Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAPISAN METAL MATRIX KOMPOSIT PADA SS316 DENGAN METODA HIGH VELOCITY OXYGEN FUEL UNTUK APLIKASI PADA PIPA BOILER martides, erie
Metalurgi Vol 33, No 3 (2018): Metalurgi Vol. 33 No. 3 Desember 2018
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.698 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v33i3.432

Abstract

Deposisi Metal Matrix Composite Coating NiCr+Cr3C2+Al2O3 dan NiCr+WC12Co+Al2O3 pada permukaan material SS316 telah dilakukan menggunakan teknik High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) thermal spray coating dengan parameter tekanan bahan bakar dan jarak penembakan yang konstan. Selanjutnya lapisan MMC dipanasin dengan variasi temperatur 600°, 700° dan 800°C dan pendinginan menggunakan air untuk mendapatkan nilai kekerasan yang optimum sesuai dengan aplikasi pada boiler tube pembangkit listrik. Nilai kekerasan yang tertinggi diperoleh pada lapisan NiCr+WC12Co+Al2O3 dengan proses perlakuan panas 800°C yaitu sebesar 551,31 VHN .
PENGARUH PROSES IN-SERVICE WELDING PADA NILAI KEKERASAN SAMBUNGAN [Influence Of In – Service Welding Process On Joining Metal Hardness Value ] Martides, Erie
Metalurgi Vol 30, No 1 (2015): Metalurgi Vol.30 No.1 APRIL 2015
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.402 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v30i1.106

Abstract

Pengelasan merupakan metode penyambungan dua buah material atau lebih yang handal yang sering digunakan untuk proses instalasi, perawatan dan perbaikan. In-service welding yaitu penyambungan material pipa dalam kondisi operasi berjalan yang dialiri fluida. Penyambungan dilakukan antara 2 buah pipa API 5L X60, dengan jenis sambungan fillet, proses SMAW dan posisi 5F. Hasil sambungan dilakukan pengujian dan pemeriksaan secara merusak di laboratorium, yang meliputi pengujian bengkok, kekerasan dan pemeriksaan struktur makro. Peranan pemanasan awal sangat penting untuk menghindari perbedaan signifikan antara temperatur di logam dasar, logam cair dan fluida kerja serta untuk menghindari retakan. Terjadi fenomena pendinginan cepat pada in-service welding yaitu pada daerah pengelasan yang mendekati pipa berfluida, sehingga menghasilkan nilai kekerasan pada daerah terpengaruh panas (HAZ) lebih tinggi dari logam dasar maupun logam cair. AbstractWelding is a reliabel method to joints two material or more, and its use in instalation process, maintenance and repairingprocess. In-services welding is joining the pipe material, where the pipe in working condition which still flowed by fluids.Joining process conduct between 2 API 5L X60 pipes using fillet joints type, SMAW process and 5F position. Specimenof welded materials tested and inspected in laboratory, the tests encompass bending, hardness, and macro structure. Theroles of preheating is very important to avoid significant differentiation between temperature at the base metal, weld metal,and working fluids, also its to avoid craks. Rapid cooling phenomena occurs in in-services welding at welded area whichnear to the fluided pipe, as a result the area of heat affected zone (HAZ) has a higher hardness value than the base metal andweld metal.
Pengaruh Substrat Terhadap Kekerasan Lapisan NiCoCrAlY Yang Terdeposisi Dengan Teknik HVOF[Effect of Different Substrate on Hardness Properties of NiCoCrAlY Coatings Deposited by HVOF Technique] Desiati, Resetiana Dwi; Sugiarti, Eni; Junianto, Endro; Martides, Erie; Prawara, Budi
Metalurgi Vol 32, No 2 (2017): Metalurgi Vol. 32 No. 2 Agustus 2017
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.376 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v32i2.309

Abstract

Micro structure and micro hardness characterizations have been done on NiCoCrAl coating deposited on different substrate, i..e, carbon steel, nickel chrome and hastealloy. NiCoCrAlY coating was deposited by high velocity oxy fuel (HVOF) thermal spraying technique. Characterization and measurents were applied on all cross section of the coating surfaces. Micro structural analysis was characterized by optical microscope with 40x magnification. Moreover, micro hardness tester was utilized to measure the hardness of the sample with 300 gf for 13 second. The hardness data was measured by calculating the average of 3 position of hardness measurement on substrate before coating, after coating and NiCoCrAl coating layer. According to micro structural analysis, it reveald that the thickness of NiCoCrAlYcoating layer was about  370.76 mm, 92 mm, dan 115.73 on carbon steel, nickel chrome and hastealloy substrate, respectively. Surface morfology showed that the coated layer was not flat and porous structure or void on the coated layer. The porosity of the coated layer might effect the mechanical properties of the sample where high procentase of porosity might reduce the hardness of the sample. The hardness of NiCoCrAlY coating was about 349.95, 315.60 and  311.30 HV for carbon steel, nickel chrome and hastealloy substrate, respectively. The distance from interface between coating layer and substrate might effect hardness measurement. More closer to interface could decrease hardness value and it might caused by interdiffusion of coating elements. Thus would be effect to its mechanical properties.AbstrakTelah dilakukan karakterisasi strukturmikro dan kekerasan mikro pada lapisan NiCoCrAlY yang dideposisikan di atas substrat yang berbeda yaitu baja karbon, nikel krom dan hastealloy. Lapisan NiCoCrAlY dideposisikan menggunakan teknik penyemprotan HVOF (high velocity oxy fuel). Proses karakterisasi dan pengukuran dilakukan pada seluruh lapisan dengan irisan melintang. Karakterisasi strukturmikro diamati dengan menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 40x. Selanjutnya untuk pengukuran kekerasan menggunakan kekerasan mikro dengan beban 300 gf selama 13 detik. Data pengujian kekerasan diperoleh dengan mengukur nilai rata-rata dari 3 posisi uji kekerasan pada masing-masing bagian substrat sebelum dilapisi, setelah dilapisi dan lapisan NiCoCrAlY. Berdasarkan hasil karakterisasi strukturmikro diketahui bahwa lapisan NiCoCrAlY berhasil terdeposisi dengan ketebalan 370,76 mm, 92 mm, dan 115,73 mm masing-masing di atas substrat baja karbon, nikel krom dan hastealloy. Morfologi permukaan lapisan menunjukkan bahwa lapisan yang terdeposisi tidak begitu rata dan masih tampak adanya pori atau lubang di area lapisan NiCoCrAlY yang terbentuk. Porositas dari lapisan sangat berpengaruh pada sifat mekanik, semakin tinggi persentase porositas lapisan maka kekerasan akan menurun.  Nilai kekerasan lapisan NiCoCrAlY pada substrat baja karbon adalah sebesar 349,95 HV, nikel krom sebesar 315,60 HV dan hastealloy sebesar 311,30 HV. Jarak dengan interface mempengaruhi pengukuran kekerasan. Semakin dekat dengan interface akan semakin menurun nilai kekerasaannya. Hal ini dipengaruhi oleh daerah interdifusi elemen pelapis sehingga mempengaruhi kekuatan mekaniknya.
PENGARUH PROSES OKSIDASI LAPISAN METAL MATRIX COMPOSITE PADA SUBSTRAT SS316 Martides, Erie; Romadhona, Candra Dewi; Prajitno, Djoko Hadi; Prawara, Budi
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.277-282

Abstract

Material SS316 seringkali digunakan untuk komponen yang bekerja pada temperatur tinggi dengan resiko mengalami oksidasi yang menyebabkan penurunan sifat material dan umur pakai dari komponen. Deposisi Metal Matrix Composite (MMC) NiCr+Cr3C2+Al2O3 dan NiCr+WC12Co+Al2O3 menggunakan metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) thermal spray coating dengan parameter konstan dilakukan sebagai proses perlakuan pada permukaan SS316 untuk meningkatkan nilai kekerasan dan ketahanan terhadap oksidasi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses oksidasi lapisan MMC pada material substrat SS316. Proses oksidasi dilakukan dengan variasi temperatur 500° dan 600°C, penahanan temperatur selama 6 jam, kemudian diteruskan dengan karakterisasi serta perhitungan laju oksidasi. Hasil penelitian menunjukkan spesimen MMC NiCr+Cr3C2+Al2O3 yang dilakukan proses oksidasi pada suhu 500°C memiliki laju oksidasi terendah yaitu 6,67 x 10-7 gram/mm2 jam.