Fitria Dhenok Palupi
Program Diploma III Gizi Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto; Clinical Nutrition, Ilmu Gizi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DOSIS DAN LAMA WAKTU PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT INSULITIS TIKUS MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2 Fitria Dhenok Palupi; Brian Waskita; Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 10 No 2 (2019): Media Gizi Mikro Indonesia Juni 2019
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.591 KB) | DOI: 10.22435/mgmi.v10i2.588

Abstract

Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang meningkat tiap tahun. Insulitis merupakan keadaan patofisiologis inflamasi dari pulau langerhans pankreas yang berperan penting dalam mempertahankan homeostasis glukosa darah dan berkorelasi dengan perkembangan diabetes melitus tipe 2. Centella asiatica merupakan tanaman yang mengandung antioksidan jenis pentacyclic triterpenes yang mempunyai aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Tujuan. Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap kadar gula darah dan derajat insulitis tikus Wistar jantan induksi sreptozotocin-nicotinamide. Metode. Penelitian ini terdiri atas enam perlakuan yaitu kontrol normal (K-), kontrol diabetes (K+), ekstrak etanol pegagan dosis 300 mg/kg BB (P1), ekstrak etanol pegagan dosis 600 mg/kg BB (P2), ekstrak etanol pegagan dosis 1.200 mg/ kg BB (P3), dan pemberian obat metformin dosis 45 mg/kg BB (P4), tikus diterminasi pada lama pemberian 28 hari dan 35 hari di laboratorium PSPG UGM Yogyakarta. Analisis statistik menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Duncan multiple range test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol pegagan mengandung zat aktif asiaticoside dan aktivitas antioksidan 86,81%. Pemberian ekstrak etanol pegagan menurunkan kadar gula darah pada lama pemberian 28 hari (p=0,001) dan 35 hari (p=0,001). Pemberian ekstrak etanol pegagan menurunkan derajat insulitis pada lama pemberian 35 hari (0,008), namun tidak signifikan pada lama pemberian 28 hari (p=0,368). Kesimpulan. Esktrak etanol pegagan dosis 600 mg/kg BB paling efisien dalam menurunkan kadar gula darah dan derajat insulitis sehingga mencegah kondisi hiperglikemia dan inflamasi dibandingkan obat oral antidiabetes dengan efek samping yang ditimbulkannya.