Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanggulangan Banjir Pada Kota Samarinda Alpian Nur
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.077 KB) | DOI: 10.31293/teknikd.v4i1.2486

Abstract

Samarinda merupakan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis letak Kota Samarinda sangat strategis, karena menjadi titik simpul kota/kabupaten di sekitarnya, yaitu : Tenggarong, Bontang dan Sangata. Samarinda menjadi titik sentral jalur transportasi darat, laut dan udara, sehingga menjadikan Samarinda sebagai kota jasa, industri perdagangan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan.Sebagai ibukota derasnya urbanisasi dan migrasi dari daerah lain telah memacu perkembangan pemukiman yang cenderung menyimpang dari konsep pembangunan yang berkelanjutan. Banyaknya kawasan-kawasan rendah (rawa, danau) yang semula berfungsi sebagai tempat penampung air serta bantaran sungai yang berubah menjadi pemukiman, ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai makin memperburuk kondisi ini.Berkurangnya lahan-lahan atau dapat mengurangi kualitas dan kuantitas infiltrasi air hujan yang jatuh rutin semusim sekali. Langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat, pengaruh perubahan siklus hidrologi ini berdampak pada kondisi lingkungan dan kenyamanan tinggal khususnya di daerah perkotaan. Dari hal tersebut bencana banjir sulit dihindari apabila tidak diatasi baik  jangka pendek maupun jangka panjang  tidak menutup kemungkinan banjir dapat menggenangi seluruh Samarinda tidak terkecuali daerah yang selama ini disebut daerah bebas banjir.Pembahasan diarahkan kepada Penanganan pada kondisi jaringan drainase jalan Wahid Hasyim dan sekitarnya dan membandingkan biaya dan waktu metode konstruksi beton setempat dan precast.Pengumpulan data berupa data curah hujan 10 tahun terakhir, data penduduk 10 tahun terakhir dan data jaringan drainase existing, dan daftar harga satuan HSBG Pemerintah Kota Samarinda tahun 2010 dan Analisa Bina Marga. Teknik Pengolahan Data menghitung Debit Air Rencana, Debit Air untuk prediksi tahun 2015, perbandingan Rencana Anggaran Biaya dan waktu antara precast dan beton setempat.Hasil Analisis penelitian menunjukan bahwa beberapa dimensi saluran existing tidak mencukupi debit air prediksi 2015 dan perlu perbaikan untuk dimensi salurannya selanjutnya. Hasil perhitungan menunjukan perbaikan dimensi saluran yang dapat mencukupi debit air prediksi 2015 dengan memperbandingkan metode konstruksi antara precast dan beton setempat dalam hal biaya dan waktu, biaya precast Rp. 5.824.710.000,- dengan total waktu pengerjaan 30 hari sedangkan biaya cor beton setempat Rp. 4.434.700.000,- dengan total waktu pengerjaan 50 hari.
ANALISA KEANDALAN STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK JALAN POROS TABANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Eko, Eko; Alpian Nur; Eswan, Eswan
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis stabilitas lereng yang ada di ruas Jalan Poros Tabang dan menganalisis keandalan struktur dinding penahan tanah apabila diaplikasikan pada penanganan longsoran yang ada di ruas Jalan Poros Tabang. Penelitian ini dilaksanakan pada ruas jalan Poros Kembang Janggut–Tabang di Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan, meliputi hasil pengukuran topografi pada titik longsor 1 serta data uji tanah dari masing-masing titik longsor. Dari 15 titik yang diidentifikasi memiliki potensi longsor berdasarkan hasil investigasi, penelitian ini difokuskan pada satu titik, yaitu titik 1, yang dipilih sebagai sampel untuk analisis. Untuk memberikan gambaran umum mengenai tahapan pelaksanaan penelitian, disusun kerangka pikir dalam bentuk diagram alir yang menjelaskan alur dan skema penelitian secara sistematis. Dari hasil analisa terhadap mekanisme longsoran toe circle dengan metode irisan pada penampang kondisi eksisting, didapat nilai faktor keamanan sebesar 3,798 atau lebih besar dari 1,5 yaitu nilai faktor keamanan sesuai dengan ketentuan dalam SNI 8460:2017.  Sedangkan dari hasil analisa terhadap mekanisme longsoran toe circle dengan metode Bishop pada penampang kondisi eksisting, didapat nilai faktor keamanan sebesar 4,885 atau lebih besar dari 1,5 yaitu nilai faktor keamanan sesuai dengan ketentuan dalam SNI 8460:2017. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi lereng eksisting yang berada pada ruas jalan poros Tabang berada dalam kategori stabil, sehingga memenuhi persyaratan keandalan stabilitas lereng.