Claim Missing Document
Check
Articles

Pengolahan Limbah Coolant pada Proses Pemesinan CNC Menggunakan IPAL Bisono, Fipka; Priastuti, Ulvi; Bisono, Rahayu Mekar
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Volume 6, No.2 (2017)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi semakin maju di era yang serba modern ini membuat kehidupan manusia tak lepas dari penggunaan mesin, salah satunya adalah penggunaan mesin dalam bidang manufaktur. Mesin yang umum dipakai dalam industri manufaktur sekarang adalah mesin CNC. Mesin ini mampu membuat benda kerja yang rumit dan presisi dalam waktu yang relatif singkat. Dalam proses pemesinan benda kerja cairan pendingin adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Penggantian cairan pendingin (coolant) perlu dilakukan karena pemakaian coolant yang terlalu lama mengakibatkan kualitas  coolant menurun. Dalam penelitian ini dibuat alat untuk mengolah coolant bekas sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan sekitar, bahkan bisa digunakan lagi dalam proses pemesinan. Metode yang di gunakan untuk mengolah coolant bekas yang menjadi limbah adalah dengan menggunakan cara penyaringan awal dengan menggunakan kain kasa magnet untuk mengikat gram–gram besi yang larut pada cairan yang selanjutnya akan diendapkan pada bak sedimentasi, kemudian akan di saring kembali menggunakan media pasir, kerikil dan batu zeolit untuk memisahkan gumpalan cair dari bahan kimia. Selanjutnya arang digunakan untuk mengubah warna air menjadi lebih jernih dan tidak berbau. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa komposisi limbah yang berbahaya dalam coolant bekas sudah berkurang dengan rincian sebagai berikut : pH : 8.7, TDS: 1750 Mg/l, TSS: 180 Mg/l, Besi: 3 Mg/l, Mangan: 1.1 Mg/l, Seng: 1.2 Mg/l. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik untuk mengurangi komposisi limbah berbahaya dan menjadikan coolant bekas tidak melebihi ambang batas baku mutu air.
Optimasi Multirespon Proses Wire Electrical Discharge Machining untuk Pengerjaan Komponen Punch and Dies Bracket Konstruksi Kapal Alumunium Fipka Bisono; Dhika Aditya P.
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.641 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2019.v12.i02.p11

Abstract

Wire electrical discharge machining(WEDM) banyak digunakan untuk proses pembuatan punch and dies. Dimana material yang digunakan memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi. Parameter pemesinan yang kurang tepat dapat menyebabkan hasil pemotongan yang tidak optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan beberapa karakteristik hasil proses pemesinan secara serentak dengan cara mevariasikan variabel-variabel proses pemesinan WEDM. Karakteristik hasil proses yang diteliti antara lain adalah lebar pemotongan, kekasaran permukaan, dan tebal lapisan white layer. Proses pemesinan dilakukan pada material tool steel SKD 11. Arc on time, on time, open voltage dan servo voltage merupakan variabel-variabel proses yang akan divariasikan. Rancangan percobaan dilakukan menggunakan metode Taguchi dengan matriks ortogonal L18(21x33) dengan dua kali replikasi. Sedangkan langkah yang digunakan untuk mengoptimasi karakteristik hasil proses pemesinan yang diteliti secara serentak adalah menggunakan metode grey relational analysis (GRA). Lebar pemotongan, kekasaran permukaan dan tebal lapisan white layer memiliki performance characteristics “smaller-is-better.” Hasil dari penelitian menunjukkan nilai variabel-variabel proses pemesinan yang menghasilkan kualitas karakteristik yang paling optimum adalah sebagai berikut: arc on time (1A), on time (4?s), open voltage (70V), dan servo voltage (40V). Dengan persentase kontribusi variabel proses dari yang terbesar berturut-turut adalah on time (65,09%), open voltage (11,35%), arc on time (7,71%), dan servo voltage (5,61%). Wire electrical discharge machining (WEDM) process is commonly used to make punch and dies. WEDM services are typically used to cut hard metals. Inappropriate machining parameters can cause suboptimal cutting results. This research was conducted to optimize several characteristics of the machining process simultaneously by varying WEDM machining process variables. Performance characteristics of the WEDM process include the kerf, surface roughness and thickness of the white layer. The machining process is carried out on SKD 11 tool steel material. Arc on time, on time, open voltage and servo voltage are process variables that will be varied. The experimental matrix design was carried out using the Taguchi method L18 (21x33) orthogonal array with two replications. Then to optimize the performance characteristics of the machining process simultaneously is using the Gray Relational Analysis (GRA) method. Performance characteristics of kerf, surface roughness, and thickness of the white layer is "smaller-is-better". The results of the experiment indicate the value of the machining process variables that produce the most optimum quality performance characteristics are as follows: arc on time (1A), on time (4?s), open voltage (70V), and servo voltage (40V). And the percentage of contribution of the process variables from the largest to smallest are as follows: on time (65,09%), open voltage (11,35%), arc on time (7,71%), and servo voltage (5,61%).
Analysis of Threshold Angle Variations on The Quality of Finishing Free-form Surface in CNC Milling Process Dhika Aditya Purnomo; Fipka Bisono; Rizal Indrawan
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 6, No 2 (2022): IJSEIT Volume 06 Issue 02 July 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v6i2.14952

Abstract

The machining process using a combination of steep and shallow strategy is the most widely used strategy for the finishing process on complex models that have many areas of steep walls and shallow floors. Using a single machining strategy on the entire model can lead to long machining times and poor surface finish quality. The steep and shallow strategy can efficiently detect parts of the model that have steep contours and those that have shallow contours. In other words, this strategy can analyze the model surface angle at runtime to identify and divide the machining zone based on the slope angle or commonly called the threshold angle. In this context, the selection of the threshold angle is very important when carrying out the finishing process on free-form surfaces to produce a good surface quality. This study was conducted to determine the optimum threshold angle that can produce the minimum surface roughness between steep areas and shallow areas. Threshold angles that were varied were 20°, 30° and 40°. Machining was carried out using Ballnose type cutting tools with a diameter of 6 mm. Then the stepover and stepdown is 0.1 mm for the finishing process on the surface of the propeller product made of Aluminum by using a CNC Milling machine. From the experimental results, the most optimum threshold angle is at an angle of 40° with an average roughness value in the steep area of 1.9 mm and in the shallow area of 1.3mm and a total average roughness of 1.6mm.
Perancangan Mesin Loading-Unloading untuk Mesin TruPunch 5000 Reza Vannessa Valentina; Fipka Bisono; Fais Hamzah
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer Vol 3 No 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/juritek.v3i2.1801

Abstract

Mesin TruPunch 5000 merupakan mesin pemotong dengan penggerak hidrolik yang menghasilkan tekanan hingga 1.600 langkah permenit, memiliki working area dengan ukuran 3050 mm x 1550 mm. Proses loading dan unloading pada mesin TruPunch 5000 menggunakan proses secara manual. Dimana untuk proses ini diperlukan 2 operator, 1 operator untuk melakukan proses loading dan unloading dan 1 operator untuk handle mesin pada saat pengambilan plat dari mesin agar kembali menyala. Sehingga penulis merancangkan alat bantu alternatif mesin loading-unloading yang diperlukan dalam pembuatan mesin agar mempercepat proses produksi. Metode perancangan yang digunakan adalah Metode Ulrich dengan membuat tiga konsep desain yang nantinya akan dipilih satu desain terbaik sesuai kriteria seleksi. Pembuatan desain dan analisis kekuatan struktur menggunakan Software Fusion 360 yang berbasis Finite Element Methods. Analisis kekuatan struktur mesin loading-unloading pada konsep terpilih didapatkan hasil dengan nilai tegangan (von mises stress) maksimum sebesar 80,9 MPa pada analisis software dengan batas tegangan izin material ASTM A36 sebesar 166,667 MPa. Kemudian didapatkan nilai safety factor sebesar 3, yang berarti struktur rangka mesin aman untuk digunakan.
Rancang Bangun Support and Roll Feeder Steel Plate pada Mesin Laser Cutting Rizal Indrawan; Bayu Wiro Karuniawan; Fipka Bisono; Dhika Aditya Purnomo; Fais Hamzah; Rahmat Wahyu Jati Pratama
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i2.4385

Abstract

Abstrak: Perusahaan fabrikasi merupakan perusahaan yang bergerak pada pembuatan komponen dengan menggunakan mesin laser cutting. Saat ini perusahaan fabrikasi mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan customer dikarenakan waktu produksi yang cukup lama. Permasalahan yang terjadi pada proses produksi tersebut dikarenakan saat ini proses memposisikan pelat dilakukan masih menggunakan metode yang manual, yaitu mengangkat lembaran pelat dan diletakkan pada mesin laser cutting sehingga dari segi waktu masih kurang efisien dan kurang optimal pada saat proses produksi secara massal, sedangkan produk yang dihasilkan juga memiliki tingkat kepresisian yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun mesin steel plate roll feeder pada mesin laser cutting. Proses pembuatan mesin akan menggunakan metode Ulrich dari mulai identifikasi kebutuhan mesin, pemilihan konsep sampai perwujudan desain. Berdasarkan hasil perancangan dengan metode Ulrich maka terpilihlah konsep desain 1. Pembuatan support and roll feeder menggunakan welding machine, mesin bubut, dan gerinda tangan. Kinerja support and roll feeder didapatkan dari hasil lima pengujian dinyatakan sesuai standar keberasilan mencapai 100%, dengan total waktu untuk memasukkan plate coilI yaitu 45 detik untuk proses cutting satu lembar plate. Kata kunci : Rancang Bangun, Laser Cutting, Support and Roll Feeder, Steel Plate
ANALISIS PENGARUH PARAMETER PROSES PADA PENGGERINDAAN BAJA PERKAKAS UNTUK KOMPONEN PERMESINAN SISTEM PENGGERAK KAPAL Fipka Bisono; Tri Andi Setiawan
Jurnal Teknologi Maritim Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jtm.v1i2.434

Abstract

Permesinan kapal merupakan bagian dari sebuah kapal sebagai suatu sistem. Oleh karena itu, dalam permesinan kapal terdapat banyak komponen permesinan, antara lain: sistem roda gigi, sistem poros, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan komponen mesin penggerak kapal tentu melibatkan banyak mesin perkakas, salah satunya adalah mesin gerinda.Proses gerinda adalah suatu proses manufaktur yang penting dan digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai dengan persyaratan geometri, dimensi dan toleransi tertentu. Suatu penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh tipe abrasif, kecepatan makan dan kedalaman potong terhadap surface integrity dan bentuk geram pada proses gerinda permukaan baja perkakas SKD-61.Surface Integrityyang dianalisis adalah kekasaran permukaan dan microcrack. Rancangan eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah faktorial 2 x 3 x 3 karena faktor tipe abrasif memiliki 2 level, sedangkan faktor lain masing-masing memiliki 3 level. Replikasi dilakukan sebanyak 2 kali. Cairan pendingin yang digunakan pada penelitian ini adalah soluble oil.Pengukuran kekasaran permukaan diukur dengan menggunakan surftest, selanjutnya bentuk geram dan microcrack diamati dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peningkatan kedalaman potong maka kekasaran permukaan akan semakin besar. Jenis abrasif dan kedalaman potong juga mempengaruhi besarnya kepadatan microcrack.Hasil proses gerinda permukaan dengan kedalaman pemakanan rendah menghasilkan bentuk geram lamellardan leafy. Hal ini mengindikasikan bahwa mekanisme pembentukan geram didominasi oleh proses shearing.Hasil proses gerinda permukaan dengan kedalaman pemakanan yang tinggi menghasilkan bentuk geram leafy, spherical, lamellar danirregular. Hal ini mengindikasikan bahwa mekanisme pembentukan geram terdiri dari proses shearing, rubbing, plowing dan fracturing.
PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN SMK DI BIDANG MESIN PERKAPALAN CNC Fipka Bisono
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v2i2.1307

Abstract

Mesin CNC sekarang banyak digunakan dalam industri permesinan untuk memproduksi komponen dengan tingkat kerumitan dan presisi yang tinggi. Selain itu, mesin CNC mempunyai konsistensi yang lebih efektif untuk pengerjaan dalam jumlah banyak. Penggunaan mesin konvensional dalam proses pemotongan, pengeboran dan proses permesinan lainnya, tentu saja memberikan hasil yang tidak presisi dan memerlukan waktu cukup lama dikarenakan hasil produksi akan tergantung dari kemampuan operator dalam melakukan proses tersebut. Banyak produk-produk yang dihasilkan dengan mesin CNC ini, mulai dari peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor sampai pesawat terbang sekalipun menggunakan teknologi ini. Oleh karena itu kemampuan dalam penguasaan dan pengoperasian permesinan modern dalam hal ini mesin CNC tersebut mutlak di perlukan oleh para tenaga ahli dibidangnya, baik karyawan, professional, dosen / guru, mahasiswa serta siswa/i terutama Jurusan Teknik Mesin yang akan terjun langsung ke Dunia Industri. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi lulusan SMKdalam hal memprogram dan mengoperasikan mesin CNC. Pelatihan direncanakan dilakukan pada bulan Juli atau Agustus 2019. Peserta pelatihan ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 5 Babat dengan ditemani oleh guru pendamping selama pelatihan. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini kompetensi siswa calon lulusan SMK Muhammadiyah 5 Babat dapat meningkat dalam menghadapi dunia kerja.
CAD-BASED 3D PRINTING EDUCATION TO ENHANCE THE COMPETENCE OF VOCATIONAL STUDENTS OF SMK BABAT LAMONGAN Juniani, Anda Iviana; Wibisono, Fipka; Kurniawan, Bayu W.; Indrawan, Rizal; Hamzah, Fais; Sidi, Pranowo; Purnomo, Dhika A.; Rachman, Farizi; Ardliana, Thina
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i1.51152

Abstract

Printing in three dimensions is becoming increasingly vital for vocational students. Incorporating 3D printing into vocational training courses and educational programs provides students with numerous benefits and prepares them for technical professions in various industries. This article aims to develop 3D printing training that is CAD-based for SMK Babat Lamongan. Students can experience real-world models of complex mathematical equations, graphs, and arrangements through 3D printing. It enables students with difficulty visualizing these concepts to comprehend them more readily. By learning 3D printing now, vocational students are preparing for the changing job market and global economy of the twenty-first century. This article shows that skills in 3D printing are precious for vocational students. They provide students with hands-on experience, foster creativity, and prepare them for technical vocations. Incorporating 3D printing into vocational education programs can give students the necessary skills for the future workforce.
Redesign Knuckle Coupler menggunakan Generative Design dan Finite Element Analysis Purnomo, Dhika Aditya; Bisono, Fipka
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i3.49142

Abstract

Coupler adalah peralatan perangkai yang menghubungkan antar sarana yg konstruksinya dapat terpisah atau dalam satu kesatuan. Komponen kereta api seperti sistem bogie termasuk coupler, dan konstruksi gerbong yang terlalu berat berdampak pada penurunan performa kereta api. Penilitian ini bertujuan untuk mengurangi berat coupler tanpa mengurangi kekuatan strukturnya. Pendekatan yang digunakan pada desain dan analisa coupler ini yaitu dengan megkombinasikan teknik Generative Design, Conventional Design dan Finite Element Analysis. Objektif yang digunakan adalah meminimalkan berat dengan safety factor minimum yang di tentukan. Variasi luaran CAD model dari gerative design yang dipilih kemudian di evalusai menggunakan Finite Element Analysis untuk melihat failure regions dan less critical regions. Teknik Conventional Design digunakan untuk memodifikasi desain coupler berdasarkan hasil analisa kemudian di evaluasi lagi menggunakan Finite Element Analysis hingga memenuhi objektif yang ingin dicapai. Dari hasil penelitian didapatkan desain coupler dengan berat 85.5% dari berat desain awal, tanpa mengurangi kekutan strukturnya yang di tunjukan dari hasil Finite Element Analysis yaitu tegangan maksimal pada beban tarik sebesar 511 Mpa dan 474 Mpa pada beban tekan.
Pengaruh Temperatur dan Waktu Tahan Pemanasan Terhadap Nilai Kekerasan Komposit Mo/Al2O3 Indrawan, Rizal; Bisono, Fipka; Purnomo, Dhika Aditya
Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2024): Enthalpy: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/enthalpy.v9i2.48250

Abstract

Sifat kekerasan logam sangatlah penting pada dunia manufaktur. Hal ini dibuktikan pada banyaknya penelitian yang menganalisa sifat kekerasan pada suatu logam. Penelitian ini menggunakan Metal Matrix Composites, dimana proses pembuatannya menggunakan logam sebagai matrik dan keramik sebagai penguat dengan metode pembuatan metalurgi serbuk. Dimana serbuk dari dua material komposit dipadatkan dan dipanaskan pada temperatur tertentu sehingga membentuk suatu material komposit yang padat. Tujuan dari penelitian ini diharapkan agar sifat mekanik dari komposit Mo/Al2O3 lebih besar dari material pembentuknya. Pada penelitian ini menggunakan material serbuk Molibdenum sebagai material matrik dan Alumina sebagai material penguat. Mo mempunyai sifat mekanik yang sangat baik yaitu sifat yang keras dan ketahanan aus sangat baik. Al2O3 mempunyai sifat kekerasan yang sangat baik. Variabel penelitian meliputi temperatur pemanasan sebesar 900, 1000, 1100°C dan waktu tahan proses pemanasan selama 0.5, 1, 1.5 jam dengan tekanan kompaksi sebesar 125 MPa dan fraksi berat Mo sebesar 80% dan Al2O3 sebesar 10%. Berdasarkan hasil pengujian, sinter density paling tinggi terdapat pada temperatur sintering 1100oC dan waktu tahan proses sintering selama 1,5 jam sebesar 6,831g/cm3. Nilai kekerasan tertinggi didapatkan pada temperatur 1100oC dengan waktu tahan pemanasan 1.5 jam yaitu 24.6 HVN. Kata Kunci: komposit Mo/Al2O3, temperatur, waktu tahan temperatur, kekerasan
Co-Authors Abdulloh Sami Alfaris Aditya Maharani Agus Khumaidi Ali Imron Amalia Putri Abdillah Amelia Azzahra Putri Anda Iviana Juniani Arief Nugroho Bachtiar Dafik Prayoga Bayu Wiro K Bayu Wiro Karuniawan Bayu Wiro Kurniawan Budianto Budianto Dendi Fani Zulfikar Denny Dermawan Dhika Aditya P. Dhika Aditya Purnomo Dhika Aditya Purnomo Dicky Wicaksana Endang Pudji Purwanti Fais Hamzah Fais Hamzah Fajardini, Ridhani Anit Farizi Rachman Felicia Zafirah Gampang Gedhe Sasongko Hamzah, Fais Heroe Poernomo Heroe Purnomo Indrawan, Rizal Karuniawan, Bayu Wiro Kurniawan, Bayu W. Kusuma, George Endri Lud Lailah Lu’lu’atul Luthfiyah M Andi Firmansyah M. Andi Firmansyah M. Ridho Firmansyah Maulana Akbar Pambudi Mega Haryo Orlando Miftah Ahsanul Anhar Moh. Miftachul Munir Mohammad Hakam Muh. Halim Nur Aziz Muhamad Ari Muhammad Afif Syahabuddin Muhammad Habib Abdu Kafi Muhammad Johan Rifa’i Muhammad Jordan Samudra Putra Muhammad Zia’ulhaq Iqramullah Mutiara, Arun Sukma Nanda Evan Renato Nurvita Arumsari Oktavian Perdana Putra Pandam Eko Prihatmoyo Pranowo Sidi Primaningtyas, Widya Emilia Purnomo, Dhika A. Purnomo, Dhika Aditya Rahayu Mekar Bisono, Rahayu Mekar Rahmat Wahyu Jati Pratama Renanda Nia Rachmadita Reza Vannessa Valentina Reza Vannessa Valentina Ridhani Anita Fajardini Ridho Nur Faturrachman Rio Akmamul Cahya Kusuma Riska, Bimmanda Muhammad Rizal Indrawan Sebrina Sidqi Shavira Sharon Diaz Rahayu Sovia Rahmania Warda Sudiyono Sudiyono Thina Ardliana Thina Ardliana, Thina Tri Andi Setiawan Tri Tiyasmihadi Ulvi Pri Astuti Vinky Try Octavia Wildan Al Farizy Rif’an Yogi Setiawan Yovie Rahmatullah Zaynawi .