Enny Supriyati Sardiyarso
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI KONSEP POLA ANALOGI ALAM BIOFILIK DESAIN DI BANGUNAN PENDIDIKAN Andra Shifa Octavianti; Enny Supriyati Sardiyarso; Julindiani Iskandar; Maria Immaculata Ririk Wulandari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3332

Abstract

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro mempunyai animo calon mahasiswa yang setiap tahun meningkat, membuat adanya pembangunan gedung baru. Untuk meningkatkan kualitas Fakultas Psikologi di Universitas Diponegoro dalam hal proses belajar megajar dibutuhkan konsep desain yang membuat nyaman mahasiswa. Sehingga dibutuhkan sebuah konsep analogi pola alam dalam biofilik desain yang dapat membuat peningkatan proses belajar mengajar tanpa mengurangi kenyamanan dan memperhatikan psikologis manusia agar tidak membuat stress mahasiswa itu sendiri.Metode yang digunakan pada penulisan adalah metode komparatif dengan membandingkan atau menguji hubungan pengaruh sebab akibat dari data-data yang tersedia. Dengan adanya penerapan Analogi Pola Alam Biofilik Desaindapat memberikan keuntungan terhadap pengguna dalam bangunan fakultas psikologi.
KOMPARASI ARSITEKTUR HIGH TECH DI BANGUNAN STASIUN TRANSIT Carolina Dwi Nugraheni; Enny Supriyati Sardiyarso; Sri Handjajanti; Maria Immaculata Ririk Winandari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3369

Abstract

Stasiun transit merupakan bangunan yang memiliki peranan penting dalam mobilitas manusia dalam suatu perkotaan, yakni untuk mendukung perpindahan menuju suatu tempat. Untuk mendukung kegiatan utama stasiun transit, diperlukan fungsi – fungsi penunjang dan pelengkap pada bangunan transit agar dapat memenuhi kegiatan atau kebutuhan pengguna bangunan yang akan memperhatikan konteks sekitarnya. Selain itu bangunan juga perlu didukung sistem struktur yang memadai dan fungsional. Beberapa ciri arsitektur high tech dapat memenuhi kriteria atau kebutuhan pada bangunan transit dalam hal mengutamakan fungsi dan struktur yang fungsional. Metode penulisan yang digunakan adalah metode komparatif, menganalisa dan membandingkan bangunan transit yang ada dengan beberapa ciri arsitektur high tech. Hasil perbandingan menyatakan bahwa penerapan high tech pada bangunan transit berbeda – beda. Perbedaan dikarenakan adanya fungsi – fungsi penunjang yang berbeda di tiap stasiun, perbedaan juga disebabkan lokasi bangunan yang berbeda, dari segi eksistingnya maupun peranan stasiun itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan penerapan high tech pada bangunan transit dapat berbeda – beda walaupun memiliki acuan atau prinsip yang sama, hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan akan bangunan transit itu sendiri maupun lingkungan bangunan transit berada.
KOMPARASI KONSEP INTEGRASI FUNGSI PADA BANGUNAN MIXED-USE DI JAKARTA Muthiah Fadhilah; Enny Supriyati Sardiyarso; Julindiani Iskandar; Maria Immaculata Ririk Wulandari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3469

Abstract

Bangunan mixed-use adalah salah satu solusi terhadap masalah kemacetan di Jakarta Bangunan ini sedang marak dilakukan pembangunannya. Bangunan ini menampung berbagai fungsi dasar manusia, mulai dari bermukim, bekerja, hingga rekreasi dengan harapan dapat mengurangi mobilitas masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut seharusnya dapat berjalan dengan baik. Dengan latar belakang kondisi tersebut, pendekatan integrasi fungsi dapat diterapkan untuk mendorong potensi-potensi lainnya. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengulas bagaimana cara penerapan pendekatan integrasi fungsi pada bangunan mixed-use khususnya di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-komparatif berupa tabel yang membandingkan tiga bangunan mixed-use di Jakarta menggunakan parameter dari empat aspek perancangan yang dikemukakan oleh Kathryn H. Anthony: Site Development: Building Massing and Composition on Site, Site Development: Drop Offs and Parking, dan Site Development: Open Space. Hasil studi menunjukan bahwa hampir keseluruhan aspek tersebut memiliki integrasi fungsi sehingga menjadikan mixed-use bangunan yang efektif dan efisien.