Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Pemanfaatan Limbah Peternakan dan Pertanian sebagai Bahan Baku Pupuk Organik di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri Anif Mukaromah Wati; Eka Nurwahyuni; Santi Kusuma Fajarwati; Izmi Yulianah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4126

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah peternakan dan pertanian sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Limbah dari sektor peternakan dan pertanian, seperti kotoran kambing, sapi, kulit ari kacang tanah, tebon jagung, limbah tomat, dan daun mahoni sering kali tidak dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknik pengolahan limbah menjadi pupuk organik melalui sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan petani dan peternak lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, praktik lapangan, dan pendampingan secara langsung selama satu bulan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengolahan limbah sangat tinggi, dengan peningkatan pemahaman dan keterampilan yang signifikan. Pupuk yang dihasilkan memiliki kualitas baik, berwarna coklat gelap, berbau tanah dan bertekstur remah. Evaluasi pre-test dan post-test terhadap 50 responden menunjukkan peningkatan skor pemahaman sebesar 15-25 poin setelah mengikuti pelatihan. Kesimpulannya, program ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah, tetapi juga mampu menghasilkan pupuk organik berkualitas yang dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang berkelanjutan dan diterapkan di wilayah lain dengan kondisi serupa.