p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tamaddun
Aah Syafaah
IAIN Syekh Nurjati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Memahami Bentuk Gerakan Perlawanan Rakyat dalam Perang Kedongdong (1802-1818 M) Aah Syafaah
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tamaddun.v8i2.7322

Abstract

AbstrakPenjajahan Belanda yang terjadi selama bertahun-tahun di atas tanah Cirebon mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam dan manusia yang berimbas pada penderitaan yang berkepanjangan. Tentu menyisakan penderitaan yang berkepanjangan bagi rakyat. Melihat hal ini, para ulama Cirebon kemudian memassifkan gerakan sosial yang dibangunnya sebagai bentuk reaksi rasional rakyat untuk merebut kemerdekaan dan memperjuangkan hak-haknya atas dominasi dan penjajahan bangsa lain di atas tanah airnya sendiri. Selain tentu saja, hal ini juga dilakukan karena masyarakat sudah terlebih dahulu menyadari bahwa mereka tidak dilengkapi persenjataan yang lengkap dan canggih. Para ulama dalam hal ini memainkan peran sebagai tokoh sentral yang mampu menggerakkan kekuatan rakyat dan melakukan berbagai perlawanan terutama untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat di bidang keagamaan, politik, sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Meski melibatkan elemen massa yang beragam mulai dari petani, pejabat keraton, dan para dalang wayang kulit, dengan bekal jihad yang terus didengungkan mendapatkan aksi balasan yang kemudian membuatnya dipenjara, diasingkan bahkan sampai dibunuh. Sementara pesantren-pesantren yang dibangun oleh para ulama ini juga mendapatkan bombardir dari pihak kolonial tersebut.
Mu’adah Shalat Jum’at Di Pesantren Balerante Aah Syafaah; Salma Mumtazah; Hasbiyallah Hasbiyallah
Jurnal Tamaddun Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tamaddun.v11i1.14339

Abstract

This study aims to discuss an interesting issue at the Balerante Islamic Boarding School. Related to the mu'adah of Friday prayers found in the book creatice SabilIl Huda Fi al-Jumuah Wa Fi al-Raddi ‘Ala Man Mana’a al-Mu’adah by ‘Ulama kyai Muhammad Jauhar Arifin. Where Kyai Jauhar is the grandson of the founder of the Balerante Islamic Boarding School, Kyai Muhammad Romli. The scientific Sanad obtained by Kyai Jauhar was continued in Makkah to Sheikh Mahfudz Al-Tarmasi. This writing aims to find out how the laws made by ‘Ulama Jauhar related to Friday Prayer Mu'adah accompanied by evidence/reasons accompanying it. This research method includes five important aspects, namely approaches and methods, types of data and sources, data collection techniques, data analysis techniques, and time and place of research. The writing technique is in the form of descriptive analysis based on literature review and field research. According to ‘Ulama Jauhar the law of mu'adah is divided into 3, namely prohibited, obligatory and sunnah (fadhoilul a'mal). With various argumentation which accompanies it based on the provisions of the Islamic Shari'ah that apply according to the Shafii’s Islamic legal school.