Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Kromium Pikolinat pada Pakan terhadap Profil Darah Sidat (Anguilla bicolor) Dewi Nugrayani; Anandita Ekasanti; Emyliana Listiowati; Hamdan Syakuri
Sainteks Vol 20, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v20i2.19444

Abstract

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan, kromium pikolinat juga dapat mempengaruhi profil darah ikan yang menjadi salah satu indikator untuk mengetahui status kesehatan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kromium pikolinat pada pakan terhadap profil darah ikan sidat (Anguilla bicolor). Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 8 ulangan individu ikan, yang terdiri dari perlakuan kontrol tanpa kromium pikolinat (P0), dengan kromium pikolinat 1 mg/kg pakan (P1), 2 mg/kg pakan (P2), dan 3 mg/kg pakan (P3). Parameter yang diamati untuk melihat profil darah yaitu kadar glukosa darah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, persentase limfosit, persentase monosit dan persentase polimorfonuklear. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kromium pikolinat meningkatkan persentase limfosit sidat, khususnya dengan dosis 2 mg/kg pakan. Kromium pikolinat tidak mempengaruhi kadar glukosa, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, persentase monosit, dan polimorfonuklear. Hasil penelitian ini mengindikasikan pengaruh kromium pikolinat pada kesehatan sidat khususnya yang berkaitan dengan aktifitas limfosit.
POTENSI RESIKO EKOLOGIS LOGAM BERAT (Cd, Cr, Fe) PADA SEDIMEN ANAK SUNGAI PELUS SEKITAR HOME INDUSTRY BATIK KAUMAN SOKARAJA, BANYUMAS Dewi Nugrayani; Nuning Vita Hidayati; Muslih Muslih; Tri Nur Cahyo; Atika Amelia Putri; Afida Nadzirotul Ummah; Nafsha Atika Putri; Fikrian Syauqi Santoso
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.625

Abstract

Industri batik skala rumah tangga merupakan bisnis kecil yang menghasilkan limbah tidak terlalu banyak tetapi tersebar luas. Sedangkan, air limbah yang dihasilkan dari industri rumah tangga langsung dibuang begitu saja tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah industri batik ini berpotensi menimbulkan pencemaran logam berat yang dapat memberikan dampak buruk bagi organisme perairan maupun kondisi lingkungan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran tiga logam berat (Cd, Cr, dan Fe) di anak sungai Pelus sekitar industri batik Dusun Kauman, Sokaraja dengan menggunakan 4 jenis indeks yaitu CF, EF, I-Geo, dan PERI. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2023, dengan stasiun sampling terbagi menjadi empat stasiun meliputi hulu, sebelum industri batik, setelah industry batik, dan hilir yang bertempat di Anak Sungai Pelus, Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Logam berat dianalisis dengan metode APHA 23rd Edition, 2017 dengan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CF untuk ketiga jenis logam berat (Cd, Cr, Fe) berkisar antara 0.0189-3.433 yang berada pada kategori low degree of contamination hingga considerable contamination. Nilai EF logam berat Cd dan Cr berkisar antara 0.014-3.433 yang berada pada kategori pengayaan rendah hingga pengayaan sedang. Nilai I-Geo logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara -6.31-1.19 yang berada pada kategori tidak tercemar hingga tercemar sedang. Nilai PERI logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara 0.038-103.00 yang berada pada kategori berisiko rendah hingga berisiko besar.
JENIS DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN GELODOK (MUDSKIPPER) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KARANGTALUN, CILACAP Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Riviani Riviani; Dewi Nugrayani; Leonard Agung Prasetio; Nut Spenta Armaiti
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.633

Abstract

Kawasan Hutan Mangrove Karangtalun merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang berada di Kabupaten Cilacap dengan berbagai potensinya. Mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang, daerah asuhan larva-larva biota laut, penyedia sumber nutrien bagi biota dan perangkap sedimen. Ikan gelodok merupakan salah satu jenis biota yang berasosiasi dengan kawasan ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan hubungan panjang-berat ikan gelodok yang ada di kawasan hutan mangrove Karangtalun, Cilacap. Sampel ikan gelodok diperoleh dari lokasi hutan mangrove dengan 3 stasiun dengan karakteristik yang berbeda. Prosedur pengambilan sampel ikan gelodok adalah dengan menangkap langsung di kawasan hutan mangrove menggunakan alat tangkap jaring insang. Kemudian dilakukan identifikasi jenis serta pengukuran panjang total dan berat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan jumlah ikan gelodok yang tertangkap adalah 162 ekor, dimana 120 ekor teridentifikasi sebagai Boleophthalmus boddarti, 30 ekor adalah Periophthalmodon schlosseri dan sisanya adalah Bolephthalmus pectinirostris. Hasil analisis pengukuran panjang-berat ikan gelodok dapat disimpulkan bahwa ikan gelodok yang ditemukan memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif, yaitu pertumbuhan panjang ikan gelodok lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Nilai faktor kondisi ikan gelodok yang ditemukan selama penelitian adalah 1,010. Hal ini menunjukkan bahwa ikan gelodok termasuk golongan ikan yang kurang pipih/kurus.
KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH: KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH Siti Hotijah; Dewi Nugrayani; Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Nuning Vita HIDAYATI
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.710

Abstract

Logam berat Pb yang berasal dari aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Pelus, diantaranya permukiman, pertanian, perkebunan, transportasi air, kegiatan industri, pertambangan pasir, maupun rumah tangga. Logam berat yang berada pada perairan lama-kelamaan akan mengendap di dasar perairan membentuk sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan tingkat pencemaran logam berat Pb pada sedimen di sungai Pelus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling pada tujuh titik stasiun. Kandungan logam berat Pb pada sedimen di tujuh titik stasiun berkisar 1,6626 – 2,672 mg/kg dengan rata-rata sebesar 1,9791 mg/kg. Berdasarkan pedoman standar baku mutu, logam berat Pb pada sedimen di Sungai Pelus masih dalam konsentrasi aman sehingga tidak menimbulkan risiko bagi kualitas lingkungan dan kehidupan biota. Sungai Pelus mempunyai nilai rataan Contamination Factor (CF) logam Pb sebesar 0,1164 (kontaminasi rendah), nilai rataan Pollution Load Index (PLI) logam Pb sebesar 0,2323 (tidak tercemar), nilai rataan Enrichment Factor (EF) logam Pb sebesar 0,6072 (pengayaan minimal), serta nilai rataan Index of Geochemistry (Igeo) logam Pb sebesar 0,0234 (tercemar ringan).