Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

Intercultural Peacebuilding Framework and Cultural Identity: Penelitian Deskriptif Megasari, Rina; Minanlarat, Kevin Vielden; Rombot, Gernaldo Aldrian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.57830

Abstract

Penelitian ini membahas Kerangka Pembangunan Perdamaian Antarbudaya yang dipelopori oleh Benjamin Broome dan Mary Jane Collier. Kerangka ini bertujuan menyelesaikan konflik sosial melalui pendekatan budaya yang melibatkan trauma etnis, sistem ekonomi, dan ketimpangan distribusi sumber daya dalam struktur organisasi. Perdamaian dalam kerangka ini didefinisikan sebagai proses dinamis, sistematis, dan adaptif yang melibatkan individu, institusi, dan sistem sosial untuk menyelesaikan masalah kekerasan, kampanye kesetaraan, dan pendekatan konstruktif terhadap perbedaan. Elemen utama meliputi dimensi personal, relasional, dan struktural. Selain itu, Teori Identitas Budaya (CIT) melengkapi kerangka ini dengan menganalisis bagaimana komunikasi membentuk identitas kelompok dan hubungan. Penelitian ini menerapkan teori-teori tersebut untuk mengkaji transformasi budaya Bali di tengah pariwisata massal. Temuan menunjukkan dampak ganda globalisasi: adaptasi dan resistensi dalam masyarakat Bali. Meskipun pertumbuhan ekonomi terlihat, tantangan seperti stratifikasi sosial dan erosi budaya tetap ada. Studi ini menekankan pentingnya komunikasi strategis dan pelestarian budaya untuk pembangunan berkelanjutan dalam menghadapi modernisasi.
Hubungan Filsafat Eksistensial dengan Memaknai Diagnosa Gangguan Kecemasan (ICD-10 F41.1) Megasari, Rina
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.49557

Abstract

Gangguan kecemasan, yang dalam klasifikasi medis ICD-10 tercatat dengan kode F41.1, merupakan salah satu gangguan mental yang banyak dijumpai di era modern dan dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara filsafat eksistensialis dan cara individu memahami serta memaknai gangguan kecemasan. Metode yang digunakan adalah pendekatan filsafat eksistensial yang menyoroti kebebasan individu dalam mengambil keputusan dan menghadapi kehidupan, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap pengalaman kecemasan. Filsafat eksistensialis menekankan pentingnya pengalaman subjektif, kebebasan, dan tanggung jawab individu, yang dapat memberikan perspektif lebih mendalam dalam memahami kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mampu merefleksikan pengalaman hidupnya secara eksistensial cenderung memiliki pemaknaan yang lebih luas terhadap kecemasannya, sehingga lebih mampu mengelola dan menghadapinya. Dengan mengintegrasikan sudut pandang medis dan filsafat, penelitian ini menyimpulkan bahwa refleksi eksistensial dapat menjadi pendekatan yang berharga dalam meningkatkan pemahaman terhadap gangguan kecemasan serta membantu individu dalam menemukan makna di balik pengalaman emosional yang dialami.