Rina Ramandani
Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open-Ended Berdasarkan Aspek Fluency, Flexibility, dan Novelty Rina Ramandani; Hery Susanto; Dwiyana Dwiyana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i8.12660

Abstract

Abstract: This qualitative research aims to describe students' ability to solve open-ended problems based on fluency, flexibility, and novelty aspects. The study was conducted at MTsN 1 Malang. The subjects in this study were four students. The instruments used were interview guidelines and open-ended problem test. The results of this research confirm that highly ability students are able to think broadly and apply many ideas so that they are flexible in making a flat build. He fulfils the fluency, flexibility and novelty aspects. Moderate students are less able to bring up and apply many ideas in answering open-ended problems so that they meet the fluency and flexibility or fluency aspects only. Low-ability students are unable to bring up and apply many ideas to produce many answers so that they do not fulfil all three aspects.Abstrak: Penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended berdasarkan aspek fluency, flexibility, dan novelty. Penelitian dilaksanakan di MTsN 1 Malang. Subjek dalam penelitian ini sebanyak empat siswa. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara dan lembar tes masalah open-ended. Hasil penelitiannya siswa berkemampuan tinggi mampu berpikir secara luas dan menerapkan banyak ide sehingga fleksibel dalam membuat bangun datar. Ia memenuhi aspek fluency, flexibility, dan novelty. Siswa berkemampuan sedang kurang dapat memunculkan dan menerapkan banyak ide dalam menjawab masalah open-ended sehingga memenuhi aspek fluency dan flexibility atau fluency saja. Siswa berkemampuan rendah tidak mampu memunculkan dan menerapkan banyak ide untuk menghasilkan banyak jawaban sehingga tidak memenuhi ketiga aspek.