Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM LAYER PASCA PANDEMI COVID-19 DI CV. PUTRA PRATAMA Zia Fithron; Ahmad Khoirul Umam; Hanum Muarifah; Nanang Febrianto
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di CV. Putra Pratama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keuntungan dan kelayakan usaha pada peternakan ayam petelur pasca pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus pada peternakan ayam petelur, metode ini dilakukan dengan pengumpulan data secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata harga telur selama sebulan adalah Rp. 21.500/kg, dan total biaya Rp. 2.879.039.049,-. Total pendapatan adalah Rp. 2.815.323.665,-. Analisis break event point mencapai Rp. 24.960/kg dan hasil rasio biaya pendapatan adalah 0,97. Kriteria tersebut masih layak untuk dilanjutkan meski mengalami kerugian, karena perekonomian di Indonesia pasca Covid-19 bergerak produktif. Abstract This research was conducted at CV. Putra Pratama. The purpose of this study was to find out how much profit and business feasibility on layer farms after the Covid-19 pandemic. The method used is a case study method on layer chicken farming, this method is done by collecting data systematically. The result of this research showed that the average price of eggs for a month was Rp. 21,500/kg, and the total cost was Rp. 2.879.039.049,-. Total revenue was Rp. 2.815.323.665,. The analysis of break event point was reached Rp. 24.960/kg and the result of revenue of cost ratio was 0,97. These criteria are still feasible to continue despite experiencing losses, because the economy in Indonesia after Covid-19 is moving productively.  
KUALITAS KOLOSTRUM SAPI PERAH FRIESIEN HOLSTEIN (FH) DENGAN UMUR KOLOSTRUM YANG BERBEDA DITINJAU DARI KADAR LEMAK Puguh Surjowardojo; Hanum Muarifah; Rifa’i Rifa’i; Ike Mawarni Handayani
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kadar lemak kolostrum sapi FH pada umur kolostrum yang berbeda yang dipelihara secara intensif di Peternakan Rakyat Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) yang berlokasi di Kecamatan Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Materi yang digunakana dalam penelitian ini adalah kolostrum dari induk 37 sapi perah FH yang laktasi, sampel yang diambil meliputi hari pemerahan ke 1, ke 2, ke 3 dan ke 4 dengan waktu pemerahan pagi dan sore. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata kadar lemak kolostrum sapi perah FH pada periode laktasi 1,2,3 dan 4 hasil pemerahan pagi berkisar antara 6,49 - 8,56%, sedangkan rataan kadar lemak hasil pemerahann sore berkisar antara 6,43 – 9,35%. Hubungan antara hari pemerahan dengan kadar lemak  kolostrum pagi sapi perah dari persamaan regresi Y= 9,217 + (-0,719)X dan persamaan regresi Y= 10,287 + (-0,822)X pada sore hari yang artinya setiap peningkatan 1 hari pemerahan, maka nilai kadar lemak menurun sebesar 0,719 pada pagi hari dan nilai kadar lemak menurun sebesar 0,822 pada sore hari. Sedangkan nilai koefisien relasi (r) pagi diperoleh 0,267 dan nilai koefisien relasi (r) sore diperoleh 0.325, menunjukan adanya hubungan positif yang rendah antara hari pemerahan dengan kadar lemak kolostrum pada pagi dan sore hari. Nilai koefisien determinasi (R2) pada pagi hari sebesar 7,1% dan 10,6% pada sore hari, artinya hari pemerahan berpengaruh hanya 7,1% (pagi) dan 10,6% (sore) terhadap kadar lemak kolostrum serta 92,9% (pagi) dan 89,4 % (sore) ditentukan oleh faktor lain.   Abstract This study was conducted with the aim of knowing the colostrum fat content of FH cows at different ages of colostrum that were intensively reared at the Dairy Cattle Farming Cooperative People's Farm (KPSP) located in Tutur District, Nongkojajar, Pasuruan Regency, East Java Province, Indonesia. The material used in this study was colostrum from 37 lactating FH dairy cows. The samples taken included the 1st, 2nd, 3rd, and 4th day of milking with morning and afternoon milking. The research data was analyzed using simple linear regression. The results of the study showed that the average fat content of colostrum of FH dairy cows in the lactation period of 1, 2, 3, and 4 in the morning milking ranged from 6.49–8.56%, while the average fat content in the afternoon milking ranged from 6.43–9.35%. The relationship between the day of milking and the fat content of colostrum in the morning of dairy cows from the regression equation Y = 9,217 + (-0,719)X and the regression equation Y = 10,287 + (-0,822)X in the afternoon, which means that for every 1 day increase in milking, the fat content value decreased by 0.719 in the morning and the value of fat content decreased by 0.822 in the afternoon. The value of the correlation coefficient (r) in the morning was 0.267 and the value of the relation coefficient (r) in the afternoon was 0.325, indicating a low positive relationship between milking days and colostrum fat levels in the morning and evening. The value of the coefficient of determination (R2) in the morning is 7.1% and 10.6% in the afternoon, meaning that the day of milking only affects 7.1% (morning) and 10.6% (evening) of colostrum fat content and 92.9% (morning) and 89.4% (afternoon) were determined by other factors.
PENILAIAN ASPEK TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK SAPI PERAH MENUJU GOOD DAIRY FARMING PRACTICES DI PETERNAKAN RAKYAT JAWA TIMUR Hanum Muarifah; Tri Eko Susilorini; Anif Mukaromahwati; Ramdhan Riky Winandi
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.872

Abstract

Good dairy farming pratices (GDFP) merupakan standar yang digunakan untuk melaksanakan praktik-praktik beternak sapi perah yang baik sehingga susu yang dihasilkan berkualitas dan aman berasal dari sapi perah yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini dilakukan peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Kediri dan Kota Batu dengan responden yang berjumlah 24 peternak sapi perah Frisien Holstein (FH). Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang, pengisian kuesioner dan wawancara secara langsung dengan peternak. Substansi kuisioner meliputi tujuh aspek yang terdiri dari aspek pembibitan dan reproduksi, aspek pemberian pakan dan minum, aspek manajemen pengelolaan, aspek kandang dan peralatan, aspek kesejahteraan ternak, aspek kesehatan ternak dan aspek sosial ekonomi. Selanjutnya, data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penilaian teknis berdasarkan nilai rataan pelaksanaan Good Dairy farming practices (GDFP) pada peternak di daerah Kabupaten Kediri dan Kota Batu termasuk dalam kategori yang baik yaitu pada rataan nilai 3,59 dan 3,81. Nilai penerapan GDFP tertinggi pada aspek pakan dan minum dan nilai penerapan terendah berada pada aspek sosial ekonomi di Kabupaten Kediri. Perlunya perbaikan teknis pemeliharaan dengan penerapan GDFP terutama dalam hal sosial ekonomi pada peternakan rakyat sapi perah di Kabupaten Kediri. Kata Kunci: Good dairy farming practice, pemeliharaan, peternakan rakyat, sapi perah
Penilaian Implementasi GDFP (Good Diary Farming Practice) Pada Peternakan Rakyat Di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Hanum Muarifah; Atik Winarti; Ikhsan Abimanyu Arifin
Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JIPENA - Oktober
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/jipena.v1i1.231

Abstract

Good dairy farming practice is a guideline used by smallholder farmers and companies in carrying out good dairy farming agribusiness and meeting standards so that cow productivity is maintained and milk is protected from health threats. This research took place in Ngancar District, Kediri Regency with 30 dairy farmers as respondents. The survey method is the method used in this research by collecting data using questionnaires, interviews and direct observation in the cage. The questionnaire contains questions from six aspects, namely livestock health, milking hygiene, nutrition, livestock welfare, environment and socio-economic management. The grouping of breeders based on livestock ownership is divided into 3 strata. Data analysis in this research is descriptive with a comparison of quantitative and qualitative aspects of GDFP. The results of the assessment of GDFP implementation in Ngancar District in the three breeder strata received good scores (3.28; 3.32; and 3.44). The implementation of GDFP has a high value in all strata in the milking hygiene aspect and a low value in the socio-economic management aspect of strata 1 (2.84). Increased attention to aspects of socio-economic management on smallholder farms is expected to contribute to increased implementation of GDFP
feasibility study ANALISA KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM LAYER PASCA PANDEMI COVID-19 DI CV. PUTRA PRATAMA: Analisa Ekonomi Zia Fithron; Ahmad Khoirul Umam; Hanum Muarifah; Nanang Febrianto
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i1.842

Abstract

This research was conducted at CV. Putra Pratama. The purpose of this study was to find out how much profit and business feasibility on layer farms after the Covid-19 pandemic. The method used is a case study method on layer chicken farming, this method is done by collecting data systematically. The result of this research showed that the average price of eggs for a month was Rp. 21,500/kg, and the total cost was Rp. 2.879.039.049,-. Total revenue was Rp. 2.815.323.665,. The analysis of break event point was reached Rp. 24.960/kg and the result of revenue of cost ratio was 0,97. These criteria are still feasible to continue despite experiencing losses, because the economy in Indonesia after Covid-19 is moving productively.
PENILAIAN ASPEK TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK SAPI PERAH MENUJU GOOD DAIRY FARMING PRACTICES DI PETERNAKAN RAKYAT JAWA TIMUR Hanum Muarifah; Tri Eko Susilorini; Anif Mukaromahwati; Ramdhan Riky Winandi
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.872

Abstract

Good dairy farming pratices (GDFP) merupakan standar yang digunakan untuk melaksanakan praktik-praktik beternak sapi perah yang baik sehingga susu yang dihasilkan berkualitas dan aman berasal dari sapi perah yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini dilakukan peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Kediri dan Kota Batu dengan responden yang berjumlah 24 peternak sapi perah Frisien Holstein (FH). Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang, pengisian kuesioner dan wawancara secara langsung dengan peternak. Substansi kuisioner meliputi tujuh aspek yang terdiri dari aspek pembibitan dan reproduksi, aspek pemberian pakan dan minum, aspek manajemen pengelolaan, aspek kandang dan peralatan, aspek kesejahteraan ternak, aspek kesehatan ternak dan aspek sosial ekonomi. Selanjutnya, data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penilaian teknis berdasarkan nilai rataan pelaksanaan Good Dairy farming practices (GDFP) pada peternak di daerah Kabupaten Kediri dan Kota Batu termasuk dalam kategori yang baik yaitu pada rataan nilai 3,59 dan 3,81. Nilai penerapan GDFP tertinggi pada aspek pakan dan minum dan nilai penerapan terendah berada pada aspek sosial ekonomi di Kabupaten Kediri. Perlunya perbaikan teknis pemeliharaan dengan penerapan GDFP terutama dalam hal sosial ekonomi pada peternakan rakyat sapi perah di Kabupaten Kediri. Kata Kunci: Good dairy farming practice, pemeliharaan, peternakan rakyat, sapi perah
Indikasi Penambahan Air Dalam Susu Segar Peternakan Sapi Perah Rakyat Berdasarkan Titik Beku dan Berat Jenis : Studi Kasus Peternakan Rakyat di Kabupaten Kediri Muarifah, Hanum; Winarti, Atik; Helmi, Muhammad; Ardilla, Yohana Nanita Nansy; Rizkiyah, Sinta Asri; Setiawan, Abim; Fikri, Hidayatulla; Meirantika, R.; Tadzkirah, Laila; Ghozali, Kanaya
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol. 26 No. 1 (2025): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2025.026.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemungkinan penambahan air dalam susu sapi perah rakyat di Kabupaten Kediri berdasarkan analisis titik beku dan berat jenis. Materi penelitian yang digunakan adalah susu segar sebanyak 32 sampel yang diambil secara acak dari peternak sapi perah, dan dianalisis menggunakan laktodensimeter untuk berat jenis dan  milk analyzer untuk titik beku serta kadar air tambahan. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat jenis susu sebesar 1,027±0,008 g/ cm3 dengan nilai rata-rata titik beku -0,444 ± 0,133°C. Rata-rata penambahan air mencapai 11,05%, dengan nilai maksimum 93% yang mengindikasikan adanya sampel yang hampir seluruhnya adalah air. Sebanyak 14 sampel (43,75%) terindikasi mengalami pemalsuan melalui penambahan air. Praktik ini berpotensi menurunkan kualitas gizi dan meningkatkan kontaminasi mikroba susu. Temuan ini menyoroti urgensi pengawasan mutu di tingkat peternak dan edukasi tentang dampak negatif adulterasi. Penelitian ini diharapkan berkontribusi ilmiah sebagai dasar penguatan sistem kontrol mutu susu rakyat dan menjadi acuan bagi pihak terkait dalam menjaga integritas rantai pasok susu segar.