Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perbaikan Algoritma Penggalian Frequent Closed Itemset CHARM Mardiyanto Mardiyanto; Arif Djunaidy
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggalian frequent closed itemset merupakan salah satu bagian penting dari penggalian kaidahassosiasi (Association rule) karena dapat secara unik menentukan himpunan semua frequent itemsets dansupportnya.Berbagai algoritma penggalian frequent closed itemset telah ditemukan, diantaranya adalahalgoritma CHARM dan algoritma DCI_CLOSED. Algoritma CHARM menggunakan format data vertikal diffsetdan metode subsumption check untuk melakukan pemeriksaan duplikasi. Metode ini tidak efisien karenamemerlukan penyimpanan semua frequent closed itemsets sebelumnya. Algoritma DCI_CLOSED menggunakanformat data vertikal bitvectors dan menggunakan metode order preserving untuk melakukan pengecekanduplikasi. Metode ini efisien karena tidak memerlukan penyimpanan frequent closed itemsets sebelumnya.Berdasarkan riset dan teori yang berkaitan dengan penggalian frequent closed itemsets, belum adaalgoritma yang mengintegrasikan penggunaan format data vertikal diffset dan pengecekan duplikasi tanpamelakukan penyimpanan semua frequent closed itemsets sebelumnya. Sehingga ada peluang penelitian untukmerancang perbaikan algoritma CHARM yang lebih efisien penggunaan memorinya. Metodenya adalahmenggabungkan subsumption check pada cabang yang sedang dienumerasi dan metode order preserving,sehingga tabel hash tidak menyimpan semua frequent closed itemsets sebelumnya.Hasil penelitian menunjukkan algoritma perbaikan CHARM lebih efisien penggunaan memorinya biladibandingkan dengan algoritma CHARM untuk nilai minimum support yang semakin kecil.Kata kunci: Penggalian Kaidah Asosiasi,Perbaikan Algoritma CHARM, Frequent Closed Itemset, Diffset
Furosemide self nano emulsifying drug delivery system (SNEDDS) formulation comprising of capryol-90, polysorbate-80, and peg-400 with simplex-lattice-design Najma Annuria Fithri; Mardiyanto Mardiyanto; Rennie Puspa Novita; Vicky Andrean
Science and Technology Indonesia Vol. 2 No. 4 (2017): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.588 KB) | DOI: 10.26554/sti.2017.2.4.85-88

Abstract

Preparation of SNEDDS aims to improve solubility and absorption of furosemide in the body to reduce the dosage and minimize the side effects of drugs. Ternary diagram constructed from composition mixture produced nanoemulsion in the range of 20-40% of capryol-90, 20-40% polysorbate-80 and 40-60% PEG-400. Formulations of SNEDDS using Design-Expert®10 with simplex-lattice-design method in the study was aimed to investigate the effect of SNEDDS each component's proportions towards test responses. Emulsification time, drug content and viscosity were best demonstrated by run-7 with consecutive values of 131.68±2.14 seconds, 99.89±2.68% and 0.87±0.0043 mm2/s. The optimum formula was obtained through entering test response parameter data of all thirteen formula. Drug content and emulsification time was 107.0 ± 1.44% and 155.59±1.56 seconds with viscosity value 0.91±0.00 mm2/s. From the physical stability studies, SNEDDS formulas were stable and did not show phase separation when exposed to temparature stress testing.
Characterization and Optimization of Capryol-90, Polysorbate-80, And Peg-400 Proportion in Mefenamic Acid Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) With Simplex-Lattice-Design Mardiyanto Mardiyanto; Najma Annuria Fithri; Martina Tandry
Science and Technology Indonesia Vol. 3 No. 4 (2018): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1825.421 KB) | DOI: 10.26554/sti.2018.3.4.164-172

Abstract

Mefenamic acid as pain relief drug belongs to the biopharmaceutics classification system (BCS) class II which is practically insoluble in water causing extremely low dissolution in gastrointestinal tract. The self nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) is a new innovation pharmaceutical dosage form that has effectively known to increase solubilization of hydrophobic drug in polar solvent. In this study the capryol-90 was selected as oil phase in SNEDDS as it showed maximal solubility of mefenamic acid (20 mg/mL). Combination of polysorbate-80 and PEG-400 as a generally regarded as safe (GRAS) excipient were used as surfactant and co-surfactant in SNEDDS due to its high HLB property that can increase mefenamic acid solubility in water. The ternary phase diagram of capryol-90, polysorbate-80, and PEG-400 was constructed in advance to obtain the component concentration of spontaneous nanoemulsion region. Model simplex-lattice-design cooperated in Design-Expert®10 was used to define SNEDDS mefenamic acid formula. Optimized mefenamic acid SNEDDS formula consisted of 20% capryol-90, 31.62% polysorbate-80, and 48.38% PEG-400. Characterization study of Optimized mefenamic acid SNEDDS formula showed improvement of drug content (102.820 ± 4.950)%, emulsification time (421.015 ± 1.290) second, and viscosity (0.927 ± 0.017) mm2/s 30oC. One way ANOVA statistical analysis result of optimal formula SNEDDS (105.210 ± 4.425)% of drug content, commercial generic caplet (0.917 ± 0.094)%, and mefenamic acid powder capsule (10.446 ± 0,333)% gave significant value (sig*) below than 0.05. Optimal formula proved that SNEDDS can significantly increase mefenamic acid dissolution of pH 7.4 (ileum fluid). The optimal formula of mefenamic acid SNEDDS successfully formed an uniformity droplet size (PDI 0.18) with mean size 241.9 nm and the surface charge has a value of -16.5 mV respectively.
Pengaruh Penggunaan Teknik Blending Dan Kompaksi Terhadap Morfologi Komposit Polimer UHMWPE-Na2B4O7.5H2O Sebagai Bahan Perisai Radiasi Neutron Termal Winda Surya Bery; Dian Fitriyani; Elvaswer Elvaswer; Enny Zavianti; Mardiyanto Mardiyanto; Abu Khalid Rivai; Sulistioso Giat Sukaryo
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.2.98-103.2016

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi komposit polimer UHMWPE dengan filler Na2B4O7.5H2O sebagai bahan perisai radiasi neutron termal.  Pembuatan bahan dilakukan dengan menggabungkan UHMWPE dan Na2B4O7.5H2O menggunakan metode blending untuk menghasilkan komposit yang homogen, dan proses kompaksi untuk meminimalkan jarak antar partikel penyusun bahan.  Persentase penambahan Na2B4O7.5H2O yang digunakan bervariasi dari 0% hingga 52%. Bahan dasar dan filler di-blending pada suhu 165°C selama 15 menit, selanjutnya dikompaksi dengan pembebanan 10 ton.  Hasil analisis EDS menunjukkan persentase massa filler di permukaan bahan meningkat dengan penambahan Na2B4O7.5H2O hingga konsentrasi 40% dan menurun di 52%.  Hasil karakterisasi SEM menunjukkan persentase filler optimum pada 40%.  Dengan demikian metode blending dan kompaksi sesuai digunakan untuk mencampurkan UHMWPE dan Na2B4O7.5H2O menjadi bahan perisai neutron termal dengan perbandingan komposisi (60:40)%. Kata kunci :  Perisai radiasi, neutron termal, UHMWPE, Na2B4O7.5H2O, filler, blending, kompaksi 
Karakterisasi Bahan Perisai Radiasi Neutron Ultra High Molecular Weight Polyethyene Dengan Filler Gd2O3 Menggunakan Teknik Radiografi Neutron Enny Zarvianti; Dian Fitriyani; Elvaswer Elvaswer; Winda Surya Bery; Abu Khalid Rivai; Mardiyanto Mardiyanto; Sulistioso G.S
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 1 (2017): March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.1.1-6.2017

Abstract

Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk energi, panas, partikel atau gelombang yang dapat diserap oleh bahan lain. Beberapa radiasi dapat mengionisasi bahan yang dilaluinya salah satunya radiasi neutron karena memiliki daya tembus yang tinggi sehingga sangat diperlukan perisai radiasi. Adapun kriteria dari perisai radiasi neutron harus memiliki kandungan hidrogen yang tinggi, memiliki nilai tampang lintang yang baik dan tidak bersifat korosi. Bahan UHMWPE (Ultra High Molecular Weight Polyethyene) memiliki kandungan hidrogen yang tinggi dan tidak mudah korosi dan bahan Gadolinium oxide (Gd2O3) sangat baik menyerap neutron karena mempunyai tampang lintang serapan neutron yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat komposit UHMWPE-Gd2O3 dengan tujuan dapat meningkatkan nilai serapan neutron sehingga dalam aplikasinya bisa lebih efektif untuk memperlambat bahkan menahan radiasi neutron. Telah dilakukan karakterisasi bahan perisai radiasi neutron yang dibuat sendiri dengan teknik radiografi neutron. Bahan perisai radiasi dibuat dengan bahan utama UHMWPE dan penambahan filler Gadolinium Oxide (Gd2O3) dengan kompoisisi 70% : 30% massa menggunakan metode blending dan kompaksi. Bahan dibuat dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,5 cm hingga 2 cm. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan tidak terbentuk senyawa kimia antara kedua bahan dan karakterisasi menggunakan SEM terlihat hasil distribusi unsur yang terkandung dalam filler Gd2O3 merata pada bahan dasar polimer. Pengujian serapan neutron menggunakan teknik radiografi neutron dengan metode film. Dengan penambahan variasi ketebalan meningkatkan daya serap bahan dari 58,78% menjadi 67,89% dan nilai koefisien atenuasi diperoleh sebesar 1,025.Kata kunci: perisai radiasi, UHMWPE,Gd2O3, radiografi neutron, daya serap dan koefisien  atenuasi.
Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Linggar Septyoadhi; Mardiyanto Mardiyanto; Ira Luvi Indah Astutik
CAHAYAtech Vol 7, No 1 (2018): Maret, 2018
Publisher : STT Cahaya Surya Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.065 KB) | DOI: 10.47047/ct.v7i1.6

Abstract

Penerimaan siswa baru merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, maupun SMA. Seperti halnya pada MAN 3 Nganjuk yang tiap tahun melakukan penerimaan siswa baru. Dari tahun ke tahun MAN 3 Nganjuk selalu mengalami peningkatan peminat yang mendaftar, sehingga diperlukan seleksi yang ketat agar siswa yang diterima benar-benar siswa yang berkompeten untuk memenuhi kuota. Sampai saat ini proses pengolahan nilai calon siswa baru yang telah mendaftar masih diolah dengan teknik manual dengan Microsoft Excel. Untuk mempermudah dan membantu MAN 3 Nganjuk dalam proses penyeleksian siswa baru maka dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dipilih karena dapat menghitung bobot-bobot dari kriteria tiap siswa, hasil dari perhitungan metode AHP selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk penentuan siswa baru yang diterima yang diurutkan dari rangking tertinggi ke terendah. Kata Kunci— AHP, penerimaan siswa baru, sistem pendukung keputusan
Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Tenaga Pendidik Di Taman Kanak-Kanak Berbasis Web Catur Puput Wulandari; Mardiyanto Mardiyanto
CAHAYAtech Vol 6, No 2 (2017): September 2017
Publisher : STT Cahaya Surya Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.604 KB) | DOI: 10.47047/ct.v6i2.12

Abstract

Saat ini para tenaga pendidik masih menggunakan cara yang manual dalam mengerjakan administrasi tenaga penididik, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dan hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya kerusakan atau hilangnya data baik data anak didik atau data tenaga pendidik. Informasi berarti pemberitahuan atau kabar tentang sesuatu. Sistem informasi berarti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas yang berfungsi tentang pemberitahuan atau kabar tentang sesuatu. Administrasi berarti usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Tenaga pendidik berari tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pembimbing, pengajar dan atau pelatih peserta didik mengenai akhlaq dan kecerdasan pikiran. Jadi, setelah menerapkan sistem informasi administrasi tenaga pendidik menjadi mudah dalam menyimpan data administrasi tenaga pendidik dan data anak didik.  Kata Kunci— sistem informasi, administrasi, tenaga pendidik.
The Synthesis of PbZr0.52Ti0.48O3 and PbZr0.58Ti0.42O3 Ceramic Powder by Use Molten Salt Method and Its Intermediate Product Analysis Syahfandi Ahda; Mardiyanto Mardiyanto; Agus Taufiq; Marzuki Silalahi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3617

Abstract

Lead zirconat titanate, Pb(Zr1-x,Tix)O3 is a material with high piezoelectric properties and many studies have been carried out in development, in order to improve the materials quality in various applications. Therefore,one of them is the development of synthesis with the molten salt method in this study. Choice of the molten salt method is simply and and not expensive. The salt ratio of NaCl / KCl at 1: 1 in moles as a solvent medium was carried out in synthesizing Pb(Zr1-x,Tix)O3. Likewise, the salt ratio with reactant/basic material was 1: 1 in weight percentages. An intermediate product is obtained if the dynamics of chemical reactions in the diffusion process occur indirectly or in stages. To identify intermediate products in this synthesis process, the sintering temperature has been varied to 575, 675 and 775 oC for samples A, B and C, respectively. The results of these syntheses have been identified and characterized using x-ray diffraction (XRD) methods. The Highscore program using the Rietveld method to identify the intermediate product content and each crystal structure has been applied in the rifenement process on the XRD intensity profile with a statistical error of less than 6%. Intermediate products have been obtained as follows, PbTiO3, PbZrO3 and Zr0.4Ti0.6O3. Whereas sample C has obtained two phases namely PbZr0.52Ti0.48O3 and PbZr0.58Ti0.42O3 with tetragonal (P4mm) and rhombohedral crystal structures (R3c).
The Chitosan-Sodium Alginate Submicro Particles Loading Herbal of Ethanolic Exract of Leaves Senna Alata. L for Curing of Bacterial Infection on Skin Mardiyanto Mardiyanto; Indah Sholihah; Thio Gunawan Jaya
Science and Technology Indonesia Vol. 5 No. 3 (2020): July
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.985 KB) | DOI: 10.26554/sti.2020.5.3.85-89

Abstract

Abstract Mardiyanto 1*, Indah Solihah 1, and Thio Gunawan Jaya 1 1Department of Pharmacy Faculty of Science Sriwijaya University *Corresponding Author : mardiyantoUNSRI@gmail.com This research was performed to detect the activity of the optimum formula of chitosan and sodium alginate submicro particles loading of the ethanol extract of leaves ketepeng cina (Senna alata L.) to P. acne growth. Submicro manufactured particles was used three variations of the formula from three of volume used of calcium chloride (CaCl2): 20, 40, and 100 mL based on ionic gelation method. The results obtained of %EE in formulas 1, 2 and 3 were 78.56%, 81.71%, and 77.48%. Formula 2 with a value of % EE of 81.71% was used as an optimum formula which indicates that the particles are well protected by chitosan and sodium alginate polymers so as to prevent particle damage during the homogenization process. The results of the diameter measurements showed that the optimal formula enters in the submicro particle range with the value obtained is 525,9455 nm. The submicro formula of chitosan alginate particles loading the ketepeng cina leaf ethanol extract was barely homogeneous which based on the results obtained by the PSA was 0.433 of PDI. The zeta potential value was +3.5 mV. The results of X-ray diffraction analysis or X ̶ Ray Diffraction produce a pattern shaped amorph with the resulting peak does not have a wide distance and pattern. In vivo testing using ketepeng cina leaf extract as submicro was decreased the P. acne lesion faster than using only ketepeng cina leaf extract because the submicro particle preparation has a small particle that is below to 600 nm making it easier to penetrate the skin pores to reach the target. The results of the analysis of the curing of many lesions on the skin of mice have a significance value of homogeneity. The one-way ANOVA test of < 0.05 was a significant effect of the test group on the decreasing in the number of lesions on the skin of the mouse.
Perbandingan %EE Dan Properti Fisik Lipid Partikel Asam Stearat-PEG400 Pengenkapsulasi Eritromisin Dan Fraksi Polar Brotowali Mardiyanto Mardiyanto; Budi Untari; Ady Mara; Faris Alfarizi; Amelia Wibowo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh komposisi PEG400 yang bersifat polar dapat memperbaiki sifat partikel lipid yang dibuat dengan asam stearat sehingga jenis bahan obat yang dapat dienkapsulasi adalah mulai dari non-polar hingga semi polar. Belum diketahui data penelitian yang menggunakan bahan alam yang polar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persen enkapsulasi (%EE) dan property fisik dari bahan obat non polar yaitu eritromisin dan bahan alam polar yaitu fraksi polar brotowali. Metode untuk menjawab tujuan ini adalah pembentukan partikel secara emulsifikasi panas dilanjutkan dengan homogenisasi. Data properti fisik yang dihasilkan berupa ukuran, distribusi, dan zeta potensial partikel pembawa eritromisin lebih baik dibandingkan fraksi polar brotowali demikian juga halnya dengan data %EE dari partikel yang dihasilkan pada penelitian ini. Penggunaan PEG400 menghasilkan sifat partikel lipid yang sesuai untuk obat non polar, sehingga perlu dipelajariselanjutnya optimasi jenis PEG dan tingkat kepolaran bahan alam yang digunakan.  Kata Kunci : %EE, property fisik, Lipid-partikel, eritromisin, brotowali.