Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Gerilya – Jalan Perjuangan Kota Samarinda Rahmah, Fitria; Eswan, Eswan; Tukimun, Tukimun
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v12i2.8344

Abstract

Dalam hal ini apabila unsur simpang tidak dapat dipenuhi maka akan terjadi kemacetan, yaitu keadaan atau keadaan tersendat yang ditandai dengan menurunnya kecepatan perjalanan dari kecepatan yang semestinya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melebihi kapasitas. dari jalan. maksudnya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan serta meningkatkan pengaturan dan pengendalian lalu lintas. Dari segi perhitungan, metode yang digunakan adalah metode MKJI (1997) yang menyatakan bahwa jumlah kecelakaan pada simpang tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan/juta kendaraan, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian pengemudi terhadap rambu Yield dan rambu Berhenti (Sukarno, et al. al, 2003), sehingga mengakibatkan perilaku pengemudi yang melintasi persimpangan memiliki perilaku tidak menunggu celah dan memaksa untuk menempatkan kendaraan pada ruas jalan yang akan dimasukinya.
Perbaikan Tanah Pada Pekerjaan Perluasan Apron, Bandar Udara APT Pranoto, Samarinda Eswan, Eswan; Efendi, A. Mahrus
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v13i1.8624

Abstract

Bandar udara merupakan prasarana penyelenggaraan sektor transportasi udara (penerbangan) dalam menunjang aktivitas suatu wilayah perlu ditata secara terpadu guna mewujudkan penyediaan jasa kebandarudaraan sesuai dengan tingkat kebutuhannya, Di dalam penataan fasilitas bandar udara, proses perencanaan fasilitas bandar udara sangat membutuhkan keahlian yang khusus, yang mampu menghasilkan suatu produk perencanaan sesuai dengan kriteria-kriteria teknis di bidang kebandarudaraan yang berlaku secara internasional yang merujuk kepada International Civil Aviation Organization (ICAO) dan standar peraturan perundangan yang berlaku. Dengan memperhatikan tingkat kepentingan pengembangan bandar udara di wilayah Kalimantan Timur, maka sudah seharusnya proses perencanaan yang diperlukan tersebut dapat dilaksanakan secara terpadu dalam satu paket pekerjaan agar dapat diperoleh hasil yang optimal, efisien dan efektif. Penelitian ini menyajikan kajian geoteknik optimasi perbaikan tanah di lokasi perluasan apron bandar udara APT Pranoto, Samarinda. Dari hasil analisis pemilihan metode perbaikan tanah, diketahui bahwa teknik perbaikan tanah yang ideal dan mampu memperbaiki tanah lunak sedalam >30m adalah dengan menggunakan Teknik Rigid Inclusion, Metode Pancang, atau PVD Preloading.Airports are infrastructure facilities for the operation of the air transport sector (aviation) to support the activities of a region, and they need to be organized in an integrated manner to provide airport services according to the level of demand. In the arrangement of airport facilities, the planning process for airport facilities requires specialized expertise, capable of producing a planning product that meets the technical criteria in the field of aviation that are internationally applicable, referring to the International Civil Aviation Organization (ICAO) and the relevant laws and regulations. Considering the importance of airport development in East Kalimantan, the planning process should be implemented in an integrated manner in one package of work to achieve optimal, efficient, and effective results. This study presents a geotechnical review of soil improvement optimization at the expansion site of the apron at APT Pranoto Airport, Samarinda. Based on the analysis of soil improvement method selection, it is found that the ideal technique for improving soft soil to a depth of >30m is by using the Rigid Inclusion Technique, Pile Method, or PVD Preloading.