Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP EFEKTIVITAS Bacillus thuringiensis H-14 ISOLAT SALATIGA SEDIAAN SERBUK UNTUK PENGENDALIAN JENTIK Anopheles spp DI KABUPATEN KULON PROGO Arum Triyas Wardani; Arief Nugroho; Yusnita Mirna Anggraeni; Rendro Wianto; Esti Rahardianingtyas
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Vol 11 No 2 (2019): Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.13 KB) | DOI: 10.22435/vk.v11i2.1565

Abstract

Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Pencegahan dan pengendalian vektor malaria salah satunya dengan menggunakan larvasida hayati yaitu Bacillus thuringiensis H-14 isolat Salatiga. B2P2VRP Salatiga membuat sediaan B. thuringiensis H-14 dalam bentuk serbuk untuk pengendalian jentik Anopheles spp. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan terhadap efektivitas serbuk B. thuringiensis H-14 isolat Salatiga. Penelitian dilakukan dengan membuat B. thuringiensis H-14 isolat Salatiga sediaan bubuk kemudian diuji di laboratorium untuk menentukan nilai LC95. B. thuringiensis H-14 Isolat Salatiga dilakukan pengujian lapangan di Kabupaten Kulon Progo dan ditentukan efektivitasnya. Pengukuran kondisi lingkungan di lapangan meliputi pH air, suhu air, intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara. Kematian jentik dianalisis menggunakan probit, penurunan kematian menggunakan rumus Mulla, dan analisis faktor lingkungan menggunakan regresi linier. Hasil penelitian didapat nilai LC95 laboratorium sebesar 58,44 mg/m2. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa rata-rata nilai Inhibiton Emergence (IE) terjadi penurunan efektivitas dari pengamatan hari pertama sebesar 92,94%, hari kedua sebesar 80,95%, dan hari ketiga sebesar 52,75%. Hasil uji statistik menunjukkan kondisi lingkungan yaitu pH air, suhu air, intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara pada waktu pengujian tidak berpengaruh secara signifikan pada efektivitas serbuk B. thuringiensis H-14 isolat Salatiga dalam pengendalian jentik Anopheles spp.
Rancang Bangun Mesin Coolant Based Water Treatment untuk CNC Arief Nugroho; Fipka Bisono; Ulvi Pri Astuti
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 1 No 1 (2017): Conference on Design and Manufacture and Its Aplication
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penggunaan mesin CNC coolant diperlukan untuk mengurangi keausan pada pahat, water coolant adalah salah satu pendingin pada proses pemahatan yang masih di gunakan sampai sekarang, akan tetapi sebuah water coolant memiliki masa kadaluarsa yang setiap jangka waktu tertentu harus di ganti yang baru,dengan begitu otomatis coolant yang bekas akan di buang dan menjadi limbah cair berbahaya. Metode yang di gunakan untuk mengatasi coolant bekas yang menjadi limbah adalah dengan menggunakan cara penyaringan awal dengan menggunakan kain kasa untuk mengikat minyak dan gram – gram logam yang larut pada cairan, dan selanjutnya akan di endapkan pada bak sedimentasi, kemudian akan di saring kembali menggunakan media pasir, krikil untuk memisahkan gumpalan cair dari bahan kimia juga menggunakan arang dan batu zeolit sebagai adsorban,yaitu penyerapan menjadi lebih layak digunakan.Hasil dari penelitian ini adalah tercapainya target dari parameter yang telah di tentukan, dengan berpedoman pada batas maksimum dari air limbah,dan hasil akhir dari pengolahan yang di lakukan pada beberapa parameter berikut adalah (34oC) untuk suhu dari batas maksimumnya (38 oC), untuk (pH 8,0 Mg/l ) dari batas maksimum (6,5 Mg/l) sampai (9,0 Mg/l) hasil TDS (1750 Mg/l) di bawah batas maksimum yaitu (2000 Mg/l), pada TSS di dapatkan hasil (180 Mg/l) di bawah batas maksimum (200 Mg/l), untuk parameter besi hasilnya (3,88 Mg/l) dari batas maksimum (5,0 Mg/l) mangan (1,17 Mg/l) dari batas maksimum (2,0 Mg/l) dan yang terakhir adalah hasil dari seng (1,25 Mg/l) dari batas maksimumnya (5 Mg/l).
Implikasi Infak Dalam Pembangunan Masjid Nugroho, Ridho Robby; Arief Nugroho; Hyldalia Arindra Pratama; Kiki Oktiyana; Lailatul Isti'ana; Putri Nabila Qawiah; Siti Saerah Ahmad Maulani; Tania Salsabela Surya Saputra; Ulfah Banatun; Nur Rofiq
Jurnal Integrasi Sains dan Quran Vol 3 No 02 (2024): Agustus
Publisher : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64477/302287-294

Abstract

Infak is a voluntary social charity institution run by one person and the owner has the freedom to determine the type of assets and level of assets to be issued. Infak can be used to help ease the burdens of others and also increase devotion to God Almighty. Apart from that, donations can impact religious activities, for example helping fund the construction of a mosque. This research was carried out to learn more about donations' implications in mosque construction. This research uses a normative literature study method, namely by conducting literature research; with collection techniques through written sources. With this research, it is hoped that students will be able to pay more attention to the surrounding conditions that need help