Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Air Perasan Pegagan (Centella asiatica) terhadap SOD pada Tikus Sholikha alaiya; Nour Athiroh AS; hari santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 1 No 1 (2015): Kearifan Lokal dan Biologi pada Usaha Perbaikan Kualitas Habitat
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban) 1 adalah tumbuhan berpotensi dalam peningkatan fungsi kognitif dengan kandungan senyawa triterpenoid. Senyawa triterpenoid merupakan antioksidan alami berasal dari tumbuhan pegagan. Adanya aktivitas sel tidak seimbang akan menurunkan fungsi kognitif, menimbulkan insiden dugaan awal penyakit demensia di Indonesia yang terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan pegagan1 dapat meningkatkan kadar  Superoxide dismutase (SOD) pada tikus tua dan untuk mengetahui konsentrasi optimum air perasan pegagan1 dapat meningkatkan kadar Superoxide dismutase (SOD) pada tikus tua. Metode penelitian eksperimental laboratorik model post test only control group design. Analisis data: uji One Way ANOVA dan Post Hoc. Penelitian ± 5 bulan menggunakan tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan, terbagi 5 kelompok perlakuan masing-masing 5 ulangan yaitu Kontrol (-) tikus usia normal; Kontrol (+) tikus usia tua; K III (tikus tua+2% APP); KIV (tikus tua+4% APP); KV (tikus tua+8% APP). Hasil penelitian menunjukkan air perasan pegagan1 (APP) mampu meningkatkan kadar SOD pada tikus tua dalam konsentrasi 2%. Nilai optimum APP adalah 4%. Sehingga, peran pemberian APP sangat berpengaruh baik dalam melindungi stabilitas antioksidan dari senyawa radikal bebas pada tikus tua.Kata kunci: Kadar Superoxide dismutase, Pegagan (Centella asiatica), Tikus Tua
Keragaman Koloni Bakteri Indigenous Pengolahan Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Aisyah Wardani; ahmad syauqi; Hari Santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 1 No 1 (2015): Kearifan Lokal dan Biologi pada Usaha Perbaikan Kualitas Habitat
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanning industry waste is potential to pollute the environment because it is using a  harmful chemical materials. One of many effort to prohibit the environmental pollution is a bioremediation using bacteria because bacteria can grow and adapt to any subtrats that has a organic materials. The diversity of bacteria is important to know because the bacteria covers most large species diversity on earth and its role as bioremediation. The purpose of  this research is to determine the value of the diversity index and the types of indigenous gram bacteria in waste water Leather Tanning Industry Malang. Data has been analyzed results of measurements of pH, temperature, conductivity, the number of  bacteria colonies, bacterial community structure (diversity, evenness, richness and dominance) and the results of bacterial gram staining.Diversity of indigenous bacteria colonies that has been found are low and the value is 0,36; 1,30 and 0,015. Type of indigenous gram bacteria found are streptococci negative (11%), streptococci positive (34%), Streptobacilli negative (11%), streptobacilli positive (34%), coccus negative (5%) and coccus positive (5%). Keywords:Diversity, Gram Strain, Bacteria, Waste Water, Tanning Industry
Protein Surimi Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) karena Pengaruh Penyimpanan Beku dan Kontribusinya di dalam Pemenuhan Kecukupan Protein Febrianto Setyawan; Hari Santoso; Ahmad Syauqi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 3 No 1 (2017): Lingkungan dalam dan luar tubuh makhluk hidup
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.648 KB)

Abstract

The surimi of Kurisi Fish is a meat curd fish meal that has undergone weeding, washing, and adding bioprotectant materials such as salt and cryoprotectant. Frozen storage is one of the efforts to preserve surimi of Kurisi fish (Nemipterus hexodon) in order not to decrease protein content. The objective of the study was to study the effect of frozen surimi Kurisi fish (Nemipterus hexodon) storage on total protein content and its contribution in the fulfillment of protein sufficiency. This study uses purposive sampling, experimental method, and statistical analysis technique with two-population average test (Independent t-Test). The treatment used was not frozen and frozen storage each with five replications. Quantitative data were analyzed using SPSS software version 17. Protein content before frozen storage was 20.33% and after frozen storage was 19.72%. The result of statistical test is obtained t count 0.7966 <t (0.05) 1,859438, it mean that at the level of significance of 5% decrease in protein content in frozen storage surimi fish Kurisi no effect significantly. Keywords: Surimi, Kurisi fish, frozen storage, total protein, protein sufficiency ABSTRAK Surimi ikan Kurisi merupakan lumatan daging ikan Kurisi yang telah mengalami proses penyiangan, pencucian, dan penambahan bahan bioprotektan seperti garam dan cryoprotectant. Penyimpanan beku adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk mengawetkan surimi ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) agar tidak mengalami penurunan kandungan protein. Tujuan Penelitian adalah mempelajari pengaruh penyimpanan beku surimi ikan Kurisi terhadap kadar protein total serta kontribusinya di dalam pemenuhan kecukupan protein. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, metode eksperimen, dan teknik analisis statistika dengan uji rata-rata dua populasi (Independent t-Test). Perlakuan yang digunakan adalah tidak disimpan beku dan penyimpanan beku masing-masing dengan lima kali ulangan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan software SPSS versi 17. Kadar protein sebelum penyimpanan beku adalah 20.33% dan sesudah penyimpanan beku sebesar 19.72%. Hasil uji statistik didapatkan thitung 0.7966 < t(0.05) 1,8594, artinya pada tingkat signifikansi 5% penurunan kadar protein pada penyimpanan beku surimi ikan Kurisi tidak berpengaruh secara nyata. Kata kunci: Surimi, ikan Kurisi, penyimpanan beku, kecukupan protein
Uji Abnormalitas Spermatozoa Sapi Limousin (Bos Taurus) Berdasarkan Umur Kedewasaan di BBIB Singosari Malang Mustafidah Nur Izajati; Hari Santoso; Husain Latuconsina
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v5i2.14629

Abstract

The purpose of this study was to compare the age of limousine cattle (Bos Taurus)  on the quality of spermatozoa at the Singosari Center for Artificial Insemination, Malang. The research method was carried out experimentally using limousine cattle aged 3 years, 5 years and 12 years. Limousine cattle semen collection was carried out directly in the field using a set of artificial vaginal tools to obtain optimal sperm quality. Data were analyzed by IVOS II in order to include spermatozoa concentration, consistency, motility of spermatozoa. Data analysis using IVOS II. The results showed that the lowest spermatozoa abnormality values were found in males aged 5 years with a mean value 0f 3.7333, and males aged 3 years with an average value of 5.0101, the highest spermatozoa abnormality values were found in males aged 12 years with a mean value of 6.4377. the conclusion from the results of this study is that the highest spermatozoa abnormality value is a male aged 12 years and the lowest spermatozoa abnormality value is a male aged 5 years. Keywords: Artificial Insemination (AI), Effect of Age, Abnormality, Spermatozoa, Limousine Cattle ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan umur sapi limousin terhadap kualitas spermatozoa di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan sapi limousin (Bos taurus) umur 3 tahun, 5 tahun dan 12 tahun. Penampungan semen sapi limousin (Bos taurus) dilakukan secara langsung di lapangan menggunakan seperangkat alat vagina buatan guna mendapatkan kualitas spermatozoa optimal. Data dianalisis dengan IVOS II agar meliputi konsentrasi spermatozoa, konsistensi, motilitas spermatozoa. Analisis data menggunakan IVOS II. Hasil nilai abnormalitas spermatozoa terendah terdapat pada pejantan yang berumur 5 tahun dengan nilai rerata 3.7333, dan pejantan yang berumur 3 tahun dengan nilai rerata 5.0101, nilai abnormalitas spermatozoa tertinggi terdapat pada pejantan yang berumur 12 tahun dengan nilai rerata 6.4377. kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah nilai abnormalitas spermatozoa tertimggi yaitu pejantan umur 12 tahun dan nilai abnormalitas spermatozoa terendah yaitu pejantan umur 5 tahun. Kata kunci: Inseminasi Buatan (IB), Pengaruh Umur, Normalitas, Abnormalitas, Spermatozoa, Sapi Limousin.
Pemeliharaan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) dengan Frekuensi Pemberian Pakan Berbeda di UPT BBI Sukorejo Gondang Legi Malang Fitriyah Ningsih; Hari Santoso; Saimul Laili
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v5i2.15511

Abstract

In fish farming, it is necessary to pay attention to the difference in concentration between the environmental media and the concentration of body fluids so that osmoregulation can be maintained. Factors that affect the growth and survival of fish in addition to feed is water quality. Temperature can affect fish activity in growth,  respiration,  and reproduction. The high temperatures can reduce dissolved oxygen and affect the appetite of fish. optimum temperature for fish appetite at 25 C – 35 C. The purpose of this study was to compare the effect of different feed frequencies on the growth and survival of carp (Cyprinus carpio L.) at UPT BBI Sukorejo Gondang legi. The research method was direct practice in the field using a RAK, consisting of three treatments, namely: T1 = fed 1 time/day (pk 07.00), T2 = fed 2 times/day (pk 07.00 and pk 17.00) and T3 = fed 3 times/day (07.00 pk, 12.00 pk and 17.00 pk) with six replications. The results showed that there was a significant difference in the frequency of feeding different to the growth rate and survival of carp. The conclusion of this study is that the frequency of feeding different significantly affects the growth and survival of carp where the best survival is the third treatment. Keywords: feed efficiency, growth and survival of goldfish (Cyprinus carpio L) ABSTRAK Budidaya ikan memerlukan perbedaan konsentrasi dari konsentrasi cairan tubuh dan media lingkungan hidup agar osmoregulasi bisa pertahankan. Faktor yang berpengaruh pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mas adalah pakan, kualitas air, dan suhu. Suhu berpengaruh pada aktivitas ikan di proses pertumbuhan, pernapasan, serta proses reproduksi. Suhu paling sesuai  untuk makan ikan berkisar 25 ᵒC – 35 ᵒC. Penelitian ini bertujuan membandingkan antara pengaruh pemberian pakan dengan frekuensi  berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan mas yang ada di UPT BBI Sukorejo Gondang legi. Penelitian ini bertempat di BBI Gondang Legi di bulan juni-juli 2021. Penelitian dilaksanakan memakai pratik langsung lapangan memakai RAK dengan  tiga perlakuan berikut : P1 = diberi pakan 1 kali/hari (pk 07.00), P2 = diberi pakan 2 kali/hari (pk 07.00 dan pk 17.00) dan P3 = diberi pakan 3 kali/hari (pk 07.00, pk 12.00  dan pk 17.00) dengan enam kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan angka laju pertumbuhan 95.00 dan kelangsungsan hidup 147.00 bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap frekuensi pemberian pakan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan mas. Kesimpulan penelitian ini yaitu dengan frekuensi pemberian pakan berbeda maka akan  berpengaruh signifikan terhadap kelulushidupan serta pertumbuhan  ikan mas. Kelulushidupan paling baik ada diperlakuan ke tiga. Kata kunci : Efesiensi Pakan, Pertumbuhan dan kelulus hidupan Ikan Mas (Cyprinus carpio L)