Maya Mewengkang
Universitas Sam Ratulangi

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Wanita Mengenai Kanker Serviks dan Pap Smear Di RSU. Hermana Lembean Bulan November-Desember Tahun 2013 Batas, Andrew; Mongan, S.; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 2, No 1 (2014): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v2i1.3598

Abstract

Abstract: Cervical cancer is a very dangerous disease and is still a serious problem world-wide. It is estimated that there are approximately 500,000 new cases every year which mostly occur in developing countries. In recent years after the introduction of cervical cancer screening, the incidence of cervical cancer has decreased. This study aimed to describe the knowledge and attitude of women toward cervical cancer and Pap’s smears. This study used a descriptive method. Samples were 50 women obtained by using a purposive sampling design. Data were collected by using questionnaires. The results showed that as many as 40 samples (80 %) had good knowledge and 10 samples (20 %) had poor knowledge. Meanwhile, there were as many as 47 samples (94 %) showed agreement and 3 samples (6 %) showed disagreement. Conclusion: Among most women in  Hermana Lembean Hospital, education can affect their attitude toward cervical cancer. Keywords: cervical cancer, Pap smear, attitude, knowledge   Abstrak: Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang sangat berbahaya dan masih menjadi masalah yang serius di dunia. Selain itu, kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker pada wanita. Diperkirakan setiap tahun ditemukan sekitar 500.000 kasus baru yang umumnya terjadi di negara berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir insiden kanker serviks mengalami penurunan setelah skrining kanker serviks menjadi popular. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan tingkat pengetahuan dan sikap wanita terhadap kanker serviks dan Pap’s smear. Metode penelitian deskriptif dengan rancangan purposive sampling sebanyak 50 orang wanita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitan memperlihatkan bahwa sebanyak 40 orang (80%) sampel memiliki pengetahuan baik sedangkan 10 sampel (20%) memiliki pengetahuan kurang baik. Untuk sikap, sebanyak 47 sampel (94%) memiliki sikap setuju sedangkan 3 orang (6%) memiliki sikap tidak setuju. Simpulan: Pada sebagian besar wanita-wanita di RSU Hermana Lembean, pengetahuan berpengaruh pada perilaku terhadap kanker serviks. Kata kunci: kanker serviks, pap smear, sikap, pengetahuan
Kejadian perdarahan uterus abnormal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2015 Tendean, Genuine G.E.; Mewengkang, Maya; Wantania, John J.E.
e-CliniC Vol 4, No 2 (2016): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v4i2.14395

Abstract

Abstract: Abnormal uterine bleeding (AUB) is the most frequent gynecologic symptoms in women of reproductive age outpatients with a prevalence of 11 of 13 women and is increasing with aging reaching 25% among women of reproductive age. This study was aimed to describe cases of AUB at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado in 2015. This was a retrospective descriptive study using secondary data of the medical records. The results showed that there were 62 cases of AUB. Most of them were at the age of 41-50 years (33.87%) meanwhile the minimum were <20 years and 21-30 years (9.68%). Based on BMI, the highest percentage was BMI 23.0-24.9 (30%). For AUB classification PALM-COEIN, the majority were PUA-L (40%). Histological examination was performed in 30.76%. The most common treatment was medicated therapy and D & C (34.62%). Conclusion: In this study, the majority of AUB cases were aged 41-50 years, BMI of 23.0 to 24.9, and PALM-COEIN classification of PUA-L, and medicated therapy plus D & C. Keywords: prevalence, abnormal uterine bleeding Abstrak: Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan gejala ginekologik yang paling sering pada pasien rawat jalan wanita usia reproduksi dengan prevalensi 11 dari 13 wanita. Kejadian PUA meningkat dengan berjalannya usia, mencapai 25% pada wanita usia reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien PUA di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2015. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 62 data kasus PUA. Berdasarkan usia, terbanyak usia 41-50 tahun (33,87%) dan yang paling sedikit usia <20 tahun dan 21-30 tahun (9,68%). Berdasarkan IMT, IMT 23,0-24,9 yang paling tinggi (30%). Untuk klasifikasi PUA PALM-COEIN, terbanyak ialah PUA-L (40%). Pasien yang melakukan pemeriksaan histopatologik sebanyak 30,76% dan yang tidak melakukan pemeriksaan 69,24%. PUA dengan penanganan medikamentosa dan D&C memiliki persentase terttinggi (34,62%). Simpulan: Pada studi ini, kejadian PUA terbanyak pada usia 41-50 tahun, IMT 23,0-24,9, klasifikasi PUA-L, dengan pilihan penanganan terbanyak medikamentosa dan D&C.Kata kunci: kejadian, PUA
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWI SMP TENTANG KEHAMILAN REMAJA Narasiang, Billy; Wantania, John; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 3, No 1 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v3i1.6509

Abstract

Abstract: Teenage pregnancy associated with negative consequences for parents, their children, and society. Lack of knowledge of sex and domestic life becomes a major factor of teenage pregnancy and significantly associated with medical and psychosocial risks.To determine the junior high school student knowledge about teenage pregnancy.This research was conducted in a descriptive way through survey method by distributing questionnaires in three junior high schools in the city of Manado, namely, SMP 7 Manado, Eben SMP and SMP Haezar 1 Manado Manado Eben Haezar 2.Of the 183 respondents, the highest obtained at the age of 14 years (55.7%). Most respondents (73.8%) had a good knowledge level. Sources of information about teen pregnancy is the most established through the mass media. The influence of the mass media in conveying information about sexual and reproductive health provides good information.Most respondents have a good knowledge about teenage pregnancy and through mass media many teenagers get resources on teen pregnancy.Keywords: knowledge, student, junior high school, teenage pregnancyAbstrak: Kehamilan remaja berhubungan dengan akibat negatif bagi orang tua, anak mereka, dan masyarakat. Kurangnya pengetahuan seks dan kehidupan rumah tangga menjadi faktor utama kehamilan remaja dan berhubungan secara bermakna dengan resiko medis dan psikososial. Untuk mengetahui pengetahuan siswi SMP tentang kehamilan remaja. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara deskriptif melaui metode survei dengan cara membagikan kuesioner di tiga SMP di Kota Manado yaitu, SMP Negeri 7 Manado, SMP Eben Haezar 1 Manado dan SMP Eben Haezar 2 Manado. Dari 183 responden, didapatkan terbanyak pada usia 14 tahun (55,7 %) . Sebagian besar responden (73,8 %) memiliki tingkat pengetahuan baik. Sumber informasi mengenai kehamilan remaja yang terbanyak didapatkan melalui jalur media massa. Pengaruh media massa dalam menyampaikan informasi mengenai seks dan kesehatan reproduksi memberikan informasi yang baik. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kehamilan remaja dan melalui media massa remaja banyak mendapatkan sumber informasi tentang kehamilan remaja.Kata kunci: pengetahuan, siswi, smp, kehamilan remaja
Profil persalinan pada era JKN-BPJS di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari – 30 Juni 2016 Astoguno, Arya P.; Kaeng, Joice J.; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 4, No 2 (2016): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v4i2.14496

Abstract

Abstract: JKN-BPJS stand for financing health service include childbirth is covering to examine the pregnancy, birth aid, the parturition, including family planning service post delivery and newborn service performed by health professional in health facilities. The purpose of this study was to know description of childbirth in JKN-BPJS program at Prof. Dr. R. D. Kandou. This was a retrospective descriptive study. Samples in this study were all of the mothers who used JKN-BPJS at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January 1st to June 30th 2016. The results showed that of 570 total labours, there were 422 delivery cases using JKN-BPJS program. Most mothers that used JKN-BPJS program were multigravida (58%) at the age of 20 to 35 years (68.25%). Most of them came directly to the hospital (44.5%) and treated in the hospital for 4-6 days (55.7%). Most labours handled by the JKN-BPJS program were caesarean section (50.2%). Conclusion: Related to labours handled by the JKN-BPJS program at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, most motherswere multigravida, at the age 20-35 years, came directly to the hospital, stayed in the hospital for 4-6 days, and treated with caesarean section.Keywords: JKN-BPJS, Childbirth Abstrak: JKN-BPJS merupakan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan termasuk biaya persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayan nifas termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil persalinan pada era JKN-BPJS di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou. Jenis penelitian ialah retrospektif deskriptif. Sampel penelitian yaitu semua ibu bersalin dengan program JKN-BPJS di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou periode 1 Januari – 30 Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 422 kasus persalinan menggunakan program JKN-BPJS dari total 570 persalinan. Kebanyakan persalinan dengan program JKN-BPJS diikuti oleh ibu yang multigravida (58%) dengan usia 20-35 tahun (68,2%). Ibu yang bersalin paling banyak langsung datang sendiri ke rumah sakit (44,5%) dan kebanyakan dirawat di rumah sakit selama 4-6 hari (55,7%). Persalinan dengan program JKN-BPJS paling banyak ditolong dengan cara seksio sesarea (50,2%). Simpulan: Profil Persalinan pada era JKN-BPJS di Rsup Prof Dr. R. D. Kandou kebanyakan diikuti oleh ibu multigravida, usia 20-35 tahun, langsung datang sendiri ke rumah sakit, dirawat selama 4-6 hari, dan ditolong dengan cara seksio sesarea. Kata kunci: JKN-BPJS, persalinan.
Profil Persalinan dengan Plasenta Previa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015 Pawa, Alif F.; Mewengkang, Maya; Suparman, Erna
e-CliniC Vol 5, No 1 (2017): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.5.1.2017.14762

Abstract

Abstract: Placenta previa is a complication of pregnancy in which the placenta is located at the bottom of the uterus, partially or completely covering the cervix. This causes painless vaginal bleeding and some leads to bleeding. The bleeding may be intense enough to threaten mother’s life leading to labor immediately, either elective or emergency. This study was aimed to obtain the profile of labor with placenta previa at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado period 1 January 2015-31 December 2015. The results showed that of 27 cases, the most incidents were in the age group more than equal with 35 years (48.1%). The most parity was 2-4 (74.1%). The incidence of placenta previa with SC history was 25.9%. Based on types of the management, the highest was placenta previa that got expectative management (63%). Based on the classification, total placenta previa amounted to 88.9%. Based on gestational age, aterm was 55.6%. All labors with placenta previa used SCTP. The most indication of labor was inpartu (96.3%). The most labor complication was pre eclampsia (11.1%). Most of the babies were born alive (96.3%). Conclusion: Women who had placenta previa symptoms like bleeding without pain had to be immediately checked into hospitals or Obstetrics and Gynecology specialists to get the optimum management as soon as possible.Keywords: placenta previa, laborAbstrak: Plasenta previa adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta terletak di bagian bawah rahim, sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim. Hal ini menyebabkan perdarahan vagina tanpa rasa sakit dan beberapa mengarah ke perdarahan. Perdarahan yang mungkin cukup besar untuk mengancam kehidupan ibu janin membuat persalinan segera, baik secara elektif maupun darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persalinan dengan plasenta previa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015. Hasil penelitian mendapatkan dari 27 kasus, didapatkan insiden terbanyak pada kelompok usia lebih dari dan sama dengan 35 tahun sebanyak 48,1 % kasus. Paritas terbanyak ialah paritas 2-4 sebanyak 74,1%. Kejadian plasenta previa dengan riwayat SC sebanyak 25,9%. Berdasarkan jenis tatalaksana, terbanyak pada plasenta previa yang mendapatkan tatalaksana ekspektatif sebanyak 63%. Berdasarkan klasifikasi, plasenta previa totalis sebanyak 88,9%. Berdasarkan usia kehamilan, aterm sebanyak 55,6%. Semua persalinan pada plasenta previa menggunakan cara SCTP. Indikasi persalinan terbanyak ialah inpartu sebanyak 96,3%. Penyulit persalinan terbanyak ialah preeklampsia dengan 11,1%. Luaran bayi terbanyak ialah lahir hidup sebanyak 96,3%. Simpulan: Wanita yang memiliki gejala plasenta previa seperti perdarahan tanpa nyeri harus segera memeriksakan ke rumah sakit atau dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk mendapatkan penanganan optimal sesegera mungkin.Kata kunci: plasenta previa, persalinan
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF DI POLIKLINIK OBSTETRI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Rauf, Fauzia Tamara; Lengkong, Rudy A.; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 2, No 1 (2014): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.2.1.2014.3618

Abstract

Abstrak: Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang ideal untuk bayi, terutama pada umur 0 sampai 6 bulan. ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau  mengganti dengan makanan atau minuman lain. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2010 bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3%. Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2010 cakupan ASI eksklusifnya hanya sebesar 22,61%, yang masih terpaut jauh dari target nasional yaitu 80%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil di Poliklinik Obstetri BLU RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado tentang pentingnya ASI eksklusif. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebesar 50 sampel ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan ibu dengan pengetahuan baik tentang ASI eksklusif ada sebanyak 38%, pengetahuan tidak baik ada 62%. sikap baik tentang ASI eksklusif sebanyak 46% dan sikap yang tidak baik 54%. Terdapat kelompok karakteristik yang paling banyak berpengetahuan baik dan berpengetahuan tidak baik terdapat pada kelompok yang sama (>30tahun, SLTA, Tidak bekerja). Sedangkan kelompok karakteristik yang paling banyak memiliki sikap baik dan sikap tidak baik terdapat pada kelompok yang sama juga (>30tahun, SLTA, Tidak bekerja). Kesimpulan: didapatkan paling banyak yang berpengetahuan tidak baik, dan sikap tidak baik. Namun, tidak dapat dilihat adanya pengaruh yang signifikan antara karakteristik umur, pendidikan, dan pekerjaan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang ASI eksklusif pada penelitian ini oleh karena beberapa faktor. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, ASI Eksklusi   Abstract: Breast milk is the best meal for babies because it contains ideal nutritions for babies, espesially for 0 to 6 months babies. Exclusive breast milk is the one the mothers give since they was born until 6 months old, without adding or replacing it with any other meals or drinks. The result of 2010 basic health study states that there were 15,3% babies given exclusive breast milk, while 22,61% of that number was in north celebes, which were far away from national target, 80%. The aim of this study is to describe the knowledge and attitude of pregnant women in obsgyn clinic in Kandou Hospital about how important exclusive breast milk is. This is a descriptive study using cross sectional approachment. This study has 50 samples of pregnant women, using quittionaire as instrument. Data analysis is done by univariet. Result shows 38% of pregnant women have good knowledge about exclusive breast milk and 62% have bad knowledge. Good attitude about exclusive breast milk reaches 46% while 54% has bad attitude. This study identified the group with good and bad knowledge were in the same group (<30 years old, senior high school, unemployee). At the same time, group with most number of good and bad attitude were also in the same group (<30 years old, senior high school, unemployee). Conclusion: This study results that bad knowledge and attitude have the highest percentage. However, it is unable to see the significant effect between age, education and occupation characteristic with the knowledge and attitude of pregnant women about exclusive breast milk in this study because of some factors. Keyword: Knowledge, Attitude, Exclusive Breast Milk.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO Fadilla, Emi; Mewengkang, Maya; Wantania, John
e-CliniC Vol 2, No 2 (2014): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v2i2.4696

Abstract

Abstract: Reproductive organs is one of the organs that are sensitive and require special care.Vaginal discharge is the health common problems of women genital area. The purpose of this research is to determine the knowledge of vaginal discharge  and the relationship between the factors that affect the mother's knowledge about vaginal discharge .This research used observational analytic method with a cross sectional study trough primary data based on questionnaires. From 200 respondents,  there were 7 respondents with a poor knowledge , 39 respondents with a moderete knowledge, and 154 respondents with a good knowledge. There is no significant relationship between mother's level of knowledge about vaginal discharge and age (p-value = 0.171), education (p-value = 0.090) ,  resources (p value = 0.174) and experience (p value = 0.052). There is a significant relationship between the level of knowledge about vaginal discharge and occupation (p value = 0.000). Mother’s knowledge of vaginal discharge in manado city is good. In this research only occupation has a significant relationship with the level of knowledge about vaginal discharge. Key words: vaginal discharge,knowledge   Abstrak: Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Masalah kesehatan area genital yang umum terjadi pada wanita adalah keputihan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengetahuan ibu tentang keputihan dan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang keputihan.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studi cross sectional menggunakan data primer berdasarkan kuesioner.Dari 200 responden penelitian didapatkan 7 responden dengan pengetahuan kurang, 39 responden dengan pengetahuan cukup (sedang), dan 154 responden dengan pengetahuan baik. Tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan umur (nilai p = 0,171), pendidikan (nilai p = 0,090), sumber informasi (nilai p = 0,174) dan pengalaman ( nilai p = 0,052). Ada hubungan yang bermakna antara faktor pekerjaan (dengan nilai p = 0,000)  dengan tingkat pengetahuan ibu tentang keputihan.Pengetahuan ibu tentang keputihan di kota Manado adalah baik.  Pada penelitian ini hanya pekerjaan yang memiliki hubungan bermakna dengan tingkat pengetahuan ibu tentang keputihan. Kata kunci: keputihan, pengetahuan.
GAMBARAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO Lowing, Joshua G. A.; Lengkong, Rudy; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 3, No 3 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v3i3.9418

Abstract

Abstract: Premature rupture of membrane (PROM) is the rupture of fetal membrane before labor. It is assumed that the membrane rupture is related to biochemical changes of the extracellular collagen matrix of amnion and chorion as well as apoptosis of the fetal membrane. This was a descriptive retrospective study. Data were obtained from the medical record of the Department of Obstetrics and Gynecology Department, Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. The results showed that during the period of 1 January - 31 December 2013 there were 3,810 labors; 59 cases (1.54%) of PROM. Viewed from the position of fetus in utero and the duration of pregnancy, most of the fetus had cephalic presentation and most of the pregnancies were aterm. There was no mortality during the period.Keywords: PROMAbstrak: Ketuban pecah dini (KPD) merupakan keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Pecahnya selaput ketuban diduga berkaitan dengan perubahan proses biokimiawi yang terjadi dalam matriks kolagen ekstrasel amnion dan korion serta apoptosis membran janin. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif deskriptif. Data diambil dari rekam medik Bagian Obstetri Ginekologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Selama periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2013 tercatat 3.810 persalinan dengan 59 kasus KPD (1,54%). Dilihat dari segi letak janin dan usia kehamilan, sebagian besar janin dengan letak kepala dan usia kehamilan rata-rata aterm. Mortalitas tidak ditemukan.Kata kunci: ketuban pecah dini
Luaran persalinan gemeli di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2015 Parlindungan, Yoel B.; Wagey, Freddy W.; Mewengkang, Maya
e-CliniC Vol 4, No 2 (2016): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v4i2.14488

Abstract

Abstract: Multiple pregnancies are pregnancy more than one fetuses. Multiple pregnancies increase seventy percent lately and effected on mortality and morbidity of maternal also fetal. This research is retrospective descriptive study with the purpose is outcome of twins’ delivery in RSUP Prof. DR. R. D Kandou from January 1st 2014 until December 31st 2015. The result of this research show 60 events of twins’ labor from 5038 labors (0.012%), most founded on mother age 21 – 25 years old with primiparas. The twins’ outcome shows the most presentations are cephalic-cephalic with vaginal delivery method. The most duration of gestation is 34 – 37 weeks shows prematurity is high. Female infants dominated. Birthweight show most 2000 – 2499 g on first infants and 2500 – 2999 g on second infants with 6-8 score of apgar.Keywords: twins’ delivery outcome, number of incidence. Abstrak: Kehamilan multijanin adalah kehamilan dengan jumlah janin lebih dari satu. Kehamilan kembar meningkat tujuh puluh persen saat ini dan meningkatkan angka mortalitas maupun morbiditas baik maternal maupun fetal. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif deskriptif dengan tujuan untuk melihat luaran persalinan gemeli di RSUP Prof. DR. R. D Kandou periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2015. Hasil pengumpulan data dan penelitian menunjukan terdapat 60 kejadian persalinan gemeli dari 5038 persalinan (0.012%), paling banyak ditemukan pada ibu usia 21 – 25 tahun dengan primipara. Luaran bayi ditemukan presentasi bayi paling banyak adalah kepala-kepala, dengan metode persalinan spontan pervaginam. Usia kehamilan terbanyak adalah 34 – 37 minggu yang menunjukan tingginya prematuritas. Bayi perempuan mendominasi. Berat lahir terbanyak adalah 2000 – 2499 g pada bayi 1 dan 2500 – 2999 g pada bayi 2 dengan apgar skor terbanyak 6-8. Kata kunci: luaran persalinan kembar, angka kejadian.
PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI POLIKLINIK BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Batan, Inri Suryani; Mewengkang, Maya; Tendean, Hermie M. M.
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4564

Abstract

Abstract: The age of menopause in each women is different. When a women encounters the menopause, there will be a physiological and psychological change. If a women receive excellent information about menopause, the psychological change will appear minimal. The incidence of menopause and climacterium is often not considered by most women as important issue. This mindset mostly caused by the consideration that the menopause is a natural process, but some women consider that menopause is a horrible situation. This less attention in menopause is mostly caused by minimal knowledge of women about menopause. This research aims to find out how the mother's knowledge about menopause in Polyclinic BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Research using desciptive with survey method using the questionnaire. The sampling technique used in this research is purposive sampling. Research in was commited in Obstetric-Gynecologic Polyclinic in November 2012. The number of respondents are 50 subjects. The respondents with good knowledge about menopause are 30 subjects (60%), the respondents who encompass the age group of 35-39 years old are 11 subjects (78,6%), the respondents who work as PNS are 10 subjects (100%), the respondents who graduated in university are 11 subjects (100%) and the information resource of menopause from health care officer are 11 subject (84,6%). Conclusion: Respondents with good knowledge about menopause are 30 subjects (60%), and the respondents with minimal knowlegde of menopause are 20 subjects (20%). Keywords: knowledge, menopause.   Abstrak: Usia menopause pada tiap wanita berbeda-beda. Saat wanita mengalami menopause, terjadi perubahan fisiologik dan perubahan kejiwaan. Apabila wanita mendapat informasi yang baik maka perubahan kejiwaan menjadi minim. Peristiwa menopause dan klimakterium sering tidak menjadi perhatian bagi kebanyakan wanita karena dianggapnya sebagai peristiwa alami, namun sebagian kecil mengganggapnya sebagai sesuatu yang buruk. Hal ini dikarenakan dasar pengetahuan wanita tentang menopause masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang menopause di Poliklinik BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian bersifat deskriptif melalui metode survei menggunakan kuesioner. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian dilakukan di Poliklinik Obstetri-Ginekologi periode November 2012. Jumlah responden sebesar 50 orang. Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang menopause sebanyak 30 orang (60%), tergolong dalam kelompok umur 35–39 tahun yaitu 11 orang (78,6%), pada pekerjaan PNS yaitu 10 orang (100%), pendidikan terakhir lulus perguruan tinggi yaitu 11 orang (100%), dan sumber informasi menopause dari petugas kesehatan sebanyak 11 orang (84,6%). Kesimpulan: Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang menopause sebanyak 30 orang (60%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan tidak baik tentang menopause sebanyak 20 orang (40%). Kata kunci: pengetahuan, menopause