dengan persentase 85,24%. Dalam penelitian ini tingkat Kebertahanan kosakata keladangan bahasa Muna di desa Wawesa Kabupaten Muna yaitu ada 2500 kosakata yang dipahami dengan persentase 85,24% secara keseluruhan, sedangkan kosakata yang tidak dipahami sebanyak 369 kosakata dengan persentase 14,76%.
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DAN PENEGASAN DALAM NOVEL KUTUKAN TANAH BUTON KARYA SAFARUDIN Dedeh Ayu Aden Prastika Songohano; Aris Badara; Sumiman Udu
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya bahasa perbandingan dan penegasan dalam novel Kutukan Tanah Buton karya Safarudin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini termaksud jenis penelitian kepustakaan. Sumber penelitian ini adalah novel Kutukan Tanah Buton karya Safarudin, yang diterbitkan pada tahun 2018. Teknik ppengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca catat. Data dalam penelitian di analisis menggunakan pendekatan stilistika. Hasil penelitian gaya bahasa dalam novel Kutukan Tanah Buton karya Safarudin meliputi (1) gaya bahasa perbandingan yaitu, (a) gaya bahasa simile, (b) gaya bahasa hiperbola, (c) gaya bahasa metafora, (d) gaya bahasa alegori dan (e) Personifikasi (2) Gaya bahasa penegasan yaitu, (a) gaya bahasa repitisi, (b) gaya bahasa aliterasi, (c) gaya bahasa elepsis, (d) gaya bahasa retoris, (e) gaya bahasa eklamasio, dan (f) gaya bahasa sindenton. Peristiwa dalam novel ini terjadi di tiga tempat yakni Kendari, Bau-bau dan Makassar.
KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT Kalimudin; Aris Badara; Sahlan
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VIII SMP Negeri I Barangka Tahun Pelajaran 2018/2019.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan. Peneliti terjun langsung untuk melakukan penelitian dilapangan tempat meneliti (sekolah) untuk memperoleh keabsahan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara jelas tentang kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VIII SMP Negeri I Barangka yang selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik presentase yang berupa angka-angka. Adapun responden penelitian pada penelitian ini adalah keseluruhan responden penelitian siswa sebanyak 95 orang siswa yang terdiri dari empat kelas. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan menyimpulkan. Untuk mengetahui kategori kemampuan menyimpulkan isi berita dan mengacu pada standar ketuntasan belajar individual dan klasikal yang digunakan di SMP Negeri I Barangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 orang siswa yang menjadi seluruh responden penelitian, secara individual terdapat 84 orang siswa(88,42%) masuk kategori mampu dan 11 orang siswa (11,57%) masuk kategori tidak mampu dalam menyimpulkan isi berita. Secara klasikal, kemampuan menyimpulkan isi berita kelas VIII SMP Negeri I Barangka masuk kategori mampu. Dikatakan mampu karena kemampuan siswa mencapai 88,42% telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu mencapai 85%. Dilihat dari tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri I Barangka pada setiap unsur dapat disimpulkan bahwa dari keenam komponen yang menjadi unsur penilaian yakni pada unsurapa, kapan, mengapa dan bagaimana tidak tuntas secara klasikal sedangkan unsursiapa, dan dimana tuntas secara klasikal karena persentasenya telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85%.