Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi QRCode Untuk Absensi Perkuliahan Mahasiswa Berbasis Paperless Office Ifriandi Labolo
Jurnal Informatika Upgris Vol 5, No 1: Juni (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiu.v5i1.3689

Abstract

Attendance recording or more commonly known as presence. Presence is one of the important factors in the field of education. The implementation of the current and current presence system at STMIK Ichsan Gorontalo still uses a lot of paper so that the possibility of being scattered or lost can occur. The paperless reduction campaign in an agency both public and private is being intensified to reduce the impact of deforestation to produce paper or tissue. Therefore, the use of paper especially in educational institutions should be reduced or eliminated. This research took the idea of utilizing QR-Code and Android OS Smartphone to become a mobile-based presence system that supports the paperless office.
Penerapan Teknologi Mobile untuk Request Nomor Antrian Pasien pada Praktek Dokter Spesialis dan Dokter Umum Ifriandi Labolo; Fitriyanti Suleman
Jurnal Informatika Upgris Vol 4, No 2: Desember (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiu.v4i2.3129

Abstract

Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama [1]. Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya sampai pada pemeriksaan atau diganosis dokter terhadap pasiennya, akan tetapi pelayan kesehatan yang baik juga terletak pada tentang bagaimana cara yang harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada masalah yang paling banyak di temukan dan sering terjadi yaitu proses antrian yang harus dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke dokter umum atau spesialis. Proses antrian yang panjang dan ditambah lagi di tempat praktek tersebut tidak disediakan tempat menunggu yang nyaman ini merupakan permasalahan umum yang sering dialami pada saat kita akan pergi berobat baik ke dokter umum maupun dokter spesialis.Penelitian ini mengusulkan model pengambilan nomor antrian pada klinik /tempat praktek dokter umum dan dokter spesialis dengan menerapkan teknologi mobile dan web service. Secara umum model yang diusulkan sama dengan model yang sudah berjalan saat ini, yaitu untuk berobat pasien harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu, akan tetapi proses pengambilan nomor antrian yang mengharuskan pasien datang langsung ke klinik/ tempat praktek dokter umum dan spesialis akan diubah menjadi pelayanan pengambilan/ request nomor antrian menggunakan smarphoneandroid.
A Sistem Informasi Edukasi Pengenalan Budaya dan Tempat Wisata di Kabupaten Tojo Una-una Berbasis Android Ifriandi Labolo Iad; Arif Abdul Rahman Ismail; Fikram Januardi
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol. 5 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v5i2.3416

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi di era sekarang ini memberikan banyak dampak besar bagi kehidupan manusia, terutama ingin mendapatkan informasi secara cepat dan instan. Perkembangan teknologi saat ini sangat dibutuhkan, apalagi dibidang Budaya dan Parawisata. Karena di era sekarang ini banyak orang yang masih awam dengan budayanya sendiri apalagi wisatawan yang berlibur dan bukan hanya sekedar berlibur, tapi mereka juga ingin mengenal budaya ditempat yang mereka singgahi. Sekarang pun mencari informasi budaya masih sangat sulit. Mereka kadang mendapatkan informasi budaya hanya dari Buku, Sosmed dan lain lain. Berangkat dari pemasalahan di atas, maka penulis  mengusulkan sebuah Sistem. Aplikasi Edukasi versi Android ini tujuannya untuk mempermudah wisatawan dan masyarakat untuk menggalih informasi budaya. Aplikasi ini juga akan menampilkan Edukasi seperti kamus bahasa yang ada di Kabupaten tersebut. Metode penelitian menggunakan metode Research and Developmen, sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan interview. Dalam merancang aplikasi ini menggunakan bahasa UML (Unified  Modelling Language) dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman DART, Web service dan database MySQL. Pengujian yang digunakan adalah whitebox dan blackbox. Hasil pengujian whitebox pada salah satu proses dalam sistem ini yaitu pada modul penginputan tempat wisata dengan perolehan hasil yang seimbang yaitu Cyclomatic Complexity (CC) = 3, maka sistem ini dinyatakan dapat berjalan dengan baik. Sedangkan hasil pengujian blackbox dengan beberapa sampel pengujian menghasilkan sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan efisien sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
Penerapan QrCode dan Digital Signature Menggunakan Algoritma SHA Untuk Lembar Disposisi Elektronik Ifriandi Labolo; Bahtiar Senung
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/jurikom.v9i6.5006

Abstract

Abstract is a brief summary of the paper to help readers quickly determine the main research problem, solutions to solving problems Utilization of information technology in the field of government administration can improve service quality and the performance of government officials to be more leverage. The distribution process of disposition letters to government agencies often encounters many obstacles, including the absence of authorized officials in the disposition process being the reason an agenda cannot be processed at the right time. Another thing is also related to the paperless reduction campaign in an agency, both public and private, which is being carried out to reduce paper usage. The change from manual to automatic, or from manual paper to electronic documents is natural to do, but the legality process of a document electronics will be a problem if it is not equipped with a digital signature and qrcode. This study takes the idea of utilizing QRCode and Digital signatures with the SHA algorithm which is applied to smartphones with the Android operating system to simplify the process of distributing electronic disposition sheets so as to reduce the use of paper in the government environment. The results of this research are able to create Digital signatures and QRCodes for electronic documents on a system to be more reliable. The signature on the document is replaced with a QRCode which is generated using the SHA Algorithm as a unique marker of a document. This QRCode also helps when related parties validate the validity of digital documents