Gusri Yadrika
Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DAN LINGKARAN Gusri Yadrika; Sindi Amelia; Yenita Roza; Maimunah Maimunah
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 12, No 2 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.074 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v12i2.6157

Abstract

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika sering dianggap murni kesalahan siswa itu sendiri, padahal bisa saja kesalahan tersebut dikarenakan gaya mengajar guru yang kurang dipahami siswa. Dengan menganalisis jenis-jenis kesalahan siswa serta mengetahui letak-letak kesalahan siswa, akan menjadi suatu evaluasi bagi guru untuk memperbaiki cara mengajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; (1) jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal teorema Pythagoras dan lingkaran, (2) penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal teorema Pythagoras dan lingkaran, dan (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal teorema Pythagoras dan lingkaran. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan subjek penelitian adalah 10 siswa dari SMP Bukit Raya Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) terdapat 4 jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep sebesar 20%, kesalahan fakta sebesar 5%, kesalahan prinsip sebesar 6%, dan kesalahan operasi sebesar 11%; (2) penyebab kesalahan siswa yaitu kurang memahami materi prasyarat untuk materi teorema Pythagoras dan lingkaran, kurang teliti dalam menyelesaikan soal, kurang memahami bahasa soal, dan materi sering diberikan guru tanpa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari; (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal yaitu memberikan pemahaman mengenai konsep penyederhanaan bentuk akar sebelum mempelajari materi teorema Pythagoras dan konsep garis dan sudut sebelum mempelajari materi lingkaran, mengadakan kompetisi ringan di dalam kelas untuk memotivasi siswa agar selalu teliti dalam menyelesaikan soal, dan sering menggunakan media atau alat peraga sederhana yang dapat disimulasikan di dalam kelas. Kata Kunci:  Analisis Kesalahan, Teorema Pythagoras, Lingkaran
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Gusri Yadrika; Yenita Roza; Atma Murni
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 15, No 2 (2022): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 15 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.945 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v15i2.15636

Abstract

Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang esensial dalam pembelajaran matematika. Kemampuan penalaran matematis ditunjukkan dengan adanya aktivitas berpikir secara logis dan sistematis dalam menghubungkan aturan-aturan, sifat-sifat, maupun fakta-fakta yang ada menuju kepada suatu kesimpulan. Mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis terasa penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis model discovery learning berorientasi pada kemampuan penalaran matematis yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) silabus berbasis model discovery learning yang dikembangkan dinyatakan valid dengan persentase sebesar 92,2%, artinya silabus yang dikembangkan layak digunakan untuk melatih kemampuan penalaran matematis siswa; (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis model discovery learning yang dikembangkan dinyatakan valid dengan persentase sebesar 93,4%, ini artinya RPP yang dikembangkan layak digunakan untuk melatih kemampuan penalaran matematis siswa; (3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model discovery learning yang dikembangkan dinyatakan valid dengan persentase sebesar 92,8%, artinya LKPD yang dikembangkan juga layak digunakan untuk melatih kemampuan penalaran matematis siswa; dan (4) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model discovery learning yang dikembangkan dinyatakan praktis dengan persentase sebesar 92,54%, artinya LKPD yang dikembangkan sangat praktis digunakan untuk melatih kemampuan penalaran matematis siswa..Kata Kunci:  Perangkat Pembelajaran, Discovery Learning, Penalaran Matematis
PENGEMBANGAN SOAL NUMERASI UNTUK PESERTA DIDIK FASE D Sindi Amelia; Indah Widiati; Gusri Yadrika
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7236

Abstract

AbstrakAsesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan asesmen pada kurikulum Merdeka Belajar yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi serta survey karakter pada peserta didik. Kemampuan numerasi peserta didik dapat pula dilatih melalui asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan soal kemampuan numerasi untuk peserta didik fase D yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Formative evaluation (self-evaluation, expert reviews, one-to-one, dan small group) merupakan desain yang digunakan sebagai metode dari penelitian berjenis development research ini. Penelitian ini menggunakan 13 peserta didik fase D sebagai subjek penelitian, 3 peserta didik pada tahap one-to-one dan 10 peserta didik pada tahap small group. Hasil penelitian pengembangan ini adalah berupa produk soal numerasi yang teruji sangat valid (92%) dan sangat praktis (88%). Produk soal yang dihasilkan berupa 30 butir soal numerasi yang memenuhi seluruh komponen Domain, Konteks, Level Kognitif, dan Butir Soal.The Minimum Competency Assessment (AKM) constitutes an evaluation within the Kurikulum Merdeka Belajar framework, aimed at gauging students proficiency in literacy and numeracy, alongside conducting a character survey. To enhance students' numeracy skills, various methods such as diagnostic assessments, formative assessments, and summative assessments are employed. This studys objective are to design and develop of numeracy skills questions for students phase D, aligning with criteria of validity and practicality. Formative evaluation (self-evaluation, expert reviews, one-to-one, and small group) is the design used as a method of this development research type. This study cohort encompassed 13 students in phase D, comprising 3 participants engaged in the one-to-one stage and 10 participans involved in the small group stage. The results of this development research are the numeration questions that were tested to be very valid (92%) and very practical (88%). The resulting product of these developmental efforts is a set of 30 numeric items that fulfill all essential components, encompassing Domain, Context, Cognitive Level, and Question Items.