Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN COMPLETION FLUID GARAM BERAT NITRAT SEBAGAI HOLE CLEANING DAN PENGARUHNYA TERHADAP ZAT ADITIF Indriani Agustina; Bayu Satiyawira; Mulia Ginting
Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics Vol 3, No 2 (2018): Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.984 KB) | DOI: 10.33021/jmem.v3i2.545

Abstract

Completion fluid is a fluid used in conducting operational completion, where the fluid used must be based on consideration of the formation characteristics for a particular well. Fluid selection is very important if the formation damage will be minimized. good complexion fluids can reduce solid content, absence of clay, solulable acid, dissolve in water and are used for operations such as perforation, cleaning wells and well control. The nitrate salts used are CaNO3 and NaNO3 salts. Agarfluida complexes can function properly, so the fluid must always be controlled for its physical properties, which consist of fluid specific gravity, fluid rhology, filter rate, swell meter and pH. The use of compound fluid is adjusted to the conditions of the formation that is being perforated such as formation rock formation conditions, and fluid content contained in the formation. This study will examine the use of fluid complexes from heavy salts of nitrates as hole cleaning and their effect on the additives used. It was concluded that the use of saline-complex fluid heavy with NaNO3 nitrate and its combination with the use of CaCO 3 had the effectiveness to carry out hole cleaning activities with the results of Plastic Viscosity 23 cp, 24 lbs / 100 ft Yield Point, 4.2 ml / 30 'Filtrate, pH 7, 41, and Swellmeter 6%.
EVALUASI TERJEPITNYA RANGKAIAN PIPA PEMBORAN PADA SUMUR “JH-151” LAPANGAN X DI PT. PERTAMINA EP Kalfin Ramanda Situmorang; Bayu Satiyawira; Ali Sundja
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.135

Abstract

Operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar, adakalanya timbul masalah yang dapatmenghambat jalannya operasi pemboran tersebut. Masalah-masalah yang berhubungan dengan pemboransumur minyak sebagian besar disebabkan oleh karena gangguan terhadap tegangan tanah (earth stress) disekitar lubang bor yang disebabkan oleh pembuatan lubang itu sendiri dan adanya interaksi antara lumpurpemboran dengan formasi yang ditembus. Tegangan tanah bersama tekanan formasi berusaha untukmengembalikan keseimbangan yang telah ada sebelumnya dengan cara mendorong lapisan batuan kearahlubang bor. Lubang bor dijaga agar tetap stabil dengan cara menyeimbangkan tegangan tanah dan tekanan poridi satu sisi dengan tekanan lumpur pemboran di sekitar lubang bor dan komposisi kimia lumpur bor pada sisiyang lain. Setiap kali keseimbangan ini diganggu maka timbullah masalah-masalah di lubang bor. Salah satumasalah itu adalah terjepitnya rangkaian pemboran. Hambatan operasi pemboran pada sumur menyebabkanwaktu operasi menjadi lebih lama dari yang direncanakan, serta meningkatnya biaya pemboran sampai dua kalilipat dari biaya yang dianggarkan. Hambatan pemboran berupa rangkaian terjepit oleh guguran formasi ( HolePack-Off), merupakan hambatan utama yang terjadi pada interval 8 ½”. Metode yang dilakukan dalampenanggulangan stuck pipe pada sumur ini, yaitu dengan back off, dikarenakan dengan metode work on pipe,sirkulasi, dan perendaman, namun pipa tidak dapat terlepas. Pemboran dilanjutkan dengan side track untukmencapai target displacement yang direncanakan.
Pengaruh Pemakaian Konsentrasi K-Soltex dan Bore Trole Terhadap Sifat Rheologi Lumpur Sistem KCl / Polimer Untuk Mengatasi Pengembangan Shale Di Laboratorium Universitas Trisakti Bujasuandi Maulana; Bayu Satiyawira; Cahaya Rosyidan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.242

Abstract

Lumpur pemboran merupakan materi yang sangat penting dalam suatu operasi pemboran, karenadapat mempengaruhi keselamatan kerja, effisiensi, kecepatan pemboran dan biaya pemboran.Agar lumpur pemboran dapat berfungsi dengan baik, maka lumpur tersebut harus selalu dikontrolsifat-sifat fisiknya, yaitu antara lain terdiri dari berat jenis, rheology, apparent viscosity, daya agar(gel strength), laju tapisan, mud cake, dan pH lumpur. Penggunaan lumpur pemboran disesuaikandengan kondisi formasi, batuan formasi, dan kandungan fluida yang terdapat dalam formasi. Dariserangkaian penelitian di laboratorium, didapat hasil bahwa K-Soltex maupun Bore Trole hampirbisa mengatasi shale problem, hanya saja Bore Trole dapat lebih cepat mengatasi adanya padatanaktif. Dapat dilihat dari turunnya nilai Funnel Viscosity, Plastic Viscosity, Gel Strength, dan FilteLoss. Sedangkan K-Soltex sedikit lambat untuk mengatasi shale problem tersebut.
STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KCL DAN NACL TERHADAP SIFAT FISIK LUMPUR POLIMER PAPH DI DALAM TEMPERATUR TINGGI SETELAH ROLLER OVEN Frijani Fajri AL Lail; Bayu Satiyawira
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.261

Abstract

Lumpur pemboran sebagai fluida pemboran merupakan salah satu bagian penting dalammenentukan keberhasilan dari operasi pemboran. Agar lumpur pemboran berfungsi dengan baikdan optimal, maka sifat-sifat fisik dari lumpur pemboran harus dikendalikan. Sifat-sifat fisik lumpurpemboran antara lain adalah densitas lumpur, viskositas, daya agar (gel strength) dan laju tapisan.Dari pengendalian sifat-sifat fisik lumpur tersebut akan didapat penetration optimum yangmemungkinkan waktu pemboran akan menjadi lebih singkat. Pemilihan jenis lumpur dalam operasipemboran harus sesuai dengan kondisi formasi serta karakteristik yang akan ditembus agarlumpur pemboran berfungsi dengan baik.Sistem lumpur polimer Paph atau Polyacrylamideterhidrolisis sebagian(anionik) merupakan tipe polimer sinetik dalam acrylamide ( non – ionik)tetapi dapat berubah ke grup carboxil (anionik).Dalam banyak kasus penggunaan PAPH ( PartiallyHydrolyzed Polyacrylamides) mempunyai berat molekul yang tinggi dapat memperbaiki fungsishale inhibitor dengan konsentrasi Kcl dan NaCl.PHPA adalah polimer anionik yang dapatmenurunkan desintegrasi matriks atau dispersi dari cutting. Pada tugas akhir ini bertujuan untukmeneliti dan mencari komposisi lumpur yang tepat untuk sistem lumpur polimer paph. Kemudiandilakukan analisa tentang pengaruh temperatur tinggi terhadap komposisi lumpur, agar dapatdiketahui komposisi lumpur mana yang paling tepat dan yang dapat digunakan pada sistem lumpurini.
ANALISIS PENGGUNAAN COMPLETION FLUID GARAM BERAT NITRAT SEBAGAI HOLE CLEANING DAN PENGARUHNYA TERHADAP ZAT ADITIF Indriani Agustina; Bayu Satiyawira; Mulia Ginting
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.272

Abstract

Fluida komplesi adalah fluida yang digunakan dalam melakukan operasional komplesi, dimanafluida yang digunakan harus didasarkan pada pertimbangan karakteristik pembentukan untuksumur tertentu. Pemilihan fluida sangat penting jika kerusakan formasi yang akan diminimalkan.fluida komplesi yang baik dapat mengurangi kadar solid, tidak adanya clay, solulable asam, larutdalam air dan digunakan untuk operasi seperti perforasi, membersihkan sumur dan well control.Garam nitrat yang digunakan adalah garam CaNO3 dan NaNO3. Agarfluida komples dapat berfungsidengan baik, maka fluida tersebut harus selalu dikontrol sifat-sifat fisiknya, yang terdiri dari beratjenis fluida, rehologi fluida,laju tapisan,swellmeter dan pH. Penggunaan fluida komplesidisesuaikan dengan kondisi formasi yang sedang diperforasi seperti batuan formasi kondisiformasi,dan kandungan fluida yang terdapat didalam formasi. Penelitian ini akan menelitipemakaian fluida komplesi dari garam berat nitrat sebagai hole cleaning dan pengaruhnyaterhadap zat aditif yang digunakan. Diperoleh kesimpulan bahwa pemakaian fluida komplesi garamberat nitrat NaNO3 dan perpaduannya dengan pemakaian CaCO3 memiliki keefektifan untukmelakukan kegiatan hole cleaning dengan hasil Plastic Viscosity 23 cp, Yield Point 24 lbs/100 ft2,Filtrat 4,2 ml/30’, pH 7,41, dan Swellmeter 6%.
ANALISA FISIKAMINYAK (PETROPHYSICS) DARI DATA LOG KONVENSIONAL UNTUK MENGHITUNG Sw BERBAGAI METODE Cahaya Rosidan; Listiana Satiawati; Bayu Satiyawira
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.574 KB)

Abstract

Minyak bumi adalah merupakan zat molekul yang terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon (CH) komplek. Batuan sedimen merupakan batuan yang banyak ditemukannya minyak bumi.Batuan sedimen tersebut umumnya berpori dan merupakan batuan pasir atau karbonat dan terkadang minyak bumi ditemukan juga pada batuan vulkanik. Akibat adanya migrasi salah satu bagian dari petroleum system maka minyak bumi akan terakumulasi dan terjebak dalam cekungan batuan sedimen. Batuan yang menarik bagi para ahli adalah batuan yang dapat menyimpan fluida (air, mineral dan gas) atau biasa disebut batuan reservoir. Batuan ini mempunyai sifat-sifat fisika yang antara lain berpori, permeabilitas dan mempunya tingkat jenuh (saturasi) fluida. Batuan yang berada di bawah permukaan bumi apabila ingin dicari potensi hidrokarbonya dapat menggunakan data (seismic, logging, coring dan cutting). Jika litologi batuan mengindikasikan adanya suatu reservoir, maka untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon dilakukan pemboran lubang sumur serta serangkaian pengukuran di dalam sumur (logging) dan evaluasi data hasil rekaman untuk memastikan ada tidaknya kandungan hidrokarbon di bawah tanah. Pada penelitian ini yang akan di evaluasi sifat petrophyics dari data log konvensional. Evaluasi sifat ini sangat penting dalam industry perminyakan. Oleh karena itu penelitian Analisa Fisika minyak (petrophysics) dari Data Log Konvensional untuk Menghitung Sw Berbagai Metode perlu dilakukan. Kata kunci: litologi, reservoir, petrophysics.
Utilization of tofu industrial waste treatment using bentonite Mustamina Maulani; Bayu Satiyawira; Asri Nugrahanti; Mohammad Apriniyadi; Zakiah D. Nurfajrin; Henry Young; M. Kemal Disaputra
Community Empowerment Vol 6 No 10 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.48 KB) | DOI: 10.31603/ce.5602

Abstract

Seamanan District, West Jakarta has a tofu industrial center which is managed by the primary Indonesian tofu production cooperative (which will be used as an educational tourism area. This is caused by wastewater from the tofu industry which does not carry out processing before being discharged into water bodies. Departing from the existing problems, the community service team conducted counseling to tofu industry person and the surrounding community regarding the urgency of wastewater treatment and how to overcome it. Based on laboratory studies, the wastewater treatment of the Seamanan tofu industry using bentonite and PAC resulted in a TSS removal of 53% and a TDS reduction of 95%. In addition, the BOD and COD values can decrease significantly, namely BOD by 87% and COD by 84%. This shows that the wastewater treatment of the Seamanan tofu industry has reached the quality standard of the Minister of Environment Regulation 5/2014, with the raw materials used being economical and environmentally friendly.
EVALUASI HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN PADA SUMUR X1 LAPANGAN X SUPAYA EKONOMIS Bayu Satiyawira; Cahaya Rosyidan; Havidh Pramadika
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 6 No. 1 (2017): April
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.332 KB) | DOI: 10.25105/petro.v6i1.2498

Abstract

Maksud dan tujuan evaluasi hidrolika sistem lumpur pemboran adalah untuk mengoptimalkan sistem pemboran serta memperkirakan biaya dari pembuatan dan pemakaian lumpur bor dapat direncanakan dalam suatu program yang memberikan hasil yang terbaik dan biaya yang minimal, dimana Metode yang digunakan dalam evaluasi hidrolika lumpur (pengangkatan cutting) pada sumur KJL-94 adalah Bit Hydraulic Horse Power (BHHP). Banyak permasalahan yang akan timbul selama operasi pemboran bila lumpur yang digunakan tidak sesuai. Setelah dianalisa dan dievaluasi, hidrolika yang bekerja pada bit rata-rata masih di bawah kondisi optimum, yaitu 65%. Sedangkan untuk sistem lumpur yang digunakan pada sumur X adalah trayek lubang 26” (0 ft – 300 ft) menggunakan sistem lumpur Spud Mud, trayek lubang 16” (300 ft – 2200 ft) menggunakan sistem lumpur Spud Mud, trayek lubang 12 1/4 inch (2200 ft – 5400 ft) menggunakan sistem lumpur KCl-Polimer/PHPA, dan trayek lubang 8 1/2 inch (5400 ft – 6300 ft) menggunakan sistem lumpur KCl-Polimer/PHPA.
PENGARUH PERUBAHAN HARGA MINYAK TERHADAP KEEKONOMIAN BLOK XY DENGAN PSC GROSS SPLIT Bayu Satiyawira; Havidh Pramadika
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 1 (2018): April
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.597 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i1.3223

Abstract

PSC gross split merupakan sistem kontrak bagi hasil antara pemerintah kontraktor yang prinsipnya langsung membagi produksi berdasarkan besarnya split tertentu tanpa memperhitungkan cost recovery. Munculnya sistem kontrak ini dikarenakan cost recovery pada sistem kontrak sebelumnya dinilai kurang efektif. Dengan penerapan sistem kontrak ini, diharapkan kontraktor dapat menggunakan biaya investasi dan operasional lebih efisien. Dengan PSC gross split ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat pengembangan lapangan minyak dan gas mengingat birokrasinya yang lebih singkat dibandingkan model kontrak sebelumnya. Pada Blok XY, perhitungan keekonmian menggunakan skema PSC gross split menghasilkan keekonomian yang baik. Namun nilai ini dikaji lebih lanjut terhadap perubahan harga minyak, mengingat harga minyak merupakan salah satu indikator dalam progressive split. Dari analisis tersebut, Blok XY menghasilkan keekonomian yang kurang baik apabila terjadi perubahan harga minyak hingga 20 $/bbl. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penambahan diskresi pemerintah sebesar 14,955% agar keekonomian Blok XY yang dihasilkan skema PSC gross split tetap menghasilkan nilai yang atraktif
PENANGGULANGAN LOSS FORMATION MENGGUNAKAN METODE DUAL STAGE CEMENTING PADA SUMUR AR-001 Raihan Ramadhan; bayu satiyawira; Cahaya Rosyidan
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 7 No. 1 (2018): April
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.924 KB) | DOI: 10.25105/petro.v7i1.3224

Abstract

Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan evaluasi penyemenan primer dengan menggunakan metode dual stage cementing pada sumur AR-001 lapangan RR di daerah paluh tabuhan barat, kabupaten langkat, sumatera utara yang dikelola oleh PT Pertamina EP. Pada sumur AR-001 pemilihan penggunaan penyemenan primer dengan metode dual stage cementing dilakukan karena pada pemasangan intermediate casing 13 3/8 inch dengan 1623 m yang cukup dalam dan terdapat permasalah loss formation. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi selama proses pekerjaan dual stage cementing, perbandingan keekonomian biaya yang digunakan, dan dapat menjadi bahan evaluasi serta acuan pada pekerjaan penyemenan dengan metode dual stage cementing berikutnya. Pada pelaksanaan penyemenan sumur AR-001 dengan metode dual stage cementing dibagi menjadi dua tahap pengerjaan, yaitu stage pertama dan stage kedua. Kemudian juga dilakukan pekerjaan penyemenan tambahan seperti top job cementing serta dua kali squeeze cementing pada kedalaman yang berbeda. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada pekerjaan penyemenan primer dengan metode dual stage cementing didapatkan volume slurry yang digunakan pada stage pertama sebanyak 595,69 bbl dan stage kedua sebanyak 240,28 bbl serta tambahan pekerjaan top job cementing sebanyak 110,17 bbl. Selanjutnya dapat diketahui selisih perbandingan biaya perhitungan dan pelaksanaan pada pekerjaan dual stage cementing dengan nilai keekonomisan sebesar US$ 115895,56.
Co-Authors Ali Sundja Andry Prima Apriandi Rizkina Rangga Wastu Apriyandi Rizki Aqlyna Fattahanisa Arinda Ristawati Arinda Ristawati Arinda Riswati Arkaan, Muhammad Dzaki Aryanto, Reza Asri Nugrahanti Asri Nugrahanti, Asri Aulia Alfath Bujasuandi Maulana Cahaya Rosidan Cahaya Rosyidan Djunaedi Agus Wibowo Foggie Sciorra Frijani Fajri AL Lail Gabriella Jasmine Galih Imanurdana Ghanima Yasmaniar hanz seca rifansyah cipta maheza Harin Widiyatni Havid Pramadika Havidh Pramadika Henry Young Hifdzan Rizki Hidayat Husla, Ridha Indriani Agustina Indriani Agustina Irvan Yulian Pratama Irvan Yulian Pratama Kalfin Ramanda Situmorang Kashah, Muhammad Refli Kevin Ariko Yuwandhika Kevin Lukas Pearlo Kevin Lukas Pearlo Koesmawardani, Wildan Tri Listiana Satiawati Listiana Satiawati, Listiana Livia Ailen Dharma M. Kemal Disaputra Maman Djumantara Maman Djumantara Maman Djumantara, Maman Maulani, Mustamina Mentari Gracia Soekardy Michael, David Mikhael Rumbang Mohammad Apriniyadi Muhammad Burhannudinnur Muhammad Ridhal Malik Syafrudin Mulia Ginting Mulia Ginting Mustamina Maulani Mustamina Maulani Pauhesti Pauhesti Pearlo, Kevin Lukas Pramadika, Havid Puri Wijanti puri wijayanti Putra, Christopher Abiel Pangestu Raihan Ramadhan Rakha Handika Putra Ratnayu Sitaresmi Renanda, Raka Ilham Ridha Husla Risfan, Risfan Riswati, Arinda Rosmalia Dita Nugraheni Samsol Samura, Lisa Sigit Rahmawan Siregar, Binsar M. Suherman Dwi Nuryana Suryo Prakoso Widia Yanti, Widia wiwik dahani, wiwik Yulia, Prayang Sunny Zakiah D. Nurfajrin zakiah darajat Ziad Ziad