Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DAMPAK UPAYA REVITALISASI TERHADAP KORIDOR JALAN BRAGA SUATU TINJAUAN TERHADAP A GOOD IMAGE AND PRESTIGE (Bentuk Pencitraan dalam Pengembangan Kota) Mokodongan, Elvie Fatmah
Sainstek Vol 6, No 3, 2011
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.564 KB)

Abstract

Vitalitas dan kualitas lingkungan merupakan dua faktor penting dalam perwujudan citra kawasan. Semakin baik perencanaan maupun perancangan dalam wilayah kota, maka semakin nyata citra yang melekat pada kota itu sendiri. Layaknya Braga, sejak abad ke 18 telah menjadi salah satu contoh koridor pertokoan (shopping street) yang merupakan bukti nyata dari warisan masa kejayaan Parijs van Java dalam bidang ekonomi (1920-1930). Citranya kuat yang melekat menjadikan Braga dijuluki De Meest Europeeschen Winkelstraat van Indie (Kompleks pertokoan Eropa yang paling terkemuka di Hindia Belanda). Berbagai intervensi yang dilakukan menyebab-kan perubahan yang terjadi di sepanjang koridor, sehingga degradasi citra sebagai kawasan prestisius perlahan hilang. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mengembalikan citra kawasan Braga termasuk upaya revitalisasi melalui aspek fisik maupun non fisik. Akan tetapi intervensi melalui revitalisasi yang telah dilakukan di sepanjang koridor ternyata belum mengembalikan karakteristik wajah Braga dan justru sebaliknya. Dengan melakukan kajian teori a good image and prestige dari Maslow sebagai parameter pencitraan kawasan, diharapkan mampu mengidentifikasikan dampak revitalisasi terhadap pencitraaan koridor Braga serta upaya yang dilakukan dalam meningkatkan citra kawasan selanjutnya. Kata kunci : revitalisasi, citra, karakter kawasan, Braga
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Gorontalo M. Nashrullah Abas; Elvie Fatmah Mokodongan; Muhammad Rizal Mahanggi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7202.963 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.11573

Abstract

Wilayah Provinsi Gorontalo merupakan daerah agraris dengan keadaan topografi datar, berbukit-bukit sampai dengan bergunung sehingga berbagai jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di daerah ini. Ada beberapa permasalahan yang dimiliki masyarakat, seperti halnya Hama dan masalah dasar lainya. Oleh Karena itu dibentukannya Balai Pengakajian Teknologi Pertanian (BPTP) memiliki Tujuan Pokok isi sebagai perpanjangan tangan dari Balitbang. BPTP tidak hanya bekerja dibidang pertanian, tetapi mencakup kebidang peternakan juga. Tetapi BPTP Gorontalo memiliki beberapa kekurangan dari bidang fasilitas untuk pengembangan penelitian dan teknologi. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana merancangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Gorontalo sebagai fasilitas yang dapat menampung kegiatan edukasi dan rekreasi dengan fungsi sebagai pusat pengkajian teknologi pertanian. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan BPTP Provinsi Gorontalo sebagai pusat pengkajian teknologi yang menampung kegiatan edukasi rekreasi. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan studi lapangan, studi literatur, studi banding objek sejenis dan studi kasus dengan melihat potensi pertanian di Gorontalo. kemudian mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Dari hasil identifikasi kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep perancangan dengan tema Green arsitektur yang lebih ditekankan pada bentuk, ruang dan fungsi. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapannya pada rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan BPTP Gorontalo Kata kunci: BPTP Gorontalo, Gorontalo, Green Arsitektur
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU KOTA GORONTALO Rainaldy Putra Makale; Elvie Fatmah Mokodongan; Nurnaningsih Nico Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 1 (2021): JJoA : Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.712 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i1.10573

Abstract

ABSTRACTGorontalo City is the capital of Gorontalo Province which has a philosophy of “Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah”. Which is marked by all operations in various fields that apply Islamic values. One of them is in the fields of education and architecture. The education mentioned is a combination of the learning system regulated in the national curriculum based on Islamic values and teachings, so that it’s implementation is carried out with an approach of combining general aducation and religious education into a curriculum fabric. Educational institutions or schools that implement this education system are called Integrated Islamic Schools. What is meant by Islamic values in architecture is a design process based on Islamic principles that produce a religious experience for it’s users; a process of human servitude to God. This study aimed to examine more deeply the Integrated Islamic School and Islamic Architecture, the values contained and their application, through literature review and observation. The results showed that Gorontalo City does not yet have a high school with an integrated education system, so it is necessary to have an Integrated Islamic Senior High School to City. Furthermore, school construction uses the concept of Islamic architecture with the aim of bringing Islamic values to life in the educational environment. This concept is expected to produce students who not only have qualified science and technology but also have faith and piety. Keywords: Schools, Islamic Architecture, Integrated Curriculum ABSTRAKKota Gorontalo adalah ibukota Provinsi Gorontalo yang merupakan daerah dengan falsafah “Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah”. Hal ini juga ditandai dengan seluruh penyelenggaraan di berbagai bidang yang di dalamnya menerapkan nilai-nilai keislaman. Salah satu penyelenggaraan tersebut yaitu di bidang pendidikan dan arsitektur. Pendidikan yang dimaksud adalah suatu perpaduan antara sistem pembelajaran yang diatur dalam kurikulum nasional dengan kurikulum yang berbasis nilai dan ajaran Islam, sehingga penerapannya dilaksanakan dengan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi suatu jalinan kurikulum. Lembaga pendidikan atau sekolah yang menerapkan sistem pendidikan ini disebut dengan Sekolah Islam Terpadu (SIT). Adapun yang dimaksud dengan nilai-nilai keislaman di dalam arsitektur yaitu suatu proses desain berdasarkan kaidah-kaidah Islam yang memberikan hasil berupa pengalaman religius kepada penggunanya yang merupakan proses penghambaan diri seorang manusia kepada Tuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang Sekolah Islam Terpadu dan Arsitektur Islam, nilai yang terkandung dan penerapannya, melalui kajian literatur dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Gorontalo belum memiliki Lembaga Pendidikan Menengah Atas dengan sistem pendidikan terpadu, sehingga perlu adanya Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) untuk melengkapi proses jenjang pembelajaran Sekolah Islam Terpadu yang telah tersedia (SDIT dan SMPIT) di kota Gorontalo, kemudian bangunan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu tersebut menggunakan konsep Arsitektur Islam dengan tujuan agar lebih menghidupkan nilai-nilai keislaman di lingkungan pendidikan. Konsep ini diharapkan dapat menghasilkan siswa dan siswi yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, tetapi juga mempunyai iman dan takwa yang mapan. Kata Kunci: Sekolah, Arsitektur Islam, Kurikulum Terpadu
Asrama Mahasiswa Putri Universitas Negeri Gorontalo Dengan Pendekatan Sustainable Architecture Mohammad Nur Alim Jusuf; Vierta Ramlan Tallei; Elvie Fatmah Mokodongan
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.917 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.12930

Abstract

Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu tujuan utama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tingkat perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo. Mahasiswa yang akan memperoleh pendidikan tidak hanya berasal dari provinsi Gorontalo tetapi juga sebagian besar berasal dari luar provinsi Gorontalo. Akan tetapi, hal ini tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Mahasiswa UNG yang berasal dari luar kabupaten Bone Bolango dan tidak memiliki keluarga/kerabat yang memiliki tempat tinggal dekat dengan kampus akan membutuhkan tempat hunian sementara dengan fasilitas-fasilitas (makan, belanja keperluan sehari-hari, medis, hiburan) yang terjangkau dan dekat dengan kampus. Oleh karena itu, diperlukan sebuah asrama bagi mahasiswa khususnya mahasiswa putri untuk dapat mendukung proses pendidikan.Arsitektur berkelanjutan merupakan representasi konsep bentuk yang dikembangkan berdasarkan respon terhadap isu lingkungan global. Permasalahan pemanasan global dewasa ini menyebabkan ketidaknyamanan fisik. Mahasiswa membutuhkan kenyamanan fisik dalam melakukan aktivitas baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Permasalahan dapat diatasi dengan pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami melalui prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan. Konsep arsitektur berkelanjutan pada dasarnya adalah suatu cara membangun dimana sejak gagasan, perencanaan, rancangan, pembangunan, penggunaan, sampai ketika bangunan itu dihancurkan kembali, bersandar pada prinsip “Efisiensi Sumber Daya”, terutama sumber daya energi, sumber daya air, dan sumber daya material, namun tetap mengutamakan aspek kemudahan, keamanan, kenyamanan, keindahan, kesehatan dan keselamatan bagi penghuni.Dengan adanya asrama mahasiswa putri UNG ini diharapkan dapat terjadi interaksi sosial yang positif dikalangan penghuni sehingga menjadi sarana untuk dapat mendukung kegiatan yang mengembangkan keterampilan dan kemampuan, membentuk karakteristik mahasiswa, meningkatkan bakat dan minat mahasiswa dan membantu mahasiswa dalam berinteraksi, bersosialisasi, serta beradaptasi di lingkungan yang baru. Kata Kunci: Arsitektur Berkelanjutan, Bangunan Berkelanjutan, Asrama Mahasiswa, Universitas Negeri Gorontalo.
PERANCANGAN BANDARA KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER Juan Atie; Elvie Fatmah Mokodongan; Abdi Gunawan Djafar
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21689

Abstract

ABSTRAK .Kabupaten Banggai Laut merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, terpisah dari daratan Pulau Sulawesi. Akses menuju Kabupaten Banggai Laut hanya dapat dilakukan melalui transportasi laut yang memakan waktu cukup lama. Masyarakat sangat mendambakan perlunya suatu fasilitas untuk mendukung kegiatan transportasi agar dapat melakukan perjalanan dengan cepat dan efisien tanpa bergantung pada transportasi laut yang panjang. Perancangan bandara di Banggai Laut menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan transportasi tersebut.Perancangan ini menggunakan penerapan Arsitektur Kontemporer dalam bentuk fisik terminal penumpang yang berfungsi sebagai media komunikasi yang mencerminkan kearifan dan budaya lokal Kabupaten Banggai Laut. Perancangan tersebut bertujuan untuk menciptakan bangunan terminal yang menyampaikan kesan, citra, dan identitas daerah bagi penumpang yang datang dan berangkat. Perancangan bandara juga berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas antar pulau, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kemudahan transportasi ke daerah terpencil diharapkan dapat menarik investasi dan kunjungan wisatawan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah dan khususnya di Kabupaten Banggai Laut.Perancangan ini bertujuan untuk memberikan alternatif moda transportasi udara dan membuat desain bangunan sebagai landmark Kabupaten Banggai Laut.The method used in this discussion is to gather data related to the design object through books, magazines, the internet, and other media, then transform it into our design. The result is an airport design expected to serve as a landmark for Banggai Laut Regency.ABSTRAK. Kabupaten Banggai Laut merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah yang terpisah dari daratan pulau Sulawesi, Untuk akses menuju Kabupaten Banggai Laut hanya dapat di tempuh menggunakan moda transportasi laut yang memerlukan waktu cukup lama. Kebutuhan akan suatu wadah untuk menunjang kegiatan transportasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk dapat berpergian secara cepat dan sesingkat – singkatnya tanpa harus menggunakan transportasi laut yang memerlukan waktu lama. Perancangan Bandara di Banggai Laut ini menjadi salah satu pemecahan dalam hal kebutuhan untuk kegiatan transportasi tersebut.Perancangan ini menggunakan penerapan Arsitektur Kontemporer dalam bentuk fisik terminal penumpang sehingga dapat di jadikan sebagai media komunikasi dari filosofi kearifan lokal dan kebudayaan Kabupaten Banggai Laut sehingga tampilan bangunan terminal penumpang dapat memberi kesan, citra, dan identitas daerah bagi penumpang yang datang dan pergi. Perancangan Bandar Udara ini juga di harapakan dapat meningkatkan aksesbilitas antar pulau, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena kelancaran transportasi ke daerah terpencil dan akan memancing masuknya investasi dan kunjungan wisatawan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi sulteng pada umumnya dan Kabupaten Banggai Laut pada khususnya.Tujuan yang ingin dicapai pada perencangan ini adalah menghasilkan alternatif moda transportasi udara dan menghadirkan desain bangunan yang bisa menjadi penanda Kabupaten Banggai Laut. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah mencari data – data yang terkait dengan objek rancangan melalui buku – buku, majalah, internet dan media lainnya kemudian mentranformasikan menjadi rancangan sendiri. Hasilnya adalah sebuah desain Bandar Udara yang harapannya bisa menjadi penanda Kabupaten Banggai Laut. 
PONDOK PESANTREN MODERN DARUL MADINAH WONOSARI KABUPATEN BOALEMO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Hendriyo Mokodompit; Nurnaningsih Nico Abdul; Elvie Fatmah Mokodongan
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20715

Abstract

ABSTRACTIslamic boarding schools are religious institutions that provide education, teaching, and promote the development and dissemination of Islam. An Islamic boarding school is basically a traditional Islamic education hostel where students live and study together under the guidance of one or more teachers, known as a Kyai. The goals to be achieved at Islamic boarding schools are as follows: 1. To develop Islamic boarding school designs that cater to the needs of the space users. 2. To realize the design of Islamic boarding schools using a Tropical Architecture approach. These goals aim to review the specific aspects of the Islamic boarding schools through an architectural study, which will be presented in the form of a physical design, including: 1. Selection of an appropriate site location. 2. Determination of space requirements, room sizes, and the concept of inter-room relationships based on the users' activities at Islamic boarding schools. 3. Incorporation of the Tropical Architecture approach into the physical appearance of the building. 4. Structuring circulation and environment in an ideal building. This integration is marked by the system, curriculum, and general sciences, which are integral to Islamic boarding school teaching. In other words, modern Islamic boarding schools are educational and updated in certain aspects to suit the school system. Modern Islamic boarding schools not only organize sorongan religious lessons but also formal education activities, both the general categories (kindergarten, elementary, middle school, high school and vocational school) and Islamic religious categories (RA, MI, MTs, MA, MAK). It can be said that modern Islamic boarding schools adhere to an education system adopted from the modern education system. Additionally, the material studied is a combination of religious and general knowledge. ABSTRAK Pondok pesantren adalah lembaga keagamaan, yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan agama Islam. Sebuah pondok pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional dimana  siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan seorang atau lebih dari seorang guru yang dikenal dengan sebutan seorang Kyai. Tujuan yang ingin dicapai pada Pondok Pesantren yaitu : 1. Untuk meghasilkan desain Pondok Pesantren sesuai dengan kebutuhan ruang pengguna. 2. Untuk mewujudkan desain Pondok Pesantren  dengan pendekatan Arsitektur Tropis. Sasaran yang dicapai yaitu meninjau hal-hal yang spesifik dari Pondok Pesantren dalam kajian arsitektur yang akan dituangkan dalam bentuk rancangan fisik: 1. Lokasi tapak yang memadai. 2. Kebutuhan ruang, besaran ruang, dan konsep hubungan antar ruang berdasarkan aktivitas pengguna di Pondok  Pesantren. 3. Penampilan fisik bangunan dengan  pendekatan Arsitektur Tropis. 4. Penataan sirkulasi dan lingkungan pada bangunan  yang ideal. Perpaduan ini ditandai dengan sistem, kurikulum serta ilmu- ilmu umum yang menjadi bagian integral pengajaran pesantren. Dengan kata lain, pesantren modern merupakan pendidikan pesantren yang diperbarui pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah. Pesantren modern tidak hanya menyelenggarakan pengajian sorongan namun juga  menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal, baik itu jalur umum (TK, SD, SMP, SMA dan SMK) maupun jalur berciri khas agama Islam (RA, MI, MTs, MA, MAK). Bisa dikatakan pesantren modern menganut sistem pendidikan yang diadopsi dari sistem pendidikan modern dan materi yang dipelajari merupakan kombinasi antara  ilmu agama dan umum.
PENERAPAN SMART FUTURISTIC PADA PERANCANGAN APARTEMEN DI KOTA GORONTALO Jasmine, Karenina Sarah; Mokodongan, Elvie Fatmah; Trumansyahjaya, Kalih
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.23832

Abstract

Angka urbanisasi yang kian bertambah menjadi salah satu alasan perubahan atas salah satu aspek yakni aspek demografi, yang terjadi dampak meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal yang sangat penting bagi setiap orang. Dampak urbanisasi juga berpengaruh pada lahan di suatu kota. Kota Gorontalo kini menjadi pusat perekonomian di provinsi Gorontalo, membuat banyak migrasi yang datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan/berdagang dan membuat kota ini mengalami peningkatan infrastruktur yang menyebabkan lahan semakin sedikit. Pembangunan hunian vertikal seperti apartemen, dengan mengoptimalkan lahan yang semakin terbatas menjadi salah satu solusi untuk masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman serta efisien. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan sebuah hunian apartemen dengan bangunan bertingkat sedang yang mencapai kurang lebih 6-8 lantai yang memformulasikan bangunan pintar dengan menggunakan teknologi dan berkelanjutan mengikuti era modern disetiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui cara pemilihan lahan yang cocok untuk membangun apartemen dan untuk mengetahui penerapan teknologi canggih di sebuah bangunan, sedangkan analisis faktor digunakan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi kecocokannya lahan untuk dibangun apartemen, penggunaan teknologi canggih yang dipilih dalam suatu apartemen. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan/desain hunian apartemen dengan pendekatan smart futuristic, dengan penggunaan teknologi canggih pada bangunan pintar serta model bangunan yang berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman. Angka urbanisasi yang kian bertambah menjadi salah satu alasan perubahan atas salah satu aspek yakni aspek demografi, yang terjadi dampak meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal yang sangat penting bagi setiap orang. Dampak urbanisasi juga berpengaruh pada lahan di suatu kota. Kota Gorontalo kini menjadi pusat perekonomian di provinsi Gorontalo, membuat banyak migrasi yang datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan/berdagang dan membuat kota ini mengalami peningkatan infrastruktur yang menyebabkan lahan semakin sedikit. Pembangunan hunian vertikal seperti apartemen, dengan mengoptimalkan lahan yang semakin terbatas menjadi salah satu solusi untuk masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman serta efisien. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan sebuah hunian apartemen dengan bangunan bertingkat sedang yang mencapai kurang lebih 6-8 lantai yang memformulasikan bangunan pintar dengan menggunakan teknologi dan berkelanjutan mengikuti era modern disetiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui cara pemilihan lahan yang cocok untuk membangun apartemen dan untuk mengetahui penerapan teknologi canggih di sebuah bangunan, sedangkan analisis faktor digunakan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi kecocokannya lahan untuk dibangun apartemen, penggunaan teknologi canggih yang dipilih dalam suatu apartemen. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan/desain hunian apartemen dengan pendekatan smart futuristic, dengan penggunaan teknologi canggih pada bangunan pintar serta model bangunan yang berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman.
PERANCANGAN RUMAH TAHANAN POLDA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS Labaika, Fikransyah; Arifin, Sri Sutarni; Mokodongan, Elvie Fatmah
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.20584

Abstract

The majority of inmates in Indonesia’s prison and correctional intitutions is increasing annually due to an overpopulation of in mates. The situation is the cause of prison breakout, riots, drug trafficking, and various other possibilities. The increase in the resident population in the correctional facility has not been matched by the fulfillment of proper housing capacity for inmates and detainees. In Gorontalo Province, in the Gorontalo Regional Police, crimes such as violence, beatings, murders, domestic violence, and so on are caused by someone consuming alcohol. Distruption of public safety and order (Kamtibmas) in Gorontalo Province from January to March 2021, there were 628 police reports that were handled by the Directorate of General Criminal Investigation of the Gorontalo Police and the Criminal Reserve Unit (Satreskrim) Police Resort ranks. The cases were comprised of 226 casas of abuse, 174 cases of fraud/embezzlement, 135 cases of theft, 36 cases of child protection, 30 cases of domestic violence, and 27 cases of defamation/insult. The methodology used was data collection, both secondary and primary data, which can support the process of design reference for the Gorontalo Police Detention House with a humanist architectural approach, followed by analytical methods in the form of site analysis and building analysis. The result of this study is a design of the Gorontalo Police Detention Center with a humanist architectural approach to take into account the emotional and social requirements of inmates. It is intended that this will contribute to a more effective rehabilitation process. By fostering a more pleasant environment and supporting the rehabilitation process, it is anticipated that the crime rate in the community will decrease.  Sebagian besar penghuni rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia setiap tahunnnya semakin meningkat dengan kelebihan penghuni. Situasi ini merupakan penyebab dari kaburnya narapidana, kerusuhan, peredaran narkotika, dan berbagai kemungkinan lainnya. Peningkatan populasi penghuni dalam rumah tahanan tidak diimbangi dengan pemenuhan kapasitas hunian narapidana dan tahanan yang layak. Di Provinsi Gorontalo dalam instasi Polda Gorontalo, kriminalitas yang terjadi seperti kekerasan, pengoroyokan, pembunuhan, KDRT dan lain sebagainya ini merupakan salah satu disebabkan oleh Miras yang di konsumsi oleh seseorang. Gangguan Kamtibmas di Provinsi Gorontalo dari bulan Januari-Maret 2021, terdapat 628 laporan polisi yang telah ditangani oleh Direktorat Reskrim Umum Polda Gorontalo dan Satreskrim Polres jajaran. Dari 628 kasus ini terdapat, penganiayaan 226 kasus, penipuan/penggelapan 174 kasus, pencurian 135 kasus, perlindungan anak 36 kasus, KDRT 30 kasus dan Pencemaran nama baik/penghinaan 27 kasus. Metodologi yang di terapkan dalam penyususan adalah pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer yang dapat menunjang proses penyusunan acuan Perancangan Rumah Tahanan Polda Gorontalo dengan pendekatan arsitektur humanis, kemudian dilanjutkan dengan metode analisa berupa analisa tapak dan analisa bangunan. Berdasarkan analisa yang dilakukan maka hasil yang diperoleh perancangan Rumah Tahanan Polda Gorontalo dengan pendekatan arsitektur humanis bertujuan untuk memperhatikan kebutuhan emosional dan sosial para tahanan diharapkan dapat membantu dalam proses rehabilitasi yang lebih efektif. Mengurangi tingkat kejahatan di masyarakat, dengan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan membantu dalam proses rehabilitasi, diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan di masyarakat.
PENERAPAN ARSITEKTUR HI-TECH PADA APARTEMEN MAHASISWA DI GORONTALO Arnold, Zulkifli; Trumansyahjaya, Kalih; Mokodongan, Elvie Fatmah
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15680

Abstract

Lembaga perguruan tinggi yang terus bertambah, membuat jumlah mahasiswa yang ada di Provinsi Gorontalo terus meningkat, khususnya Mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2017-2020 tercatat mahasiswa pendatang yang berasal dari luar Provinsi Gorontalo berjumlah 26.017 mahasiswa. Hal ini menyebabkan naiknya permintaan hunian sementara untuk mahasiswa berupa rumah kontrakkan atau kost. Dari permasalahan tersebut muncul ide untuk membuat tipe hunian yang baru bagi para mahasiswa, yaitu Apartemen Mahasiswa. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait, kemudian mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam perancangan yang menyangkut aspek teknis, aspek desain yang sesuai dengan kriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Hi-Tech. sebagai hasil desain yaitu dapat merancang apartemen mahasiswa dengan fasilitas pendukung yang lengkap terhadap penghuni apartemen. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapan pada objek rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan apartemen mahasiswa di Provinsi Gorontalo. Kata kunci: Apartemen, Mahasiswa, Arsitektur Hi-Tech