p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Diapari Siregar
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

pengaruh beberapa jarak tanam padi gogo (Oryza sativa L.) dan pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman padi gogo dan kedelai (Glycine Max L. Merill) dengan sistem tumpang sari Bosar Dalimunthe; Diapari Siregar; Fenty Maimunah Simbolon
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3090

Abstract

Padi gogo memegang peranan penting dalam sistem pertanian rakyat Indonesia termasuk di daerah Sumatera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dan kacang kedelai dengan sistem tumpang sari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang diteliti yaitu: 1. Sub plot (anakan petak) yaitu jarak tanam (P) dengan 4 taraf perlakuan yaitu: P1 (25 X 25 cm) P2 (33 X 33cm) P3 (41 X 41 cm) P4 (49 X 49 cm). 2. Main Plot (petak utama) yaitu pupuk kandang ayam (K) terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu K0 (kontrol) dan K1 (6 kg/plot). 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam terhadap semua parameter pengamatan berpengaruh nyata kecuali jumlah polong hampa tanaman kedelai. Perlakuan beberapa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamaatan. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Respon pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) dan tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) secara tumpang sari dengan pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk tunggal Nadya Arfani; Nazaruddin Hasyim; Diapari Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2554

Abstract

Salah satu penyebab belum terpenuhinya kebutuhan pangan nasional adalah produktivitas yang masih rendah dan lahan pertanian yang semakin terbatas, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan produktivitas lahan adalah melalui sistem budidaya tumpang sari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo dan kedelai secara tumpangsari dengan pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk tunggal. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah faktorial tiga ulangan dengan pupuk kandang ayam dan dosis pupuk tunggal sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri pupuk kandang ayam dan dosis pupuk tunggal mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo dan kedelai secara tumpangsari, sedangkan secara kombinasi, pupuk kandang dan dosis pupuk tunggal belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi gogo dan kedelai secara tumpangsari. Pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo dan kedelai secara tumpang sari lebih optimal dengan pemberian pupuk kandang 15 t/ha dan dosis pupuk tunggal 1.5-2.0 dosis anjuran.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama kepik penghisap polong (Nezara viridula L.) (Hemiptera: Pentatomidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) Asmanizar Asmanizar; Diapari Siregar; Abdi Abdillah Manullang
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.4398

Abstract

Kepik penghisap polong Nezara viridula (Hemiptera: Pentatomidae) merupakan hama yang sering menyerang polong tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian kepik hijau dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian N. viridula.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak terhadap hama kepik penghisap polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.125; 0.25 dan 0.5% dan enam ulangan yang dilaksanakan di rumah kasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak mempengaruhi mortalitas kepik, persentase polong terserang, persentase polong hampa, persentase biji terserang dan produksi biji. Konsentrasi ekstrak biji sirsak 0.5% dan 0.25% mampu menyebabkan mortalitas kepik pada tanaman kedelai berturut-turut 100% dan 76.7% pada 3 hari setelah aplikasi. Persentase polong terserang dan biji terserang pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik (2.52 dan 3.35%) berbanding kontrol (16.45 dan 32.68%). Sedangkan persentase polong hampa, perlakuan konsentrasi ekstrak kasar 0.25 dan 0.5% menunjukkan efek yang tidak berbeda nyata (22.95 dan 21.84%). Hal yang sama terjadi pada produksi yaitu 9.49 dan 10.05 g/tanaman. Ekstrak kasar sirsak potensial untuk mengendalikan kepik N. viridula pada tanaman kedelai
Pemanfaatan Limbah Organik Plus Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas Inpari 32 Ratna Mauli Lubis; Diapari Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.4458

Abstract

Limbah organik plus merupakan campuran dari berbagai limbah pertanian dan pupuk buatan (anorganik) yang bertujuan untuk melengkapi kandungan haranya dan untuk mempercepat proses pengomposan. Tingkat kesuburan lahan sawah di Indonesia semakin menurun yaitu sekitar 65%, dari ± 5 juta ha lahan sawah irigasi memiliki kandungan bahan organik kurang dari 2%, sedangkan dalam kondisi normal lahan sawah subur biasanya mengandung bahan organik minimal 3%. Untuk menambah bahan organik ke dalam tanah maka dimanfaatkan limbah-limbah organik khusus hasil pengolahan hasil budidaya pertanian yang dimodfikasi dengan penambahan bahan-bahan anorganik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik plus terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman padi sawah Varietas Inpari 32. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kassa Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan, ketinggian ± 25 m dpl, dengan topografi datar dari April sampai Agustus 2020. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non factorial lima ulangan dengan dosis pemupukan sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis limbah organik plus 5 t/ha sudah mampu menunjukkan produksi yang sama dengan deskripsi varietas padi Inpari 32. Namun produksi padi tertinggi didapat pada pemberian dosis limbah organic plus 15 t/ha.
Ketersediaan Hara Abu Vulkanik yang Diberi Air Gambut pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Diapari Siregar; Ratna Mauli Lubis
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i2.4459

Abstract

Abu vulkanik mengandung silika (SiO2) yang berbahaya bagi kesehatan manusia jika keasamannya berlebihan. Walaupun demikian abu vulkanik dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman karena abu vulkanik mengandung unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan air gambut terhadap ketersediaan hara abu vulkanik pada pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah yang dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah tiga ulangan jenis air sebagai petak utama dan abu vulkanik sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air biasa dan air gambut mampu memperbaiki pertumbuhan dan hasil padi sawah, sedangkan abu vulkanik belum mapu meningkatkan ketersediaan hara lahan sawah.
Sistem tumpang sari beberapa varietas padi gogo (Oryza sativa L.) dengan tanaman kedelai (Glycine max. L. Merril) serta pemberian biochar Nurhania Simamora; Aldy Waridha; Diapari Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3079

Abstract

Budidaya tumpang sari dapat meningkatkan produktivitas lahan, artinya pada suatu areal dapat diperoleh produksi beberapa jenis tanaman sekaligus sehingga dapat menjaga kestabilan harga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh beberapa varietas padi gogo, pengaruh pemberian biochar serta mengetahui adanya interaksi antara biochar dengan beberapa varietas padi gogo (Oryza sativa L.) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max. L. Merril) dengan sistem tumpang sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi, jumlah anakan produktif padi dan tinggi tanaman kedelai. Penggunaan beberapa varietas padi gogo berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi, jumlah anakan produktif padi, produksi per plot tanaman padi, bobot 1000 butir padi, tinggi tanaman kedelai, cabang produktif kedelai dan produksi per plot tanaman kedelai.