Penelitian ini diangkat dari studi pendahuluan mengenai keterampilan orientasi dan mobilitas anak dengan hambatan penglihatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan orientasi dan mobilitas subjek, serta untuk mencari tahu ada atau tidaknya efektifitas dan peningkatan kemampuan dalam berorientasi dan mobilitas setelah menggunakan tongkat modifikasi STIOR (Stick Orientation). Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, maka penulis termotivasi untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi permasalahan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research, sedangkan desain yang digunakan adalah desain A-B. Target behavior dalam penelitian ini adalah anak dapat mengetahui lingkungan disekitarnya. Data yang diperoleh dan dianalisis melalui statistik deskriptif, dan ditampilkan melalui grafik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan STIOR dapat meningkatkan keterampilan orientasi anak dengan hanbatan penglihatan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil yang didapat adalah untuk mean pada kondisi baseline 1 (A) sebesar 40%, intervensi (B) mencapai 80%, baseline 2 (A) sebesar 40%, intervensi (B) mencapai 80%, baseline 3 (A) sebesar 40%, intervensi (B) mencapai 80% dan baseline 4 (A) mencapai 40%, intervensi mencapai 80%. Dengan demikian dapat dirtarik kesinpulan bahwa penggunaan tongkat STIOR (Stick Orientation) efektif untuk meningkatkan orientasi dan mobilitas pada subjek dilingkungan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.