Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPADATAN DAN KARAKTERISTIK HABITAT LARVA Aedes sp. DI SEKOLAH DASAR DAERAH ENDEMIS DBD KOTA PALEMBANG R Irpan Pahlepi; Susi Soviana; Elok Budi Retnani
SPIRAKEL Vol 9 No 2 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.895 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan pada186 sekolah dasar yang berada di wilayah endemis DBD di Kota Palembang. Koleksi larva Aedes spp. Menggunakan metode single larva, Pengamatan karakteristik habitat dilakukan secara visual dengan mengamati kontainer yang menjadi habitat larva Aedes spp. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kepadatan dan mengidentifikasi spesies larva Aedes spp., menganalisis karakteristik habitat perkembangbiakan larva Aedes spp. serta hubungannya dengan keberadaan larva Aedes spp. Hasil penelitian menunjukan nilai HI sebesar 65.05%, CI sebesar 21.45 % dan BI sebesar 141 yang kesemua nilai tersebut menunjukan berisiko tinggi terjadinya transmisi DBD. Jenis larva yang dominan ditemukan yaitu Ae. aegypti (98.16%). Terdapat hubungan yang signifikan antara letak kontainer (p=0,000, R=0,016), kondisi tutup kontainer (p=0,013, R=0,076), asal sumber air (p=0,000, R=0,134), kontainer terhadap keberadaan larva Aedes sp.
Kepadatan dan Keragaman Spesies Nyamuk di Desa Jagaraga Kecamatan Buana Pemaca dan Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yahya yahya; R Irpan Pahlepi; Rahayu Hasti Komariah; Desy Asyati; Surakhmi Oktavia
Jurnal Vektor Penyakit Vol 14 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.979 KB) | DOI: 10.22435/vektorp.v14i1.1286

Abstract

Abstract The study on mosquito diversity was conducted in Jagaraga Village, Buana Pemaca Subdistrict and Sukajaya Village, Buay Rawan Subdistrict of Ogan Komering Ulu Selatan Regency in 2017. This study aimed to analyze population density of mosquitoes, feeding habits and resting behavior of mosquito, and identify the types of potential /specific breeding habitat of mosquito larvae in OKU Selatan regency. Mosquitoes were collected during the night for 12 hours, started at 06.00 p.m. until 06.00 a.m. by human landing, resting, and cattle landing collection methods. The indoor density of mosquitoes ranged from 0.04-3.96 mosquitoes/person/hour with the highest density of 10,7 on Cx.tritaeniorhyncus. Species of mosquitoes collected in Sukajaya Village were more diverse than in Buana Pemaca Village. There were 12 species and the most dominant species was Cx. tritaeniorhyncus (68.09%), Breeding habitats were identified in rice fields, bricks pit, puddle marsh, and flow of rice fields. Abstrak Penelitian tentang keragaman nyamuk telah dilakukan Di Desa Jagaraga Kecamatan Buana Pemaca dan Desa Sukajaya Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kepadatan populasi nyamuk yang tertangkap, menganalisis kebiasaan mencari makan danperilaku beristirahat masing-masing spesies nyamuk yang tertangkap serta mengetahui jenis-jenis habitat perkembangbiakan potensial bagi larva nyamuk yang ada di Kabupaten OKU Selatan. Penangkapan nyamuk dilakukan selama 12 jam dimulai dari pukul 18.00 WIB malam hingga pukul 06.00 pagi, menggunakan metode human landing collection, resting collection dan penangkapan di sekitar kandang ternak. Spesies nyamuk yang tertangkap 12 spesies dan yang paling dominan yaitu Culex tritaeniorhyncus(68,9%). Kepadatan nyamuk yang menggigit per orang per jam (MHD) di dalam rumah berkisar antara 0,04-3,96 ekor/orang/jam. Kepadatan rata-rata paling tinggi pada nyamuk Cx. tritaeniorhyncus 10,7 ekor. Habitat perkembangbiakan berupa sawah, lubang galian tanah liat untuk batu bata, kobakan, aliran sawah.