Latar Belakang: Pelayanan prima merupakan pelayanan yang diberikan kepada klien berdasarkan pada standar prosedur operasional dan pegawai merupakan sumber utama dalam melaksanakan pelayanan prima. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang antara lain karakteristik individual (individual characteristic), karakteristik organisasi (organizational charasteristic), dan karakteristik kerja (work characteristics). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan prima di Puskesmas Kayon Palangka Raya. Metode: Desain penelitian ini yaitu penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai rawat jalan Puskesmas Kayon Palangka Raya yang berjumlah 52 orang. Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil analisa univariat pelayanan pegawai Puskesmas Kayon sebanyak 26 responden (50%) pegawai memberikan pelayanan prima dan sebesar 26 responden (50%) pegawai belum memberikan pelayanan prima. Pada faktor individual sebanyak 30 responden (57,7%) termasuk dalam usia dewasa, 48 responden (92,3%) berjenis kelamin wanita, 44 responden (84,6%) memiliki tingkat pendidikan tinggi, 49 responden (94,2%) sudah pernah menikah dan 49 responden (94,2%) memiliki masa kerja lama (lebih dari 3 tahun). Pada faktor pekerjaan sebanyak 27 responden (51,9%) memiliki ragam keahlian tinggi, 27 responden (63,5%) dengan identitas tugas tinggi, 28 responden (53,8%) dengan signifikansi tugas tinggi, 45 responden (86,5%) memiliki otonomi tinggi dan 49 responden (94,2%) memiliki umpan balik baik. Pada faktor organisasi 27 responden (51,9%) memiliki komitmen organisasi yang baik, 44 responden (84,6%) memiliki hubungan rekan kerja yang baik, dan 39 responden (75%) memiliki persepsi yang baik terhadap pola kepemimpinan atasan. Hasil analisa bivariat tidak ditemukan adanya hubungan bermakna antara faktor individu dengan pelayanan prima, ditemukan hubungan bermakana antara salah satu faktor pekerjaan yaitu otonomi dengan pelayanan prima, dan tidak ditemukan adanya hubungan bermakna antara faktor organisasi dengan pelayanan prima pegawai Puskesmas Kayon Palangka Raya. Simpulan: Tidak ada hubungan antara faktor individual dan faktor organisasi terhadap pelayanan prima pegawai. Namun ditemukan ada hubungan antara salah satu faktor pekerjaan yaitu otonomi dengan pelayanan prima pegawai Puskesmas Kayon Palangka Raya.