Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Kromium Pikolinat pada Pakan terhadap Profil Darah Sidat (Anguilla bicolor) Dewi Nugrayani; Anandita Ekasanti; Emyliana Listiowati; Hamdan Syakuri
Sainteks Vol 20, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v20i2.19444

Abstract

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan, kromium pikolinat juga dapat mempengaruhi profil darah ikan yang menjadi salah satu indikator untuk mengetahui status kesehatan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kromium pikolinat pada pakan terhadap profil darah ikan sidat (Anguilla bicolor). Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 8 ulangan individu ikan, yang terdiri dari perlakuan kontrol tanpa kromium pikolinat (P0), dengan kromium pikolinat 1 mg/kg pakan (P1), 2 mg/kg pakan (P2), dan 3 mg/kg pakan (P3). Parameter yang diamati untuk melihat profil darah yaitu kadar glukosa darah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, persentase limfosit, persentase monosit dan persentase polimorfonuklear. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kromium pikolinat meningkatkan persentase limfosit sidat, khususnya dengan dosis 2 mg/kg pakan. Kromium pikolinat tidak mempengaruhi kadar glukosa, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, persentase monosit, dan polimorfonuklear. Hasil penelitian ini mengindikasikan pengaruh kromium pikolinat pada kesehatan sidat khususnya yang berkaitan dengan aktifitas limfosit.
ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN ANALISIS EKSPRESI GEN PENGKODE GROWTH HORMONE PADA IKAN SIDAT (Anguilla bicolor) Hamdan Syakuri; Satrio Haryu Wibowo; Anandita Ekasanti; Petrus Hary Tjahja Soedibya; Sri Marnani; Emyliana Listiowati; Dewi Nugrayani; Purnama Sukardi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 19, No 1 (2024): (Maret 2024)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.19.1.2024.69-83

Abstract

Gen hormon pertumbuhan (growth hormone, GH) perlu dipelajari untuk mendukung domestikasi ikan sidat Anguilla bicolor di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi gen pengkode GH serta menganalisis ekspresinya pada sampel ikan sidat A. bicolor. Primer untuk amplifikasi gen GH ikan sidat A. bicolor didesain berdasarkan sekuen gen GH dari beberapa spesies ikan sidat lain yang tersedia di GenBank. Sampel cDNA hipofisa dan otak ikan sidat digunakan untuk amplifikasi gen GH. Hasil amplifikasi disekuensing dan hasilnya dianalisis menggunakan analisis BLAST, multiple sequences alignment, hormon signature, dan filogenetik. Analisis ekspresi gen GH dilakukan menggunakan teknik realtime PCR dengan metode delta-delta CT pada 14 sampel ikan sidat (23,1 ± 19,6 g; 24,5 ± 4,2 cm). Fragmen DNA sepanjang 486 bp berhasil diamplifikasi dan disekuensing. Sekuen gen GH A. bicolor memiliki similaritas nukleotida sebesar 98,49-99,14% jika dibandingkan dengan gen GH ikan sidat A. anguilla, A. australis, dan A. japonica. Sekuen parsial tersebut secara in silico diketahui mengkode bagian dari protein GH sepanjang 155 asam amino (aa). Sekuen asam amino protein GH A. bicolor sangat mirip dengan sekuen spesies ikan sidat lain dengan hanya tiga perbedaan asam amino dan membentuk satu percabangan pada pohon filogenetik. Tingkat ekspresi gen GH pada sampel ikan sidat memiliki variasi yang tinggi. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk studi selanjutnya khususnya berkaitan dengan peran gen GH dalam pertumbuhan ikan sidat A. bicolor.The growth hormone (GH) gene needs to be studied to support the domestication of the Anguilla bicolor eel in Indonesia. This study aimed to isolate and identify the GH coding gene and analyze its expression in samples of the eel A. bicolor. Primers for amplification of the GH gene of A. bicolor eels were designed based on GH gene sequences from several other eel species available in GenBank. Pituitary and brain cDNA samples of eel were used for GH gene amplification. The amplification results were sequenced and the results were analyzed using BLAST analysis, multiple sequence alignment, hormone signature, and phylogenetic analysis. The GH gene expression analysis was carried out using the real-time PCR technique with the delta-delta CT method on 14 eel samples (23.1 ± 19.6 g; 24.5 ± 4.2 cm). The 486 bp DNA fragment was successfully amplified and sequenced. The GH gene sequence of A. bicolor has a nucleotide similarity of 98.49-99.14% when compared with the GH gene of other eel species A. anguilla, A. australis, and A. japonica. This partial sequence was found in silico to code 155 amino acids (aa) GH protein. The amino acid sequence of the A. bicolor GH protein is very similar to that of other eel species with only three amino acid differences and forms one branch on the phylogenetic tree. The expression level of the GH gene in eel samples had high variations. The results of this study could be a basis for further studies, especially regarding the role of the GH gene in the growth of the eel A. bicolor. 
POTENSI RESIKO EKOLOGIS LOGAM BERAT (Cd, Cr, Fe) PADA SEDIMEN ANAK SUNGAI PELUS SEKITAR HOME INDUSTRY BATIK KAUMAN SOKARAJA, BANYUMAS Dewi Nugrayani; Nuning Vita Hidayati; Muslih Muslih; Tri Nur Cahyo; Atika Amelia Putri; Afida Nadzirotul Ummah; Nafsha Atika Putri; Fikrian Syauqi Santoso
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.625

Abstract

Industri batik skala rumah tangga merupakan bisnis kecil yang menghasilkan limbah tidak terlalu banyak tetapi tersebar luas. Sedangkan, air limbah yang dihasilkan dari industri rumah tangga langsung dibuang begitu saja tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah industri batik ini berpotensi menimbulkan pencemaran logam berat yang dapat memberikan dampak buruk bagi organisme perairan maupun kondisi lingkungan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran tiga logam berat (Cd, Cr, dan Fe) di anak sungai Pelus sekitar industri batik Dusun Kauman, Sokaraja dengan menggunakan 4 jenis indeks yaitu CF, EF, I-Geo, dan PERI. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2023, dengan stasiun sampling terbagi menjadi empat stasiun meliputi hulu, sebelum industri batik, setelah industry batik, dan hilir yang bertempat di Anak Sungai Pelus, Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Logam berat dianalisis dengan metode APHA 23rd Edition, 2017 dengan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CF untuk ketiga jenis logam berat (Cd, Cr, Fe) berkisar antara 0.0189-3.433 yang berada pada kategori low degree of contamination hingga considerable contamination. Nilai EF logam berat Cd dan Cr berkisar antara 0.014-3.433 yang berada pada kategori pengayaan rendah hingga pengayaan sedang. Nilai I-Geo logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara -6.31-1.19 yang berada pada kategori tidak tercemar hingga tercemar sedang. Nilai PERI logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara 0.038-103.00 yang berada pada kategori berisiko rendah hingga berisiko besar.
JENIS DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN GELODOK (MUDSKIPPER) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KARANGTALUN, CILACAP Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Riviani Riviani; Dewi Nugrayani; Leonard Agung Prasetio; Nut Spenta Armaiti
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.633

Abstract

Kawasan Hutan Mangrove Karangtalun merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang berada di Kabupaten Cilacap dengan berbagai potensinya. Mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang, daerah asuhan larva-larva biota laut, penyedia sumber nutrien bagi biota dan perangkap sedimen. Ikan gelodok merupakan salah satu jenis biota yang berasosiasi dengan kawasan ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan hubungan panjang-berat ikan gelodok yang ada di kawasan hutan mangrove Karangtalun, Cilacap. Sampel ikan gelodok diperoleh dari lokasi hutan mangrove dengan 3 stasiun dengan karakteristik yang berbeda. Prosedur pengambilan sampel ikan gelodok adalah dengan menangkap langsung di kawasan hutan mangrove menggunakan alat tangkap jaring insang. Kemudian dilakukan identifikasi jenis serta pengukuran panjang total dan berat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan jumlah ikan gelodok yang tertangkap adalah 162 ekor, dimana 120 ekor teridentifikasi sebagai Boleophthalmus boddarti, 30 ekor adalah Periophthalmodon schlosseri dan sisanya adalah Bolephthalmus pectinirostris. Hasil analisis pengukuran panjang-berat ikan gelodok dapat disimpulkan bahwa ikan gelodok yang ditemukan memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif, yaitu pertumbuhan panjang ikan gelodok lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Nilai faktor kondisi ikan gelodok yang ditemukan selama penelitian adalah 1,010. Hal ini menunjukkan bahwa ikan gelodok termasuk golongan ikan yang kurang pipih/kurus.
KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH: KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH Siti Hotijah; Dewi Nugrayani; Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Nuning Vita HIDAYATI
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.710

Abstract

Logam berat Pb yang berasal dari aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Pelus, diantaranya permukiman, pertanian, perkebunan, transportasi air, kegiatan industri, pertambangan pasir, maupun rumah tangga. Logam berat yang berada pada perairan lama-kelamaan akan mengendap di dasar perairan membentuk sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan tingkat pencemaran logam berat Pb pada sedimen di sungai Pelus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling pada tujuh titik stasiun. Kandungan logam berat Pb pada sedimen di tujuh titik stasiun berkisar 1,6626 – 2,672 mg/kg dengan rata-rata sebesar 1,9791 mg/kg. Berdasarkan pedoman standar baku mutu, logam berat Pb pada sedimen di Sungai Pelus masih dalam konsentrasi aman sehingga tidak menimbulkan risiko bagi kualitas lingkungan dan kehidupan biota. Sungai Pelus mempunyai nilai rataan Contamination Factor (CF) logam Pb sebesar 0,1164 (kontaminasi rendah), nilai rataan Pollution Load Index (PLI) logam Pb sebesar 0,2323 (tidak tercemar), nilai rataan Enrichment Factor (EF) logam Pb sebesar 0,6072 (pengayaan minimal), serta nilai rataan Index of Geochemistry (Igeo) logam Pb sebesar 0,0234 (tercemar ringan).