Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Dosis Pupuk NPK (16:16:16) dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tumbuh Subsoil Nasrullah, Nasrullah; Nurhayati, Nurhayati; Marliah, Ainun
Agrium Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v12i2.387

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK (16:16:16) dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao pada media tumbuh Subsoil. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan, Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman serta Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh yang dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga April 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK (16:16:16) (0, 5, 10 dan 15 g/tanaman). Faktor kedua adalah dosis mikoriza (0, 5, 10 dan 15 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK (16:16:16) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi bibit dan diameter pangkal batang umur 60 dan 90 HST, luas daun, panjang akar, berat basah akar, berat basah dan kering berangkasan atas serta persentase akar yang terinfeksi mikoriza. Pertumbuhan bibit kakao pada media tumbuh subsoil terbaik dijumpai pada dosis pupuk NPK (16:16:16) 5 g/tanaman. Perlakuan dosis mikoriza berpengaruh sangat nyata terhadap luas daun dan persentase akar yang terinfeksi mikoriza, berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit umur 90 HST, diameter pangkal batang umur 90 HST, berat basah akar dan berat kering berangkasan atas. Perlakuan dosis mikoriza yang lebih efektif adalah 10 g/tanaman. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk NPK (16:16:16) dan mikoriza.  This research aims to know the influence of fertilizer dosage of NPK (16:16:16) and mycorrhiza towards the growth of cocoa seed on Subsoil growing media. This research was conducted at the Experimental Garden, Soil Research Laboratory and plant along with the Plant Disease Laboratory of the Agriculture Faculty of Syiah Kuala University, Darussalam Banda Aceh which was conducted in November 2013 until April 2014. This research used a Group Randomized Design (RAK) of factorial pattern. The first factor was dosage of NPK (16:16:16) fertilizer (0, 5, 10 and 15 g/plant). The second factor was mycorrhiza dosage (0, 5, 10 and 15 g/plant). The result research showed that the treatment of NPK fertilizer (16:16:16) dosage was took effect very real towards seed height and base of stem diameter age 60 and 90 HST, leaf wide, root length, root wet weight, wet weight and dry weight of above crop, along with the percentage of root which infected by mycorrhiza. The growth of cacao seeds at growing media of the best subsoil was encountered at the dosage of NPK (16:16:16) fertilizer 5 g/plant. The mycorrhiza dosage treatment take effect very real towards the leaf wide and the root percentage which infected by mycorrhiza, take effect real towards seed height 90 HST age, the diameter of stem base 90 HST age, wet weight of root and dry weight of above crop. The treatment of mycorrhiza dosage that better/effective are 10 g/plant. There is no interaction between the two treatments.
Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Dosis Npk Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea chanephora L.) Sari, Rika Rafita; Marliah, Ainun; Hereri, Agam Ihsan
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan dosis NPK terhadap pertumbuhan bibit kopi. Penelitian dilaksanakan di Gampong Lampanah Ranjo, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dari bulan Mei sampai bulan September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu komposisi media tanam (tanah : pupuk kandang) terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (K0), 1:1 (K1), 1:2 (K2), 2:1 (K3) dan faktor kedua dosis NPK terdiri dari 4 taraf kontrol (N0), 1 g/polibag (N1), 1,5 g/polibag (N2), 2 g/polibag (N3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tanam berpengaruh sangat nyata pada parameter diameter batang 60, 90 hari setelah tanam (HST), bobot brangkasan kering dan volume akar  serta berpengaruh nyata pada parameter diameter batang 30 HST dan bobot brangkasan basah. Komposisi media tanam terbaik dijumpai pada komposisi media tanam dengan prbandingan tanah : pupuk kandang (2:1). Perlakuan dosis NPK berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi bibit 30 HST, bobot brangkasan basah dan bobot brangkasan kering. Dosis NPK lebih baik dijumpai pada dosis NPK 1,5 g/polibag. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara komposisi media tanam dan dosis NPK terhadap parameter diameter batang 30 HST dan bobot brangkasan basah serta berpengaruh nyata terhadap parameter bobot brangkasan kering. Pertumbuhan bibit kopi terbaik dijumpai pada kombinasi komposisi media tanam 2:1 dengan dosis NPK 1,5 g/polibag. Kata kunci : Kopi, media tanam, pupuk
Karakteristik Fenotipik Galur Mutan M6 Kedelai Kipas Merah Hasil Iradiasi Sinar Gamma Zuyasna, Zuyasna; Munanda, Eva; Hayati, Erita; Marliah, Ainun
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 7, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v7i2.92

Abstract

Karakterisasi fenotipik tanaman merupakan bagian dari kegiatan seleksi untuk mendapatkan tanaman homogen. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik fenotipik galur mutan M6 kedelai Kipas Merah hasil iradiasi sinar gamma. Tempat penelitian berada di Desa Lamsidaya, Kecamatan Darul Imarah kabupaten Aceh Besar sejak bulan Mei 2020 dan berakhir pada bulan Oktober 2020. Bahan tanam yang digunakan adalah 6 galur mutan kedelai yaitu A1, A2, A7, A11, A13, dan A14 generasi ke-6 yang dimutasi dengan dosis sinar gamma 200 dan 300 Gy, varietas Kipas Merah sebagai kontrol tetua dan varietas Anjasmoro sebagai pembanding. Penelitian ini tidak menggunakan rancangan statistik, semua parameter yang diamati adalah hasil seleksi individu dari setiap genotipe yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur mutan A1 dan A11 memiliki keragaan karakter fenotipik seperti tetua, sedangkan galur mutan A2, A7, A13 dan A14 memiliki kesamaan karakter dengan pembanding varietas Anjasmoro.
Pelatihan Pembuatan Camilan sebagai Edukasi Kesehatan Pangan Keluarga di Blang Nangka Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues Hayati, Rita; Marliah, Ainun; Nurahmi, Erida; Hasanuddin
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v1i1.4

Abstract

This activity was carried out to help with the problems faced by the partner group, namely housewives in Blang Nangka Village, Blangjeurango District, Gayo Lues Regency. The aim of the activity is to understand the importance of healthy family food for the mothers who are members through education and strengthening the motivation of the mothers to prepare their own healthy snacks for the family through demonstrations and practice of making snacks. The method used to achieve the goal is to carry out community service activities. Education through lectures and questions and answers is used to explain family food health material, while demonstrations and practice are carried out in training on making the healthy snack risol. In general, the results achieved by community service activities are participant satisfaction reaching 100%. Analysis of activity participant satisfaction questionnaires generally indicates that the activity was successfully implemented. Community service activities carried out with partner groups of housewives in Blang Nangka Village, Blangjeurango District, Gayo Lues Regency were well received by the participants. The aim of the activity can be achieved by participants understanding the health of family food. Apart from that, participants were also motivated to make their own snacks for their family members and carry out this service activity to groups of mothers next to the village of this service activity.
Pengaruh Aplikasi Eco Enzyme dan Beberapa Varietas Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap Peningkatan HasiI, Padatan Total Terlarut (PTT) dan Vitamin C Andika, Alya Balqis; Hafsah, Siti; Marliah, Ainun
Vegetalika Vol 14, No 3 (2025): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.103793

Abstract

Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt.) is the third largest horticulture group in Indonesia. However, the import rate is still high in Indonesia due to low domestic production. Fertilization and the use of superior varieties are efforts to increase production. However, inorganic fertilizers still dominate maize cultivation. As a result, microorganisms that should be an essential unit in the availability of plant nutrients are threatened. This research was conducted to find out the effect of eco enzyme application and several varieties of sweet corn on increasing sugar content and vitamin C in the field. In this research was used a split plot randomized group design (RGD) with 2 factors and 3 times repetition. The main plot factor in this research was 4 varieties and the subplot factor was 3 levels of eco enzyme concentration. As the results of the research is the varieties of sweet corn plants gave a significant effect on several parameters of observation. Bonanza variety produced better Total Dissolved Solids, while Paragon variety produced better growth and vitamin C characteristics. The concentration of eco enzyme didn’t give an effect on all parameters. Concentration of eco enzyme 20 mI I-1 of water gave better growth characteristics and cob weight. The concentration of eco-enzyme and sweet corn varieties has a most significant interaction on the number of cobs per plot. The best combination was Paragon variety and eco enzyme concentration of 10 mI I-1 of water which made more cobs per plot.
Penyuluhan Pembuatan Bukan Telur Asin Biasa (BTAB) Berbahan Dasar Telur Ayam di Desa Krueng Lam Kareung Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Zuyasna, Zuyasna; Nurhayati, Nurhayati; Nura, Nura; Marliah, Ainun
Jurnal Abdisci Vol 1 No 1 (2023): Vol 1 No 1 Tahun 2023
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i1.115

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan inovasi pembuatan telur asin dari bahan dasar telur ayam ras kepada kelompok PKK dan remaja putri desa Krueng Lam Kareung Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Dari kegiatan penyuluhan dan praktek langsung di tempat telah berhasil mengedukasi peserta dalam upaya mengawetkan telur ayam dengan cara pengasinan. Peserta yang terlibat telah berhasil membuat telur asin dengan cita rasa pedas dan aroma bawang putih yang lezat seperti yang diharapkan. Peserta juga sudah memahami pentingnya gizi yang dikandung telur ayam untuk kesehatan keluarga. Para peserta sekarang sudah bisa membuat BTAB untuk dipraktekkan di rumah masing-masing dan siap menyebar luaskan metode tersebut kepada anggota masyarakat di sekitarnya. Harapan kami para ibu bisa memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk membentuk UMKM guna menambah penghasilan keluarga.
Manajemen Penanaman Sayuran Organik dan Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pupuk Organik di Desa Lambunot Paya, Kuta Baru-Aceh Besar Mardhiah, Hayati; Nurhayati, Nurhayati; Marliah, Ainun; Nura, Nura; Hayati, Erita
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 1, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v1i1.33887

Abstract

Modern agriculture is characterized by the utilization of inputs like inorganic fertilizers, mainly due to the cultivation of superior varieties that respond well to fertilization (especially artificial fertilizers) and are resistant to pesticides. This practice is adopted to address the growing urgency of food demands. However, the utilization of these materials has led to critical issues concerning land degradation due to negative impacts from inorganic fertilizers and pesticides. One approach to encourage sustainable farming practices is through community service programs that offer training and outreach to raise awareness about the significance of using organic fertilizers and pesticides in plant cultivation. The training conducted in Lambunot Paya Village focuses on promoting organic farming by teaching farmers to comprehend and embrace organic techniques. It includes instruction on creating compost and bokashi, producing organic pesticides/biopesticides, and adopting organic vegetable cultivation methods employing organic fertilizers and pesticides. The benefits of this initiative are evident in increased crop yields, environmental and consumer health preservation, and efficient use of agricultural waste. Moreover, it aligns with the government's objectives of enhancing agricultural yields while safeguarding the environment, human health, and biodiversity, along with curbing pest and disease outbreaks. Ultimately, this contributes to maintaining high agricultural productivity and ensuring long-term soil fertility
Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Akibat Pemberian Dosis Pupuk NPK DGW Compaction Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang Marliah, Ainun; Hayati, Rita; Mulyani, Mulyani
Agrium Vol 19 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9735

Abstract

Tanaman cabai rawit merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpeluang untuk diusahakan secara komersial. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil cabai rawit akibat pemberian dosis pupuk NPK DGW Compaction dan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah kulit pisang serta untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara pemberian dosis pupuk NPK DGW Compaction dan konsentrasi pupuk organik cair limbah kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok  pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dan 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel, sehingga keseluruhan terdapat 108 tanaman cabai. Pertumbuhan dan hasil cabai rawit terbaik dijumpai pada kombinasi dosis pupuk NPK DGW Compaction 3 g polibag-1 dan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kontrol.