Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Islam dan Keteladanan Moral Rasulullah Muhammad saw. bagi Generasi Muda Muhammad Jundi
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 1 (2020): Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v5i1.6193

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas urgensi dan fungsi pendidikan Islam dan keteladanan moral Rasulullah Muhammad saw. bagi generasi muda, dengan menggunakan metode kajian pustaka yang datanya dikumpulkan dari berbagai sumber literatur seperti buku-buku, artikel pada jurnal, dan sebagainya. Adapun pembahasan pada artikel ini berisikan uraian-uraian mengenai urgensi dan fungsi pendidikan Islam, serta keteladanan moral bagi generasi muda yang ideal dari diri Rasulullah yang dijelaskan pada kitab tafsir, hadis dan riwayat terdahulu. Artikel ini juga dilengkapi dalil-dalil yang mendasari pentingnya pembinaan moral generasi muda itu sendiri serta penjelasannya.
Lingkungan Berbahasa Arab di Madrasah Aliyah Bilingual Batu Muhammad Dalle; Muhammad Jundi
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i2.662

Abstract

Umumnya lingkungan berbahasa Arab hanya terdapat di pesantren, namun semakin hari program semacam ini juga turut berkembang di lingkungan madrasah non-pesantren. Tidak hanya menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang dipelajari di kelas, tetapi juga menerapkannya secara luas di lingkungan sekolah.. Di Kota Batu Jawa Timur terdapat sebuah Madrasah Aliyah Bilingual swasta yang fokus pada pembiasaan bahasa Arab dan Inggris bagi siswanya dengan sederet prestasi para siswanya di bidang kebahasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana cara menciptakan lingkungan berbahasa Arab di Madrasah Aliyah Bilingual Kota Batu?. Digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dan data diambil melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi 3 tahap, yaitu Data Reduction, Data Display, Conclusions or Drawing or verifying. Penelitian ini menemukan bahwa lingkungan berbahasa di Madrasah Aliyah Bilingual Kota Batu terwujud melalui strategi terencana dan terstruktur yang dilaksanakan oleh seluruh elemen yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Utamanya guru-guru yang selalu menumbuhkan semangat berbahasa Arab pada diri siswa dan membiasakan penggunaan bahasa Arab dalam interaksi mereka dengan para siswa. Sehingga interaksi antara siswa pun juga dilakukan dengan bahasa Arab. Guru juga aktif melaksanakan upaya-upaya meningkatkan prestasi siswa-siswanya dalam bentuk pembinaan bahasa serta keikutsertaan pada lomba atau kegiatan internal sekolah maupun eksternal.
Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Matrikulasi Bahasa Arab bagi Mahasiswa Baru Muhammad Jundi; Muhammad Zikran Adam; Ibadurrahman Ali; Suleman D. Kadir; Siti Aliyya Laubaha
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v4i1.798

Abstract

Arabic matriculation is an additional course program provided by the Arabic Education Department to new students to equalize their basic Arabic language skills. This program is better known among students as the Afternoon Course, where the Student Association plays a role in succeeding it. Therefore, this research aims to embrace the role of the Student Association in Arabic matriculation programs for new students. This research is descriptive with a qualitative approach where data collection techniques are interviews, observations, and documentation. Data begins to be analyzed during data collection based on the data analysis process by Miles and Huberman, namely: data reduction, data presentation, and data collection. The results showed 1) In the implementation of afternoon course matriculation, the department and the student associations established beneficial cooperation and good relations between the two parties. 2) The role of the student association in the program includes recruitment of tutors, pretesting, scheduling, implementation of learning, and evaluation. 3) The motivation of students to become tutors is to seek experience and as a forum for teaching exercises. The benefit they get when they become a tutor is that it helps improve their teaching skills. Further research is needed on the effectiveness of the matriculation program on participants' Arabic language skills and the effect of the program on the teaching ability of tutors.
Penilaian Sejawat dalam Pembelajaran Keterampilan Dasar Mengajar bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro Muhammad Jundi; Zohra Yasin
Maharaat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 2, No 2 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mht.2217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan penilaian sejawat dalam pembelajaran keterampilan dasar mengajar bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Sultan Amai Gorontalo pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro. Sebab, penilaian sejawat merupakan teknik penilaian berbasis peserta didik modern dan merupakan hal yang baru diterapkan pada mata kuliah tersebut. Penelitian yang dilakukan berjenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik mengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan di mana peneliti ikut serta di dalamnya. Data dianalisis melalui proses analisis data kualitatif Milles dan Huberman yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: a) perkuliahan Pembelajaran Mikro di jurusan Pendidikan Bahasa Arab dilaksanakan dalam dua bentuk; seminar kelas untuk mempelajari konsep dan teori keterampilan mengajar dan praktikum mengajar untuk menerapkannya. Keterampilan yang dipelajari ada 6, yaitu: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberi pertanyaan, keterampilan memberi penguatan, dan keterampilan mengelola kelas, b) penilaian sejawat dilakukan dengan instrumen lembaran penilaian sejawat yang diisi saat praktikum mengajar dilaksanakan. Hasilnya kemudian disampaikan kepada seluruh mahasiswa dan ditanggapi oleh dosen pengampu di setiap akhir praktik sebagai refleksi, c) keterampilan yang telah dipraktikkan dengan baik oleh mahasiswa adalah membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, memberi pertanyaan, dan mengelola kelas. Sedangkan keterampilan mengadakan variasi dan memberi penguatan belum dipraktikkan dengan baik. Penilaian sejawat perlu diterapkan dalam proses pembelajaran peserta didik di semua tingkatan pendidikan.
BAHASA DAERAH DAN BAHASA INDONESIA; NASIONALISME ATAU FANATISME Muhammad Jundi; Muhammad Dalle
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 1 (2022): Memperkuat Politik Kebangsaan dan Keindonesiaan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i1.5987

Abstract

This study aims to determine how the transformation of asabiyah or fanaticism in regional languages so that becomes a starting point for national division and disintegration. Then provide a solution in addressing linguistic fanaticism so as not to be trapped in the disintegration of the nation. This study uses a qualitative approach, which is to reveal a meaning related to the social dynamics of humanity and the method of literature study or library research, namely systematic collection of library sources, reading and recording these library sources and processing them to produce a meaningful conclusion. The conclusion is that the plurality of regional languages and the immaturity of Indonesians in language attitudes backfire for the creation of horizontal conflicts between the very diverse communities in Indonesia, also in the Indonesian language realm that Indonesian is not just one but has broken up into several dialect variants of the Indonesian language. So the solution that must be done is first to be inclusive in the attitude of speaking Indonesian by realizing the plurality of variants and various dialects of Indonesian. Secondly, Indonesian language education in public or private educational institutions that are under state supervision must revolutionize the Indonesian language education system and materials according to the times.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transformasi ashabiyah atau fanatisme dalam berbahasa daerah sehingga menjadi titik tolak perpecahan dan disintegrasi bangsa. Kemudian memberikan solusi dalam menyikapi fanatisme kebahasaan agar tidak terjebak ke dalam disintegrasi bangsa. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif yaitu mengungkap suatu makna yang berkaitan dengan dinamika sosial kemanusiaan dan metode studi pustaka atau library research yaitu pengumpulan sumber pustaka secara tersistem, membaca dan mencatat sumber-sumber pustaka tersebut dan mengolahnya hingga dihasilkan suatu kesimpulan makna. Kesimpulannya bahwa kemajemukkan bahasa daerah dan ketidakdewasaan orang Indonesia dalam sikap berbahasa menjadi bumerang bagi terciptanya konflik horisontal antar masyarakat yang sangat beragam di Indonesia, juga dalam ranah berbahasa Indonesia bahwa bahasa Indonesia bukan hanya satu melainkan telah pecah ke dalam beberapa varian dialek bahasa Indonesia. Maka solusi yang harus dilakukan adalah pertama bersikaplah inklusif dalam sikap berbahasa Indonesia dengan menyadari adanya pluralitas varian dan dialek bahasa Indonesia yang bermacam-macam. Kedua pendidikan bahasa Indonesia di lembaga-lembaga pendidikan negeri ataupun swasta yang berada di bawah pengawasan negara harus merevolusi sistem dan materi pendidikan bahasa Indonesianya sesuai perkembangan zaman.
Aspek Afektif dalam Pembelajaran Daring Bahasa Arab Berdasarkan KMA 183 Tahun 2019 Muhammad Jundi; Muhammad Dalle
Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 2 No. 2 (2020): MUHADASAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran daring saat pandemi cenderung mengesampingkan aspek afektif yang sangat penting dalam Kurikulum 2013. Sejalan dengan penerapan KMA 183 tahun 2019 di tahun ajaran 2020/2021, pembelajaran bahasa Arab di madrasah pun harus menyesuaikan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara- cara penerapan aspek afektif walaupun dalam pembelajaran daring seperti saat ini. Sebab pembelajaran daring sangat bergantung pada kemelekan teknologi yang memadai, sementara masih banyak masyarakat belum berada pada level tersebut. Penelitian ini berjenis penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif. Hasil kajian dari berbagai sumber literatur disimpulkan menjadi suatu penjelasan untuk memecahkan masalah. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan aspek afektif dalam pembelajaran daring. Kebervariasian cara tersebut bergantung pada strategi guru dan media atau layanan belajar apa yang digunakan dalam pembelajaran daring yang dilaksanakan.
Lingkungan Berbahasa Arab di Madrasah Aliyah Bilingual Batu Muhammad Dalle; Muhammad Jundi
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i2.662

Abstract

Umumnya lingkungan berbahasa Arab hanya terdapat di pesantren, namun semakin hari program semacam ini juga turut berkembang di lingkungan madrasah non-pesantren. Tidak hanya menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang dipelajari di kelas, tetapi juga menerapkannya secara luas di lingkungan sekolah.. Di Kota Batu Jawa Timur terdapat sebuah Madrasah Aliyah Bilingual swasta yang fokus pada pembiasaan bahasa Arab dan Inggris bagi siswanya dengan sederet prestasi para siswanya di bidang kebahasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana cara menciptakan lingkungan berbahasa Arab di Madrasah Aliyah Bilingual Kota Batu?. Digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dan data diambil melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi 3 tahap, yaitu Data Reduction, Data Display, Conclusions or Drawing or verifying. Penelitian ini menemukan bahwa lingkungan berbahasa di Madrasah Aliyah Bilingual Kota Batu terwujud melalui strategi terencana dan terstruktur yang dilaksanakan oleh seluruh elemen yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Utamanya guru-guru yang selalu menumbuhkan semangat berbahasa Arab pada diri siswa dan membiasakan penggunaan bahasa Arab dalam interaksi mereka dengan para siswa. Sehingga interaksi antara siswa pun juga dilakukan dengan bahasa Arab. Guru juga aktif melaksanakan upaya-upaya meningkatkan prestasi siswa-siswanya dalam bentuk pembinaan bahasa serta keikutsertaan pada lomba atau kegiatan internal sekolah maupun eksternal.
Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Matrikulasi Bahasa Arab bagi Mahasiswa Baru Muhammad Jundi; Muhammad Zikran Adam; Ibadurrahman Ali; Suleman D. Kadir; Siti Aliyya Laubaha
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v4i1.798

Abstract

Arabic matriculation is an additional course program provided by the Arabic Education Department to new students to equalize their basic Arabic language skills. This program is better known among students as the Afternoon Course, where the Student Association plays a role in succeeding it. Therefore, this research aims to embrace the role of the Student Association in Arabic matriculation programs for new students. This research is descriptive with a qualitative approach where data collection techniques are interviews, observations, and documentation. Data begins to be analyzed during data collection based on the data analysis process by Miles and Huberman, namely: data reduction, data presentation, and data collection. The results showed 1) In the implementation of afternoon course matriculation, the department and the student associations established beneficial cooperation and good relations between the two parties. 2) The role of the student association in the program includes recruitment of tutors, pretesting, scheduling, implementation of learning, and evaluation. 3) The motivation of students to become tutors is to seek experience and as a forum for teaching exercises. The benefit they get when they become a tutor is that it helps improve their teaching skills. Further research is needed on the effectiveness of the matriculation program on participants' Arabic language skills and the effect of the program on the teaching ability of tutors.