Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN BIODEMULSIFIER UNTUK MENURUNKAN KADAR AIR TERCAMPUR havidh pramadika; bayu satiyawira; cahaya rosyidan; zakiah darajat
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 10 No. 1 (2021): MARET
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.448 KB) | DOI: 10.25105/petro.v10i1.8772

Abstract

Emulsion is one of the problems that is often found in the petroleum production process which needs to be avoided because it can reduce the economic value of oil, the large water content in oil makes the selling price low, even if the water content of the oil is above the standard, the oil may not be accepted in the market. Therefore, this study will try to reduce the water content in the oil, while the formulation of the problem in this study is, knowing whether citric acid from lemon can be used as a demulsifier, knowing what concentration is the most optimal, and knowing whether citral acid from lemon is more optimal than in the NaCl and KCl demulsifier, increasing the concentration of 60% was proven to also increase separate water, where at a concentration of 30% citric acid was the highest to make water separate by 58% while increasing the concentration to 60% was also able to increase water separated by up to 92% minutes 1440 , from that experiment on do the concentration greatly affects the separate water and lemon citric acid can be used as a demulsifier.
ANALISIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DALAM KONTEKS PARIWISATA BERBASIS ALAM Zakiah Darajat; Nada Salsabila; Siti Fadjarajani; Cahya Darmawan
Jurnal Pariwisata Prima Vol. 3 No. 2 (2025): September
Publisher : P2PKM Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial telah menjadi elemen kunci dalam membentuk tren di sektor pariwisata, terutama pada tempat-tempat yang berfokus pada alam. Fenomena yang disebut Fear of Missing Out (FoMO) muncul bersamaan dengan meningkatnya pembagian pengalaman perjalanan di platform sosial. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak media sosial terhadap perilaku FoMO serta konsekuensinya bagi pariwisata alam. Melalui tinjauan pustaka, terungkap bahwa melihat konten pariwisata di media sosial dapat memunculkan rasa khawatir tertinggal dengan wisata yang sedang populer pada saat ini, yang kemudian mendorong seseorang untuk melakukan perjalanan secara tiba-tiba. Perilaku FoMO ini berkontribusi tidak hanya pada peningkatan ketertarikan untuk berwisata, tetapi juga bisa menimbulkan efek negatif seperti kelebihan wisatawan dan kerusakan lingkungan di lokasi-lokasi objek wisata alam. Penelitian ini mengambil sebuah metode literatur review dengan tujuan menganalisis dan mengidentifikasi pengaruh media sosial terhadap perilaku FoMO dalam pariwisata berbasis alam. Berdasarkan penelitian terdahulu, melalui artikel yang relevan dengan mengaitkan fenomena yang terjadi pada saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak media sosial pada perilaku FoMO sangat berkaitan dengan cara orang mengonsumsi pariwisata, khususnya dalam konteks pariwisata yang berbasis alam. Oleh sebab itu, pemahaman tentang dinamika ini sangat penting bagi pengelola lokasi wisata dan para wisatawan untuk menciptakan wisata yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.