Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang mempunyai sumber daya alam yang besar dan cukup lengkap. Hal tersebut menguntungkan tentunya serta membawa keuntungan tersendiri bagi tenaga kerja sektor pertanian apabila dapat mengelola lahan pertanian dengan maksimal. Masalah tenaga kerja adalah masalah yang kompleks karena akan mempengaruhi dan juga di pengaruhi oleh banyak faktor seperti kualitas output yang tinggi, upah yang memakmurkan para petani serta yang terpenting adalah kualitas sumber daya manusianya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto sektor pertanian, nilai tukar petani, dan invstasi sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data melalui metode keperpustakaan (Library Research) dengan pendekatan kuantitatif yang di uji menggunakan SPSS 25. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari BPS, data Provinsi Jawa Barat dalam Angka Tahun dan NSWi yang dinyatakan dalam rupiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil olah data penelitian dapat diinterpretasikan bahwa nilai R square sebanyak 0,857. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel produk domestik regional bruto sektor pertanian diperoleh nilai t hitung (-8,174) < t tabel (-2,079). Nilai tukar petani diperoleh nilai t hitung (2,597) > t tabel (2,079) dan investasi sektor pertanian diperoleh nilai t hitung (0,185) dan Sighitung (0,855). Hasil uji simultan (uji f) dapat dinyatakan bahwa variabel produk domestik regional bruto, nilai tukar petani dan investasi sektor pertanian secara simultan mempengaruhi variabel penyerapan tenaga kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Barat..