Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Matematika & Sains Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)
Marsia Gustiananda
Indonesia International Institute For Life Sciences
Humanities Mathematics

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PCR Tanpa Isolasi DNA dari Sel Epitel Rongga Mulut Ahmad Saifuddin Noer; Marsia Gustiananda
Jurnal Matematika & Sains Vol 2, No 1 (1997)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The polymerase chain reaction (PCR) has become a widely used technique for the amplification of DNA for gene cloning, polymorphisms detection, disease diagnostics, and many others. The starting material for PCR is amount of DNA consist of the sequence interested to be amplified, known as template DNA. Tempate DNA can be obtained in several ways. The preparation of template DNA from muscle tissue by biopsy, blood samples by veni puncture, follicle cells in single hairs, and the cells from urinary tract still have some disadvantages. Some of the methods are invasive, and some of them require DNA isolation steps. In the recent study, we report that preparation of template DNA can be done without isolation steps, and the starting material is mouth epithelial cells obtained from mouth wash fluid. This new method is conducted in the following steps : (i) collecting epithelial cells in mouth wash fluid, (ii) extraction of the cells, (iii) breaking the cells with lysis buffer, (iv) using lysat as a source of template DNA for PCR. Result of this simple procedure showed as 0,4 kb in size band of mitochondrial DNA fragment, that obtained from PCR employing primer M-1 and M-2. PCR without DNA isolation from mouth epithelial cells will be of benefit in the study of population analysis, forensics, and is the potential method for diagnostics.
Holistic Education of Hypertension, Treatments, and Diets to Support The Community Health Audrey Amira Crystalia; Dina Atrasina Satriawan; Marsia Gustiananda; Ritchie Rahardja; Widya Indriani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu kondisi yang paling sering ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan primer, dengan prevalensi sebesar 34,1% pada tahun 2018. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka hipertensi di Indonesia adalah kurangnya informasi yang komprehensif mengenai penyakit, risiko, pengobatan, dan pencegahan hipertensi. Program ini merupakan seminar holistic yang secara komprehensif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai patofisiologi, faktor risiko, pengobatan, dan adaptasi gaya hidup untuk pencegahan dan mengobati hipertensi. Dari total 66 peserta, 5 orang peserta terdiagnosis hipertensi pada saat seminar daring dilaksanakan. Tes awal telah dilakukan sebelum seminar daring untuk mengukur pengetahuan peserta tentang patofisiologi, faktor risiko, dan pengobatan hipertensi, serta gaya hidup sehat untuk pasien hipertensi. Sebagian besar peserta memiliki pengetahuan yang cukup pada saat tes awal dilakukan. Hasil tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan tes akhir dimana sebagian besar peserta mendapatkan hasil yang baik. Seminar daring yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang patofisiologi, faktor risiko, pentingnya pengobatan, dan adaptasi gaya hidup untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi yang dibuktikan dengan peningkatan skor tes akhir yang signifikan secara statistik.Kata kunci— hipertensi, edukasi holistik, kesehatan komunitas
Co-Authors Ahmad Saifuddin Noer Audrey Amira Crystalia Dina Atrasina Satriawan Ritchie Rahardja Widya Indriani