Mimin lestari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sintesis Zeolit 4A Menggunakan Abu Limbah Sawit Variasi NaOH Sebagai Pelebur Serta Variasi Volume Natrium Silikat Dan Natrium Aluminat Mimin lestari; Fajril Akbar; Silvia Reni Yenti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zeolite 4A is one of synthetic zeolite which is used as ion exchange. This zeolite can be synthesized from silica and alumina. In this reaearch , palm ash used as a source of silica. The aims of this research is produce zeolite 4A using palm ash and obtain the optimum process condition of synthesis zeolite 4A. The fusion of palm ash was done in furnace at temperature 500 ᴼC for 5 minutes with various of palm ash:NaOH (25:30 , 25:50 and 25:75 gram/gram). Synthesis perfomed with variation of ratio volume sodium silicate and sodium aluminate (55:45, 60:40 and 65:35 mL/mL). The product was characterized using spectrophotometry fourier transform infra red (FTIR) and X ray diffraction (XRD). Based on the result of characterization, the terbaik process condition was obtained at each variation that is the fusion of palm ash at ratio palm ash:NaOH 25:30 gram/gram and ratio volume sodium silicate and sodium aluminate 65:35 mL/mL.Keyword : palm ash, spectrophotometry FTIR, XRD, zeolite 4A
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN PRIMA PADA PEGAWAI PUSKESMAS KAYON PALANGKA RAYA Mimin Lestari; Supriandi Supriandi
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.948 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i2.297

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan prima merupakan pelayanan yang diberikan kepada klien berdasarkan pada standar prosedur operasional dan pegawai merupakan sumber utama dalam melaksanakan pelayanan prima. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang antara lain karakteristik individual (individual characteristic), karakteristik organisasi (organizational charasteristic), dan karakteristik kerja (work characteristics). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan prima di Puskesmas Kayon Palangka Raya. Metode: Desain penelitian ini yaitu penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai rawat jalan Puskesmas Kayon Palangka Raya yang berjumlah 52 orang. Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil analisa univariat pelayanan pegawai Puskesmas Kayon sebanyak 26 responden (50%) pegawai memberikan pelayanan prima dan sebesar 26 responden (50%) pegawai belum memberikan pelayanan prima. Pada faktor individual sebanyak 30 responden (57,7%) termasuk dalam usia dewasa, 48 responden (92,3%) berjenis kelamin wanita, 44 responden (84,6%) memiliki tingkat pendidikan tinggi, 49 responden (94,2%) sudah pernah menikah dan 49 responden (94,2%) memiliki masa kerja lama (lebih dari 3 tahun). Pada faktor pekerjaan sebanyak 27 responden (51,9%) memiliki ragam keahlian tinggi, 27 responden (63,5%) dengan identitas tugas tinggi, 28 responden (53,8%) dengan signifikansi tugas tinggi, 45 responden (86,5%) memiliki otonomi tinggi dan 49 responden (94,2%) memiliki umpan balik baik. Pada faktor organisasi 27 responden (51,9%) memiliki komitmen organisasi yang baik, 44 responden (84,6%) memiliki hubungan rekan kerja yang baik, dan 39 responden (75%) memiliki persepsi yang baik terhadap pola kepemimpinan atasan. Hasil analisa bivariat tidak ditemukan adanya hubungan bermakna antara faktor individu dengan pelayanan prima, ditemukan hubungan bermakana antara salah satu faktor pekerjaan yaitu otonomi dengan pelayanan prima, dan tidak ditemukan adanya hubungan bermakna antara faktor organisasi dengan pelayanan prima pegawai Puskesmas Kayon Palangka Raya. Simpulan: Tidak ada hubungan antara faktor individual dan faktor organisasi terhadap pelayanan prima pegawai. Namun ditemukan ada hubungan antara salah satu faktor pekerjaan yaitu otonomi dengan pelayanan prima pegawai Puskesmas Kayon Palangka Raya.
PENGARUH KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DI BLUD RUMAH SAKIT Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Mimin Lestari
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.719 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i2.234

Abstract

Latar Belakang Kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien adalah karena komitmen yang dimiliki perawat terhadap organisasi. Kualitas pelayanan menjadi buruk ketika perawat tidak mau atau tidak mampu melakukan pelayanan pada tingkat layanan yang diperlukan. Oleh karena itu, kesediaan perawat untuk terlibat dalam upaya yang menentukan tingkat kualitas pelayanan yang disampaikan dan kepuasan pasien adalah sangat penting. (Diah, 2003). Perawat yang memiliki komitmen tinggi pada organisasi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Perawat yang memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi cenderung lebih stabil dan produktif sehingga lebih menguntungkan organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah kepuasan kerja. Perawat yang merasa puas pada tugas dan lingkungannya akan merasakan adanya persamaan dengan organisasi dan terlibat pada aktivitas. K Kepuasan kerja juga merupakan faktor penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas. Dengan demikian produktivitas dan hasil kerja perawat akan meningkat secara optimal. (Kristianto,2012). Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja perawat pelaksana dengan komitmen organisasi di BLUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang ada di BLUD rumah sakit dr. Doris Slvanus Palangka Raya dengan jumlah 110 perawat. Subyek penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampel sehingga semua populasi tersebut menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil Berdasarkan perhitungan menggunakan uji Chi-Square dapat dilihat bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana yang memiliki komitmen organisasi tinggi sebesar 71,2 % dan kepuasan kerja perawat pelaksana yang memiliki komitmen organisasi rendah sebesar 28,8 % .Dari hasil analisis diatas didapatkan p value sebesar 0,018 maka secara statistik dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana mempunyai hubungan yang signifikan terhadap komitmen organisasi karena p value < α (0,05) , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja perawat pelaksana dengan komitmen organisasi. Nilai OR diperoleh sebesar 2, 681 dan dapat di interpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana akan meningkatkan 2, 681 kali terhadap komitmen organisasi. Simpulan Dalam penelitian ini adalah perawat diharapkan meningkatkan ketrampilan dalam berkomunkasi terapeutik karena dengan komunikasi terapeutik maka dapat mengurangi dampak akibat kurang efektifnya komunikasi terapeutik yang ditimbulkan seperti kecemasan, ketakutan, perubahan sikap maladaptif serta ketergantungan tinggi pada perawat dan orang lain, sehingga dapat memperbaiki kondisi orang lain. Rumah Sakit diharapkan mendukung dan menjadikan penerapan komunikasi terapeutik pada pasien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Saran Komitmen perawat yang tinggi terhadap rumah sakit dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan serta dapat menumbuhkan kemajuan rumah sakit. Kata kunci: Kepuasan kerja, Komitmen organisasi.