Riviani Riviani
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA, ASAM AMINO, DAN KANDUNGAN TAURIN IKAN GLODOK (Periopthalmodon schlosseri) sri - Purwaningsih; ella - salamah; - - Riviani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.506 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v16i1.8109

Abstract

AbstrakIkan glodok selama ini dipercaya oleh masyarakat untuk menambah tenaga sehingga sering dikonsumsioleh ibu hamil, tetapi sangat jarang kajian ilmiah yang mempelajari tentang hal ini. Tujuan penelitianadalah mempelajari pengaruh pengolahan ikan glodok (Periophthalmodon schlosseri) terhadap perubahankomposisi kimia dan kandungan asam amino serta perubahan kandungan taurin pada metode pengolahanterbaik. Metode pengolahan yang dilakukan adalah perebusan, pengukusan, dan perebusan menggunakangaram (3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan memberikan pengaruh (α=0,05) pada kadarlemak, protein, air, abu, dan karbohidrat. Pengukusan menurunkan asam amino sebesar 4,68%, perebusanmenggunakan garam (3%) sebesar 5,22%, dan perebusan sebesar 6,84%. Metode pengolahan terbaik adalahpengukusan. Kandungan taurin pada ikan glodok mengalami penurunan 62,3% setelah dikukus.Kata kunci: asam amino, ikan glodok (Periophthalmodon schlosseri), pengolahan, taurin
Profile of amino acid, fatty acid, and mineral content of Tambelo (Bactronophorus sp.) from Kendari, Southeast Sulawesi Riviani Riviani; Sri Purwaningsih; Kustiariyah Tarman
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.295 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v19i1.11696

Abstract

Public coastal had trust natural material as medicine became one of the most important things inthe discovery of medicine latest. Papua, Belitung, and Kendari coastal communities believed that tambelo(Bactronophorus sp.) can treat various kinds of diseases like lumbago, rheumatism, cough, flu, malaria, andimprove production of the breast milk, increase appetite, and vitality of man. It was important to know whatcourse content of tambelo. Tambelo could be examined amino acids, fatty acids, and mineral contents. Thehighest essential amino acids in tambelo were leucyne, lysine, and valin of 0.57%, 0.39%, 0.36%. The highestnon essential amino acid was alanin, glutamic acid, and aspartic acid of 1.24%, 1.09%, and 0.78%. Barrierof amino acid was histidine. Fatty acid total of tambelo was 29.52%, whereas the fatty acid compositionsconsist of 10.09% saturated fatty acid (SAFA) was 14.37% monounsaturated fatty acid (MUFA) was 5.06%polyunsaturated fatty acids (PUFAs). Among them, those occuring in the highest proportions were palmaticacid (4.49%), oleic acid (5.73%), palmitoleic acid (4.96%), and Aracidic acid (1.88%). Tambelo had n6/n3ratio of 1.84. Tambelo had mineral contents as Natrium of 1144000 mg/kg, calcium of 17000 mg/kg, Kaliumof 21000 mg/kg, magnesium of 13000 mg/kg, phosphor of 1900 mg/kg, cadmium < 0.24 mg/kg, and lead<1.25 mg/kg.Keyword : amino acids, Bactronophorus sp., fatty acids, mineral contents, tambelo
Profil Asam Amino Ekstrak Mukus Ikan Glodok (Boleophthalmus boddarti) dari Kawasan Mangrove Cilacap, Jawa Tengah Riviani Riviani; Dewi Wisudyanti; Iqbal Ali Husni
Jurnal FishtecH Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v9i2.12874

Abstract

Mudskipper or glodok fish is a unique fish that can crawl and climb mangrove roots with their fins. In Indonesia, this fish is exported to abroad as a source of food. The by-product of this fish is rarely used, which one is their mucus. Protein is a composition of fish mucus which consists of  amino acids. The mucus of fish has the potential as a source of medicine because it’s proven to have antibacterial, antiviral, and antifungal activities. This study aims to determine the protein and amino acid content of fresh meat and mucus extract of mudskipper. Protein content testing was carried out using the titrimetric method, while amino acid content using the UPLC method. In this study, mucus extract has protein content at 1.79%. It’s small than the protein content of fresh meat at 17.7%. The highest essential amino acid in fresh meat and mucus extract of mudskipper was leucine (15% and 0.91%). The highest nonessential amino acid in fresh meat and mucus extract of mudskipper were glutamic acid (26.4% and 1.6%). The limiting amino acid in fresh meat is leucine as 226.9% and lysine as 12.27% in the mucus extract of mudskipper.
Alih Teknologi Pendederan Ikan Gurame Di Pokdakan Karya Mina Rahayu Desa Tamansari, Karanglewas, Banyumas mustika palupi*; Riviani Riviani; Rudi Wijaya; Ren Fitriadi; Sutanto Sutanto; Reza Muhammad Riady
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.15800

Abstract

Karya Mina Rahayu merupakan salah satu kelompok budidaya ikan yang ada di Desa Tamansari, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah. Kelompok budidaya ikan ini berfokus pada pendederan dan pembesaran ikan gurame. Namun, selama proses pendederan berlangsung terjadi kendala yang menyebabkan penurunan produksi ikan gurame yaitu kurangnya pengontrolan benih ikan gurame selama proses pemeliharaan dan serangan hama tikus yang merusak kolam. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi mitra dalam pembuatan kolam pendederan ikan gurame dengan atap dan proses pendederan ikan gurame yang baik. Metode pendekatan dalam kegiatan ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dimana pada metode ini masyarakat berperan sebagai peneliti, perencana dan juga pelaksanan program. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir dan menghilangkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, kegiatan penguatan usaha, kegiatan pelatihan dan bimtek, kegiatan pendampingan dan pembinaan, kegiatan monitoring dan evaluasi. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang pembuatan kolam pendederan ikan gurame dengan atap dan proses pendederan ikan gurame yang baik dan benar.
JENIS DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN GELODOK (MUDSKIPPER) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KARANGTALUN, CILACAP Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Riviani Riviani; Dewi Nugrayani; Leonard Agung Prasetio; Nut Spenta Armaiti
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.633

Abstract

Kawasan Hutan Mangrove Karangtalun merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang berada di Kabupaten Cilacap dengan berbagai potensinya. Mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang, daerah asuhan larva-larva biota laut, penyedia sumber nutrien bagi biota dan perangkap sedimen. Ikan gelodok merupakan salah satu jenis biota yang berasosiasi dengan kawasan ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan hubungan panjang-berat ikan gelodok yang ada di kawasan hutan mangrove Karangtalun, Cilacap. Sampel ikan gelodok diperoleh dari lokasi hutan mangrove dengan 3 stasiun dengan karakteristik yang berbeda. Prosedur pengambilan sampel ikan gelodok adalah dengan menangkap langsung di kawasan hutan mangrove menggunakan alat tangkap jaring insang. Kemudian dilakukan identifikasi jenis serta pengukuran panjang total dan berat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan jumlah ikan gelodok yang tertangkap adalah 162 ekor, dimana 120 ekor teridentifikasi sebagai Boleophthalmus boddarti, 30 ekor adalah Periophthalmodon schlosseri dan sisanya adalah Bolephthalmus pectinirostris. Hasil analisis pengukuran panjang-berat ikan gelodok dapat disimpulkan bahwa ikan gelodok yang ditemukan memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif, yaitu pertumbuhan panjang ikan gelodok lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Nilai faktor kondisi ikan gelodok yang ditemukan selama penelitian adalah 1,010. Hal ini menunjukkan bahwa ikan gelodok termasuk golongan ikan yang kurang pipih/kurus.