Wening Widjajanti
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI CROSS SECTIONAL TENTANG PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN LETHAL OVITRAP DI KOTA SALATIGA Aryani Pujiyanti; Arif Suryo Prasetyo; Wiwik Trapsilowati; Wening Widjajanti; Mujiyanto Mujiyanto
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Vol 13 No 1 (2021): Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/vk.v13i1.4586

Abstract

Lethal ovitrap is a new alternative in dengue vector control (Aedes spp.) that needs to be socialized to the public. A study of community knowledge and attitudes towards the use of lethal ovitrap as a vector control tool is required as initial data before field application. The purpose of the study was to describe the knowledge and attitudes of the community towards the use of lethal ovitrap before it was applied in the field. An analytical description study with a cross sectional design was conducted in Pulutan Village, Salatiga City. A total of 107 respondents were taken by proportional random sampling to be interviewed. The results showed that 54.30% of respondents had low knowledge and 57.05% of respondents had a less supportive attitude towards the application of lethal ovitrap. In general, the knowledge and attitude of the community towards lethal ovitrap as a vector control tool is still low. Knowledge and gender variables were shown to be significantly related to the supportive attitude given by the community to the application of lethal ovitrap. Education about lethal ovitrap needs to be done before installing lethal ovitrap in the community. Abstrak Lethal ovitrap merupakan salah satu alternatif baru dalam pengendalian vektor dengue (nyamuk Aedes spp.) yang perlu disosialisasikan ke masyarakat. Studi tentang pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan lethal ovitrap sebagai alat pengendali vektor diperlukan sebagai data awal sebelum aplikasi lapangan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan lethal ovitrap sebelum diaplikasikan di lapangan. Studi deskripsi analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan di Kelurahan Pulutan, Kota Salatiga. Total 107 responden yang diambil secara proportional random sampling untuk di wawancarai. Hasil penelitian menunjukkan 54,30% responden memiliki pengetahuan rendah dan 57,05% responden memiliki sikap kurang mendukung terhadap aplikasi lethal ovitrap. Secara umum pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap lethal ovitrap sebagai alat pengendalian vektor masih rendah. Variabel pengetahuan dan jenis kelamin terbukti secara signifikan berhubungan dengan sikap mendukung yang diberikan masyarakat terhadap aplikasi lethal ovitrap. Edukasi mengenai lethal ovitrap perlu dilakukan sebelum pemasangan lethal ovitrap di masyarakat.
Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Controllable Sites dan Dispossable Sites di Indonesia (Studi Kasus di 15 Provinsi) Revi Rosavika Kinansi; Triwibowo Ambar Garjito; Mega Tyas Prihatin; Muhammad Choirul Hidajat; Yusnita Mirna Anggraeni; Wening Widjajanti
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Aspirator Volume 11 Nomor 1 2019
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.304 KB) | DOI: 10.22435/asp.v11i1.540

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Peningkatan kasus DBD di Indonesia tidak lepas dari keberadaan nyamuk Aedes sp. sebagai vektor penular. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian DBD adalah jumlah populasi jentik nyamuk Aedes sp., populasi jentik sangat dipengaruhi oleh karakteristik habitatnya. Data Riset Khusus Vektor dan Reservoir tahun 2016 memuat tentang tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes sp. melalui tempat penampungan air (TPA) yang dilihat dari controllable sites dan dispossable sites. Data diambil di 15 provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dari 11.491 TPA diperiksa, didapatkan 11.301 controllable sites dan 190 dispossable sites. Jumlah controllable sites lebih banyak didapati jentik karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 18 kabupaten/kota memiliki density figure kategori sedang dan 27 kabupaten/kota dikategorikan memiliki kepadatan jentik yang tinggi. Cara yang dianggap efektif dan tepat dalam pencegahan dan pemberantasan DBD saat ini adalah dengan memberantas sarang nyamuk penularnya (PSN-DBD) melalui gerakan 3M plus yang memerlukan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.