Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Metode Pembelajaran Bervariasi pada Materi SKI di Madrasah Ibtidaiyyah Imelda Aprilia; Nelson Nelson; Sri Rahmaningsih; Idi Warsah
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 6 No 1 (2020): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v6i1.6026

Abstract

This study aimed at finding out the answers vis-a-vis the implementation of SKI learning by using varied methods towards the students of class V in MIM 10 of Karang Anyar, Curup, Bengkulu, through the application of a qualitative approach. In order to answer the questions as regards the implementation of such varied methods, some data collection techniques were deployed. Those techniques were observation, interviews, and documentation. After the data were obtained, the data were further processed, presented descriptively, and concluded. This study found a conclusion that the variations of learning methods used for the Islamic Culture History subject at class V in even semester included lecturing method, story-telling method, question and answer method, discussion method, drilling method (exercise), and recitation method (homework). The obstacles faced by SKI teachers in applying these varied methods extended to the lack of time allocation available for SKI learning, and the lack of facilities and infrastructure to support the application of the varied methods.
BAKTERI PATOGEN DARI PERAIRAN PANTAI DAN KAWASAN TAMBAK DI KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Sri Rahmaningsih; Sri Wilis; Achmad Mulyana
EKOLOGIA Vol 12, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.484 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v12i1.248

Abstract

Kabupaten Tuban yang berada di jalur pantai utara memiliki areal pertambakan yang cukup luas yaitu 697,30 Ha dan sawah tambak seluas 2.124,04 Ha. Salah satu kawasan pertambakan di Kabupaten Tuban adalah Kecamatan Jenu dengan luas lahan sekitar 183,10 Ha Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri patogen di perairan pantai Jenu dan kawasan tambak di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, melakukan isolasi terhadap bakteri patogen tersebut dan mengetahui karakteristik bakteri patogen tersebut. Penelitian menggunakan metode survei, dimana perairan pantai kawasan desa Sugihwaras Kecamatan Jenu dijadikan sebagai daerah pengamatan, kemudian dilakukan analisis mikrobiologis dan fisiologis melalui uji biokimia. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel air laut yang diambil pada 1 m, 10 m dan 100 m dari batas pantai, ditemukan tujuh isolat bakteri yang termasuk golongan bakteri patogen (Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas pseudomelle, Enterobacter aglomerans dan Vibrio Chorela) dan bakteri non patogen (Nitrobacter sp dan Bacillus subtilis).Kata Kunci : Karakterisasi, bakteri patogen, bakteri non pathogen
PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN KERAPU CANTANG (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) Sri Rahmaningsih; Agung Isfan Ari
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.402 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.136

Abstract

Ikan kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) termasuk kelompok ikan kerapu yang berharga tinggi. Jenis kerapu ini merupakan hasil persilangan ikan kerapu macan (Epinephellus fuscoguttatus) dan ikan kerapu kertang (Epinephellus lanceolatus). Tingkat pertumbuhan ikan kerapu ini sementara menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kerapu lain yaitu dalam masa pemeliharaan 7 bulan dapat mencapai berat 5 - 7 ons/ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Penelitian ini dilaksanakan di Tambak percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIROW selama dua bulan yaitu pada bulan April Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok). Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan jenis pakan yang berbeda setiap perlakuan yaitu ;(A) Pakan ikan rucah atau ikan segar (B) Pakan butiran pellet (C) Pakan yang dikombinasikan antara ikan rucah dan pellet. Masing-masing pakan diberikan dengan jumlah yang sama yaitu prosentase pakan 10 15% dari bobot tubuh ikan dan pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan C dengan pemberian pakan berupa ikan segar dan pellet memberikan hasil yang berbeda terhadap pertumbuhan berat, sedangkan perlakuan B memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan panjang.Kata kunci : kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus), pertumbuhan
PEMANFAATAN SERBUK DAUN SIRIH (Piper betle) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Zainuddin Zainuddin; Sri Rahmaningsih; Ummul Firmani
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 1 No 1 (2018): MARET 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.527 KB) | DOI: 10.30587/jpp.v1i1.288

Abstract

This research was conducted to determine the effectiveness of betel leaf powder mixed inthe feed (pellet) to improve the health status of tilapia by measuring the value of erythrocytes andleukocytes. Measurements of erythrocyte values and blood leucocytes of tilapia were performedafter the test fish were fed with betel leaf powder (0.3 g / 100 g feed, 0.6 g / 100 g feed, 0.9 g /100 g feed) for 6week maintenance period. While the control fish during the maintenance periodwas fed pellet feed which was not mixed with betel leaf powder. The erythrocyte and leukocytevalues of tilapia were measured weekly by taking blood in the caudal vein section (tail) of thetest fish. Blood collection was performed using a sterile syringe size of 26 g, which was firstwetted EDTA (Ethylene diamine tetra acetic acid) As an anticoagulant of blood cells asanticoagulants. Furthermore, the blood has been collected in Eppendorf tube which has also beenwetted EDTA (Ethylene diamine tetra acetic acid), then prepared by adding hayem and turksolution and then measured the erythrocyte value and the leukocyte count with Haemometer. Thebest measurements result was at the dose of 0.3 g / 100 g of feed which showed that the amountof erythrocyte of tilapia increased from 1,145,000 cells / mm-3 (week I) to 1,986,667 cells / mm-3(week IV) the number of leukocytes increased from 21,976 cells / mm-3 (week I) to 28,167 cells /mm-3 (week IV). From the results of this study showed that the addition of betel leaf powder inthe feed can improve the health status of tilapia fish.
BAKTERI PATOGEN DARI PERAIRAN PANTAI DAN KAWASAN TAMBAK DI KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Sri Rahmaningsih; Sri Wilis; Achmad Mulyana
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 12, No 1 (2012): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekol.v12i1.248

Abstract

Kabupaten Tuban yang berada di jalur pantai utara memiliki  areal pertambakan yang cukup luas yaitu 697,30 Ha dan sawah tambak seluas 2.124,04 Ha. Salah satu kawasan pertambakan di Kabupaten Tuban adalah Kecamatan Jenu dengan luas lahan sekitar 183,10 Ha Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri patogen di perairan pantai Jenu dan kawasan tambak di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, melakukan isolasi terhadap bakteri patogen tersebut dan mengetahui karakteristik bakteri patogen tersebut. Penelitian menggunakan metode survei, dimana perairan pantai kawasan desa Sugihwaras Kecamatan Jenu dijadikan sebagai daerah pengamatan, kemudian dilakukan analisis mikrobiologis  dan fisiologis melalui uji biokimia. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel air laut yang diambil pada 1 m, 10 m dan 100 m dari batas pantai, ditemukan tujuh  isolat bakteri yang termasuk golongan bakteri patogen (Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas pseudomelle, Enterobacter aglomerans dan Vibrio Chorela) dan  bakteri non patogen (Nitrobacter sp dan Bacillus subtilis).                                                            Kata Kunci : Karakterisasi, bakteri patogen, bakteri non pathogen
PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN KERAPU CANTANG (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) Sri Rahmaningsih; Agung Isfan Ari
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 2 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.136

Abstract

Ikan kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) termasuk kelompok ikan kerapu yang berharga tinggi. Jenis kerapu ini merupakan hasil persilangan ikan kerapu macan (Epinephellus fuscoguttatus) dan ikan kerapu kertang (Epinephellus lanceolatus). Tingkat pertumbuhan ikan kerapu ini sementara menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kerapu lain yaitu dalam masa pemeliharaan 7 bulan dapat mencapai berat 5 - 7 ons/ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Penelitian ini dilaksanakan di Tambak percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIROW selama dua bulan yaitu pada bulan April – Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah  RAK (Rancangan Acak Kelompok). Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan jenis pakan yang berbeda setiap perlakuan yaitu ;(A) Pakan ikan rucah atau ikan segar (B) Pakan butiran pellet (C) Pakan yang dikombinasikan antara ikan rucah dan pellet. Masing-masing pakan diberikan dengan jumlah yang sama yaitu prosentase pakan 10 – 15% dari bobot tubuh ikan dan pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari. Berdasarkan hasil penelitian  menunjukan bahwa perlakuan C dengan pemberian pakan berupa ikan segar dan pellet memberikan hasil yang berbeda terhadap pertumbuhan berat, sedangkan perlakuan B memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan panjang. Kata kunci : kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus), pertumbuhan