Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP Ascaridia galli SECARA In Vitro Herson Cahaya Himawan; Sofyan Ramani; Andi Hamonangan
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i1.85

Abstract

Infeksi cacing usus yang utama disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, infeksi ini memiliki tingkat prevalensi cukup tinggi di Indonesia sehingga memerlukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol 96% daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap cacing Ascaridia galli dengan berbagai konsentrasi ekstrak yaitu 5%, 10% dan 15%. Penelitian uji aktivitas antelmintik ini dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, Konsentrasi 5%, 10% dan 15% dari ekstrak etanol 96% merupakan kelompok perlakuan.Kelompok perlakuan kontrol positif dengan Pirantel pamoat 0,25% dan NaCl 0.9% merupakan kelompok kontrol negatif. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan dengan metode perendaman pada cacing Ascaridia galli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimiltik ekstrak etanol dengan konsentrasi 15 % dari daun sukun (Artocarpus altilis) lebih baik dari ekstrak daun sukun yang memiliki konsentrasi 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang lebih besar dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) akan menghasilkan aktivitas antelmintik yang lebih baik terhadap cacing Ascaridia galli, sktivitas yang lebih baik ini ditunjukkan dari data aktivitas pada konsentrasi i 5%, 10% dan 15%.
FORMULASI SEDIAAN BLUSH ON EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPIINIA SAPPAN L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM BENTUK POWDER Sofyan Ramani; Herson Cahaya Himawan; Nia Kurniawati
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.117

Abstract

Blush on adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tatarias wajah dengan warna yang bervariasi mulai dari warna merah jambu hingga merah tua. Salah satu contoh yang dapat dijadikan pewarna alami adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L)karena mengandung pigmen brazilein yang berfungsi sebagai pigmen warna. Tujuan penelitian ini membuat sediaan blush on dengan metode freeze drying dan konsentrasi warna alami. Pada penelitian inidibuat 3 formula sediaan blush on dengan variasi konsentrasi 3%, 5%, dan 7% ekstrak kering kayu secang. Dilakukan evaluasi sediaanblush on yang meliputi pengujian stabilitas fisika-kimia, organoleptis, homogenitas, daya oles, dan hedonik.Hasil pengujian stabilitas fisika-kimia menunjukkanblush on stabil dalam masa penyimpanan 7 hari. Hasil pengujian organoleptis, homogenitas, daya oles, menujukkan seluruh formula baik. Hasil pengujian hedonik menunjukkan bahwa serbuk blush on dengan ekstrak kayu secang konsentrasi 5% paling digemari.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA ANTI VARICELLA ZOSTER DARI DAUN PETAY (Parkia speciosa Hassk.) Sofyan Ramani; Shirly Kumala; Partomuan Simanjuntak
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i1.753

Abstract

Senyawa kimia dari daun petay (Parkia spesiosa Hassk.) yang berpotensi sebagai anti varicellazoster virus (VZV) telah diisolasi dan ditentukan struktur kimianya. Isolasi dilakukan dengan caramaserasi daun petay dengan etilasetat dan pemurnian dengan kromatografi kolom ( SiO2 : n-heksan –etilasetat 10 : 1 sampai 2 : 1) memberikan isolat murni yang berbentuk kristal berwarna putih.Berdasarkan interpretasi data spektrometer UV, IR, 1HNMR, MS dan membandingkan dengan data1HNMR, senyawa tersebut ditetapkan sebagai senyawa ‘Taraxerol’ C30H50O BM 426,16.