Analisis kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis siswa ditinjau dari gaya belajar merupakan deskripsi tentang kemampuan berpikir reflektif matematis (berpikir tingkat tinggi) siswa beserta disposisi (sikap) yang muncul sebagai pendukung dari kemampuan reflektif yang dimilikinya, yang ditinjau berdasarkan gaya belajar siswa. Gaya belajar yang digunakan menurut DePorter dan Hernacki, yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis serta disposisi berpikir reflektif matematis siswa yang ditinjau dari gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII A di SMPN 13 Kota Serang yang dipilih secara purposive Sampling pada materi kubus dan balok. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki rata-rata presentase kemampuan berpikir reflektif matematis (KBRM) berturut-turut adalah 58.333 %, 43.056 % dan 62.5% dan disposisi berpikir reflektif matematis (DBRM) berturut-turut yaitu 77.778 % , 63.672 %, dan 62.506%. Berdasarkan tingkatan presentasenya, diperoleh bahwa hubungan antara kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis yang ditinjau dari gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik adalah hubungan negatif, yang berarti kemampuan yang baik tidak menjamin disposisinya juga akan baik, begitu pula sebaliknya.Kata kunci: Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis, Disposisi Berpikir Reflektif Matematis, Gaya Belajar.