Alfiandra Alfiandra
PPKn FKIP UNSRI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SMA Mega Dewi Sinta; Alfiandra Alfiandra; Sri Artati Waluyati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 6, No 2 (2019): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v6i2.8713

Abstract

Abstract: This study aims to produce mobile learning media based on problems in political culture material that are valid, practical, and have potential effects. The research method used is the development method with the Hannafin and Peck models. Media validation is managed through three experts, namely material experts, media experts, and linguists. Material validation is included in the valid category with an average of 4.1, media validation is classified as valid with an average of 4.3, and language validation is categorized as very valid with an average of 4.0. Practical support by using one to one which was tested on three students with an average of 4.3 included in the very practical category and a small group with an average of 4.4 including very practical categories. In the trial of problem-based cellular learning media learning in 34 students of class XI had the potential to increase student motivation, as evidenced by the learning motivation level of 72.9% included in the high motivation category, so that it corresponds to the interpretation of the 60-80 score interpretation. % is high motivation. Based on these results it shows that problem-based mobile learning media in cultural material are declared valid, practical, and have a potential effect on students' motivation in high school. Key Words: Development, Mobile learning, Problems, PPKn Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasil media pembelajaran mobile learning berbasis masalah pada materi budaya politik yang valid, praktis, dan memipunyai efek potensial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dengan model hannafin dan Peck. Validasi media dinilai melalui tiga ahli yakni ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Validasi materi termasuk dalam kategori valid dengan  rerata 4,1, validasi media tergolong valid dengan rerata  4,3, dan validasi bahasa termasuk kategori sangat valid dengan rerata 4,0. Kepraktisan dinilai dengan menggunakan tahap one to one yang diujikan kepada tiga peserta didik dengan  rerata 4,3  termasuk dalam  kategori sangat praktis dan tahap small group dengan rerata 4,4 termasuk kategori sangat praktis. Pada tahap uji coba media pembelajaran mobile learning berbasis masalah pada 34 orang peserta didik kelas XI mempunyai efek potensial untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, terbukti dengan tingkat motivasi belajar sebesar 72,9% termasuk dalam kategori motivasi tinggi, karena berdasarkan kriteria interpretasi skor 60-80% adalah motivasi tinggi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran mobile learning berbasis masalah pada materi budaya politik dinyatakan valid, praktis, dan memiliki efek potensial bagi motivasi belajar peserta didik di Sekolah Menengah Atas. Kata kunci: Pengembangan, Mobile learning, Masalah, PPKn 
PERBANDINGAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATAPELAJARAN PKN Andini Malinda; Alfiandra Alfiandra; Kurnisar Kurnisar
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 7, No 1 (2020): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v7i1.8727

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to investigate the comparison between student’s activity in studying civic through inside-outside circle and bamboo dancing method of SMP Srijaya Negara Palembang. Qualitative approach method was used. The samples were 54 students, selected by using a purposive sampling method in nonprobably sampling of 267 students as population. The obtained data were analysed by using paired sample t-test. Document and observation were used to collect the data. The result showed that there were significant differences in both inside-outside circle class (average = 75.07) and bamboo dancing class (average = 71.44). furthermore, it was also proved through t-test that Sig = .015 < .05 means that Ha was excepted Ho was rejected. In conclusion, there were significant differeces in students activity through inside-outside circle cooperative learning method.  Key Word : Student Activity, Inside-Outside Circle, Bamboo Dancing.  Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan keaktifan belajar siswa antara menggunakan model pembelajaran inside-outside circle dengan tari bambu pada mata pelajaran PKn di SMP Srijaya Negara Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini 267 siswa dengan jumlah sampel 54 siswa yang ditentukan menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui dokumentasi dan observasi. Pengujian hipotesis menggunakan rumus t-test dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan keaktifan belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle  dan model pembelajaran kooperatif tipr tari bambu. Dimana dibuktikan melalui hasil uji hipotesis bahwa sig = .015 < .05 sehingga Ha diterima Ho ditolak. Kemudian diketahui bahwa nilai rata-rata pada kedua kelas memiliki nilai yang berbeda. Pada kelas inside-outside circle memiliki nilai rata-rata sebesar 75.07 sedangkan nilai rata-rata pada kelas tari bambu adalah sebesar 71.44. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Inside-Outside Circle, Tari Bambu