Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL HAIRPIECE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PAKET KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT Marliati, Nolis; Widowati, Trisnani; Kuswardinah, Asih
JESS (Journal of Educational Social Studies) Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jess.v5i1.13095

Abstract

Modul adalah seperangkat bahan ajar cetak yang disajikan secara sistematis dan dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, latihan dan cara mengevaluasi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas dan efektivitas modul hairpiece.Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau dikenal dengan metode Research and Development. Tahapan dalam proses penelitian ini adalah tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pengujian. Pengujian yang dilakukan berupa validasi yang dilakukan oleh expert judgement atau ahli media dan materi, kemudian media di uji coba oleh siswa. Hasil penelitian ini mendapatkan penilaian ahli media dalam kategori sangat layak dan ahli materi dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba siswa pada uji coba kelompok kecil termasuk dalam kategori baik dan uji coba kelompok besar termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan, bahwa modul ini layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran materi pokok hairpiece.
Pelatihan Pembuatan Sabun Daun Suruhan/Sirih Cina (Peperomia Pellucida L.Kunth) bagi Kelompok PKK Dusun Cekelen, Karangsari Marliati, Nolis; Siregar, Ika Pranita; Tarigan, Christine Ulina
Jurnal ETAM Vol. 3 No. 2 (2023): OCTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v3i2.607

Abstract

Training on making Suruhan leaf soap which was carried out in the community, especially the PKK group in the Cekelan hamlet, Kapenawon Pengasih, Kulon Progo, aims to: 1) Increase motivation in creating entrepreneurs to improve the family economy, 2) Increase knowledge and skills in making soap from suruhan leaves, 3) Provide inspiration and motivation from the skills possessed to create soap from other plants that have their own uniqueness and high selling value. The method used begins with the socialization of the program, the preparation stage, the implementation stage which includes lectures, demonstrations, exercises or practices and the mentoring and evaluation stages. The results obtained are an increase with an average increase in participant achievement of around 48.75%. This means that the knowledge of the trainees about soap and how to make it has increased so that overall the initial objectives of this activity have been achieved. The increase in the knowledge of PKK mothers is expected to motivate in improving community welfare and eradicating unemployment.
PENGARUH SUMBER AHA ALAMI DALAM EKSTRAK TEBU DAN BUAH ANGGUR TERHADAP HASIL SENSORI KOSMETIK LULUR Marliati, Nolis; dwiyanti, sri
Home Economics Journal Vol. 4 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v4i2.32784

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sumber AHA berbahan dasar alami terhadap sifat organoleptic. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang di lakukan pada Lab. Rias Universitas Negeri Surabaya. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan sumber AHA asam glikolat dari ekstrak tebu dan asam tartarat dari ekstrak buah anggur dan persentase, variabel terikatnya adalah sifat organoleptik dan kesukaan lulur, variabel kontrolnya adalah bahan dasar kosmetik, alat, teknik pengolahan bahan, kemasan dan waktu pembuatan. Metode pengumpulan data berupa observasi. Analisis data yang digunakan adalah SPSS 16 anava dengan taraf signifikan p < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada setiap aspek dapat disimpulkan bahwa sumber AHA dari ekstrak buah anggur berpengaruh terhadap warna kosmetik lulur dengan p=0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian diperoleh bahwa kosmetik lulur yang terbaik lulur dengan nilai mean tertinggi uji kesukaan keseluruhan uji organoleptik yaitu 2,9000, diperoleh pada sampel produk dengan sumber AHA dari ekstrak buah anggur.
PENGARUH SUMBER AHA BERBAHAN DASAR ALAMI DAN PERSENTASE TERHADAP HASIL KOSMETIK LULUR Marliati, Nolis; Dwiyanti, Sri
Jurnal Tata Rias Vol. 2 No. 02 (2013): Vol. 02 No. 02, edisi Yudisium periode Mei 2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v2n02.2486

Abstract

Abstrak Kulit kotor, kusam dan kering akibat pengaruh cuaca bisa diatasi dengan perawatan kulit menggunakan kosmetik lulur. Fungsi kosmetik lulur adalah mengangkat sel-sel kulit mati. AHA merupakan asam karboksilat yang terdapat pada buah dan susu. AHA bekerja melunakkan sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Maka kosmetik lulur lebih maksimal jika diberi bahan alami yang mengandung AHA(asam glikolat dan asam tartarat) dari ekstrak tebu dan ekstrak buah anggur. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh sumber AHA berbahan dasar alami terhadap sifat organoleptik dan kesukaan. 2) untuk mengetahui pengaruh persentase sumber AHA berbahan dasar alami terhadap sifat organoleptik dan kesukaan 3) untuk mengetahui pengaruh sumber AHA dan persentase sumber AHA berbahan dasar alami terhadap sifat organoleptik dan kesukaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan sumber AHA asam glikolat dari ekstrak tebu dan asam tartarat dari ekstrak buah anggur dan persentase, variabel terikatnya adalah sifat organoleptik dan kesukaan lulur, variabel kontrolnya adalah bahan dasar kosmetik, alat, teknik pengolahan bahan,kemasan dan waktu pembuatan. Metode pengumpulan data berupa observasi. Analisis data yang digunakan adalah SPSS 16 anava dengan taraf signifikan p < 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada setiap aspek dapat disimpulkan bahwa 1) Sumber AHA dari ekstrak buah anggur berpengaruh terhadap warna kosmetik lulur dengan p=0,000 (p < 0,05). 2) Persentase 7% berpengaruh terhadap aroma kosmetik lulur dengan p=0,000 (p < 0,05); warna kosmetik lulur dengan p=0,000 (p < 0,05); kesukaan aroma kosmetik lulur dengan p=0,006 (p < 0,05); kesukaan keseluruhan sifat organoleptik kosmetik lulur dengan p=0,003 (p < 0,05). 3) Interaksi sumber AHA dan persentase sumber AHA tidak berpengaruh terhadap sifat organoleptik dan kesukaan kosmetik lulur. Hasil penelitian diperoleh bahwa kosmetik lulur yang terbaik lulur dengan nilai mean tertinggi uji kesukaan keseluruhan uji organoleptik yaitu 2,9000, diperoleh pada sampel produk dengan sumber AHA dari ekstrak buah anggur dengan persentase 7%. Semakin besar persentase yang ditambahkan maka semakin baik lulur yang dihasilkan, selama dibawah persentase 10%. Kata Kunci: AHA, uji organoleptik, uji kesukaan Abstract Dirty skin, dull and dry due to the influence of weather can be resolved by using a skin care herbal cosmetics. Function is cosmetic scrubs exfoliate dead skin. AHA is a carboxylic acid which is found in fruit and milk. AHA works to soften the dead skin cells and stimulate new skin cell growth. Then cosmetic scrubs if given more leverage natural ingredients containing AHA (glycolic acid and tartaric acid) from sugar cane extract and grape extract. The purpose of this study was 1) to determine the effect of the AHA source on organoleptic properties and passions. 2) to determine the effect of the percentage of the organoleptic properties and passions. 3) to determine the effect of the AHA source and the percentage of the organoleptic properties and passions. This study is an experimental study. The independent variable in this study is the use of glycolic acid from sugar cane extract source and tartaric acid from grape extract and percentage, the dependent variable is the organoleptic properties and passions scrubs, control variables are the basic ingredients of cosmetics, tools, materials processing techniques, packaging and time. Data collection methods such as observation. Analysis of the data used was SPSS 16 ANOVA with significance level p <0.05. Based on the results obtained in every aspect can be concluded that 1) AHA source of the grape extracts affect the color cosmetic scrubs with p = 0.000 (p <0,05). 2) Percentage of 7% effect on smell cosmetic scrubs with p = 0.000 (p <0.05); color cosmetic scrubs with p = 0.000 (p <0.05); passions smell of herbal cosmetics with p = 0.006 (p <0, 05); passions herbal cosmetics overall organoleptic properties with p = 0.003 (p <0,05). 3) Interaction sources and percentage AHA source does not affect the organoleptic properties of herbal cosmetics and passions. The result showed that the best cosmetic scrub with the highest mean value of the overall passions organoleptic test is 2.9000, obtained on samples of products with AHA source of grape extract with percentage of 7%. The greater the percentage, the better the scrubs added generated, for under the percentage of 10%. Keywords: AHA source, percentages, organoleptic properties, passions.
Formulasi Lulur Serbuk Daun Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) Tarigan, Christine; Marliati, Nolis; Siregar, Ika Pranita
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 2 (2023): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i2.52549

Abstract

Seiring perkembangan teknologi kosmetik lulur bisa ditambahkan dengan bahan-bahan alami dalam bentuk ekstrak, penggunaan bahan-bahan alami dikarenakan hasilnya lebih aman untuk kulit dan praktis dalam pemakaiannya serta meningkatkan manfaat dari kosmetik lulur itu sendiri. Tumbuhan sirih cina (Peperomia pellucida L.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian untuk membuat sediaan lulur krim menggunakan ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) sebagai zat aktif dengan variasi konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan lulur krim ekstrak daun suruhan pada semua konsentrasi memenuhi persyaratan uji sifat fisik sediaan yang baik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat serta uji hedonik meliputi kesan saat pemakaian dan setelah pemakaian. Uji hedonik lulur dengan 3%,5%,7% ekstrak daun suruhan mununjukkan 47%,55%,65% responden memberikan pendapat bahwa sampel lulur bertekstur agak licin dan ada butirannya dengan nilai α < 0,05. Sampel lulur krim dengan penambahan 7% daun suruhan memiliki mutu fisik yang paling baik dan persentase uji hedonik tertinggi. Uji organoleptik dan fisika serta uji kimia, karakteristik lulur ekstrak daun suruhan memenuhi standar  SNI 16-4399-1996 sebagai syarat mutu pelembab kulit sehingga lulur krim yang dihasilkan menyehatkan kulit.