Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PERFORMA MODEL ECO-COOLER SEBAGAI ALTERNATIF BUKAAN ALAMI Pratiwi, Niniek; Arifin, Sri Sutarni
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 8 No 1 (2021): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v8i1a1

Abstract

Abstrak_ Konsumsi nergi listrik nasional terus mengalami peningkatan. Pada 2015 konsumsi listrik sebesar 910 kilowat jam (kWh) per kapita, kemudian meningkat menjadi 1.084 kWh/kapita pada 2019. Di Indonesia, Hermanto,dkk (2005) menyebut sekitar 60% konsumsi listrik hotel di Jakarta digunakan untuk memasok energi mesin AC. Oleh karena itu, usaha penghematan energi yang berkaitan dengan pendinginan ruangan akan berdampak signifikan terhadap usaha penghematan energi di dunia. Salah satu contohnya  yakni penggunaan Eco-Cooler.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa performa dari model Eco-Coolersebagai alternative bukaan alami. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan tahapan pengukuran kemudian disimulasikan dengan menggunakan aplikasi Ansysdan dianalisis secara analisis statistik deskriptif. Hasilpengukuran menujukkan bahwa semakin besar perbandingan inletterhadapoutlet maka distribusi kecepatan aliran angin lebih baik. Sementara untuk simulasi bisa ditarik kesimpulan bahwa model C, merupakan model yang lebih baik dibanding model A dan B. Model C mampu membuat jangkauan angin terpanjang yaitu sekitar 2,77 meter dan memiliki kecepatan angin minimum paling besar  berkisar 0,499 m/s dan posisi Eco-Cooler denganketinggian 100 cm memilikijangkauanangin yang lebih baik daripada yang lainnya.Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan antara model tersebut dengan jendela yang dipakai pada umumnya. Kedepannya, Eco-Cooler diharapkan mampu menjadi alternative bukaan alami.Kata kunci: Eco-Cooler; Ansys; Angin, Energi Terbarukan. Abstract_ National electricity consumption continues to increase. In 2015, electricity consumption was 910-kilowatt hours (kWh) per capita, then has risen to 1,084 kWh / capita in 2019. In Indonesia, Hermanto et al. (2005) stated that around 60% of hotel electricity consumption in Jakarta had been used to supply AC engine energy. Therefore, energy-saving efforts related to room cooling will significantly impact energy-saving measures in the world. One example is the use of the Eco-Cooler. This research aims to analyze the performance of the Eco-Cooler model as an alternative to natural openings. This research is a quantitative research using experimental methods with measurement stages then simulated using the Ansys application and analyzed by descriptive statistical analysis. The measurement results show that the greater the inlet to outlet ratio, the better the wind speed distribution. As for the simulation, it can be concluded that model C is a better model than models A and B. Model C can make the most extended wind range, which is about 2.77 meters and has the greatest minimum wind speed of 0.499 m / s, and the Eco- position. Coolers with a height of 100 cm have better wind coverage than others. Based on these results, further research can be conducted to compare the model with the windows used in general. In the future, the Eco-Cooler is expected to be an alternative to natural openings.Keywords: Eco-Cooler; Ansys; Wind; Renewable Energy.
PERANCANGAN SARANA PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR PROVINSI GORONTALO Adam, Nur Alim Januardi JH; Arifin, Sri Sutarni; saman, satar
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15606

Abstract

PPLP Provinsi Gorontalo sejak tahun 2017 hingga 2021 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data primer dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga, tercatat sebanyak 74 siswa telah terdaftar di PPLP Provinsi Gorontalo. Pihak pengelola PPLP Provinsi Gorontalo menyampaikan, saat ini PPLP Provinsi Gorontalo memiliki kendala tidak adanya sekolah formal untuk menampung siswa yang berasal dari seluruh daerah yang ada di Provinsi Gorontalo. selain itu tidak adanya sekolah formal membuat pengawasan terhadap atlet tidak maksimal karena atlet harus keluar dari kawasan PPLP untuk pergi ke sekolah-sekolah terdekat.Tujuan PPLP Provinsi Gorontalo adalah untuk menghadirkan sekolah yang dapat menampung siswa berprestasi dibidang olahraga yang ada di provinsi gorontalo, serta memiliki sarana dan prasarana yang mendukung aktifitas pembelajaran dan pelatihan.  Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait, kemudian mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam perancangan yang menyangkut aspek teknis, aspek desain yang sesuai dengan kriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Kontemporer. Sebagai hasil desain yaitu dapat merancang pusat pendidikan dan latihan olahraga dengan segala kegiatan dan sarana prasarana yang mendukung. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapan pada objek rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan merancang pusat pendidikan dan latihan olahraga Pelajar. 
Perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa Dengan Tema Modern Padali, Rebuchi Lilian Andjani; Arifin, Sri Sutarni; Trumansyahjaya, Kalih
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15832

Abstract

Keberadaan lemaga pendidikan di Indonesia terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan disegala bidang. Salah satu Lembaga Pendidikan yang diharapkan menghasilkan manusia yang berkualitas adalah Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR). Provinsi Gorontalo tercatat memiliki 58 SMK yang tersebar di seluruh wilayah, namun belum ada SMK dengan fokus utama pada teknologi rekayasa khususnya dalam konstruksi dan properti dengan menerapkan sistem sekolah ber-asrama. Perencanaan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR) yang menerapkan sistem Boarding School dan menitikberatkan pada arsitekur modern diharapkan dapat memaksimalkan sistem pendidikan SMK di Provinsi Gorontalo. Arsitektur modern merupakan istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan ciri khas yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghilangkan segala macam ornamen. Keunggulan arsitektur modern adalah pelaksaaan konstruksi yang cepat dengan menghasilkan gaya arsitektur yang praktis (Inez, 2014). Oleh karena itu, bentuk arsitektur harus mengikuti fungsinya. Penekanan desain arsitektur modern adalah pada ruang, sehingga desainnya polos, sederhana dan memiliki area kaca yang luas. Arsitektur modern memiliki prinsip fungsionalitas dan efisiensi.Dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR) ditemukan bahwa konsep perencanaan makro sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dan mencakup seluruh kegiatan di sekolah yang bersangkutan, namun dengan beberapa kekurangan. Kekurangan ini ditanggulangi dari hasil analisa orientasi matahari, arah angin, kesibingan dan vegetasi. Perubahan perencanaan yang dapat memaksimalkan fungsi dari setiap bagian bangunan yang akan dibangun dimasa yang akan dating. Selain itu, analisis denah juga direkomendasikan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan yang akan dibangun dengan menggunakan pendekatan arsitektur modern.
PERANCANGAN RUMAH TAHANAN POLDA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS Labaika, Fikransyah; Arifin, Sri Sutarni; Mokodongan, Elvie Fatmah
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.20584

Abstract

The majority of inmates in Indonesia’s prison and correctional intitutions is increasing annually due to an overpopulation of in mates. The situation is the cause of prison breakout, riots, drug trafficking, and various other possibilities. The increase in the resident population in the correctional facility has not been matched by the fulfillment of proper housing capacity for inmates and detainees. In Gorontalo Province, in the Gorontalo Regional Police, crimes such as violence, beatings, murders, domestic violence, and so on are caused by someone consuming alcohol. Distruption of public safety and order (Kamtibmas) in Gorontalo Province from January to March 2021, there were 628 police reports that were handled by the Directorate of General Criminal Investigation of the Gorontalo Police and the Criminal Reserve Unit (Satreskrim) Police Resort ranks. The cases were comprised of 226 casas of abuse, 174 cases of fraud/embezzlement, 135 cases of theft, 36 cases of child protection, 30 cases of domestic violence, and 27 cases of defamation/insult. The methodology used was data collection, both secondary and primary data, which can support the process of design reference for the Gorontalo Police Detention House with a humanist architectural approach, followed by analytical methods in the form of site analysis and building analysis. The result of this study is a design of the Gorontalo Police Detention Center with a humanist architectural approach to take into account the emotional and social requirements of inmates. It is intended that this will contribute to a more effective rehabilitation process. By fostering a more pleasant environment and supporting the rehabilitation process, it is anticipated that the crime rate in the community will decrease.  Sebagian besar penghuni rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia setiap tahunnnya semakin meningkat dengan kelebihan penghuni. Situasi ini merupakan penyebab dari kaburnya narapidana, kerusuhan, peredaran narkotika, dan berbagai kemungkinan lainnya. Peningkatan populasi penghuni dalam rumah tahanan tidak diimbangi dengan pemenuhan kapasitas hunian narapidana dan tahanan yang layak. Di Provinsi Gorontalo dalam instasi Polda Gorontalo, kriminalitas yang terjadi seperti kekerasan, pengoroyokan, pembunuhan, KDRT dan lain sebagainya ini merupakan salah satu disebabkan oleh Miras yang di konsumsi oleh seseorang. Gangguan Kamtibmas di Provinsi Gorontalo dari bulan Januari-Maret 2021, terdapat 628 laporan polisi yang telah ditangani oleh Direktorat Reskrim Umum Polda Gorontalo dan Satreskrim Polres jajaran. Dari 628 kasus ini terdapat, penganiayaan 226 kasus, penipuan/penggelapan 174 kasus, pencurian 135 kasus, perlindungan anak 36 kasus, KDRT 30 kasus dan Pencemaran nama baik/penghinaan 27 kasus. Metodologi yang di terapkan dalam penyususan adalah pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer yang dapat menunjang proses penyusunan acuan Perancangan Rumah Tahanan Polda Gorontalo dengan pendekatan arsitektur humanis, kemudian dilanjutkan dengan metode analisa berupa analisa tapak dan analisa bangunan. Berdasarkan analisa yang dilakukan maka hasil yang diperoleh perancangan Rumah Tahanan Polda Gorontalo dengan pendekatan arsitektur humanis bertujuan untuk memperhatikan kebutuhan emosional dan sosial para tahanan diharapkan dapat membantu dalam proses rehabilitasi yang lebih efektif. Mengurangi tingkat kejahatan di masyarakat, dengan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan membantu dalam proses rehabilitasi, diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan di masyarakat.
PENERAPAN ARSITEKTUR FUNGSIONALISME PADA RUANG KANTOR BAPPELITBANG KOTA GORONTALO Mahmudah, Fitria; Mokodongan, Elvie Fatma; Arifin, Sri Sutarni
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15738

Abstract

Badan Perencanaan, Penelitian Pengembangan (BAPPELITBANG) Kota Gorontalo adalah lembaga teknis daerah kota, menyelenggarakan koordinasi, pengendalian, dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah kota. Kantor Bappelitbang Kota Gorontalo ini terletak di Jl. Arief Rahman Hakim No.73, Liluwo, Kota Gorontalo. Kantor ini tercatat saat ini memiliki 38 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jumlah 12 laki-laki dan 26 perempuan dan memiliki 23 Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah (TPKD) dengan jumlah 13 laki-laki dan 10 perempuan. Hal tersebut mempengaruhi daya tampung bangunan yang sudah tidak dapat digunakan untuk seluruh pegawai. Selain itu kebutuhan fasiltas penunjang yang belum ada seperti foodcourt, lapangan,
PUSAT WISATA KULINER dan UMKM TANJUNG KRAMAT di KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER Buhang, Muhammad Ramdan; Syukri, Muhammad Rijal; Arifin, Sri Sutarni
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15428

Abstract

Kota Gorontalo merupakan salah satu kota yang memiliki perkembangan yang cukup dalam bidang wisata dan kuliner yang di dukung dengan hasil laut yang melimpah sehingga membuat wisatawan menjadi lebih betah dengan Kota Gorontalo. Wisata Kuliner Dan UMKM Kota Gorontalo adalah Kawasan parawisata pusat kuliner yang bisa memenuhi kebutuhan kuliner para pengunjung dan wisatawan di Kota Gorontalo sekaligus tempat rekreasi dan refreshing dimana pengunjung dapat menikmati berbagai wisata kuliner yang mampu mencerminkan budaya dan ciri khas Kota Gorontalo. Pusat Wisata Kuliner dan UMKM di Kelurahan Tanjung Kramat Kota Gorontalo ini dirancang untuk melengkapi berbagai kekurangan dari wisata kuliner yang ada di Kota Gorontalo seperti mengganggu keadaan jalan karena menyebabkan kemacetan yang disebabkan kurang tersedianya tempat parkir di tempat wisata kuliner yang tersedia, dan kurangnya view yang memperlihatkan keindahan alam dan ruang luar. dengan prinsip arsitektur kontemporer yang dapat menambah keindahan dalam mengunjungi sebuah tempat Pusat Wisata Kuliner dan UMKM Kota Gorontalo. Kata Kunci: Pusat Wisata Kuliner dan UMKM, Tanjung Kramat, Arsitektur Kontemporer.
PENERAPAN ARSITEKTUR BIOMIMETIK PADA ARENA PACUAN KUDA YOSONEGORO DIKABUPATEN GORONTALO Baderan, Sutrisno Ade Wirawan K.; Arifin, Sri Sutarni; Ernawati, Ernawati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15436

Abstract

Olahraga berkuda mulai berkembang di Gorontalo pada era 1980-an ketika masih menjadi bagian dari Sulawesi Utara. Kala itu olahraga berkuda menjadi olahraga bergengsi di Gorontalo serta memiliki berbagai prestasi di kejuaraan nasional akan tetapi sarana dan prasana yang kurang memadai membuat prestasi olahraga berkuda di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan prestasi sampai saat ini. Arena pacuan kuda ini dirancang sesuai dengan dengan fasilitas standar nasional yang dapat menunjang prestasi olahraga berkuda di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan metode analisis yang memperhatikan pengguna serta kesesuaian objek dengan pendekatan arsitektur biomimetik yang memberikan sentuhan alam pada bangunan dari segi bentuk dengan menganalogikan sebuah kuda dengan penggunan material terbarukan yang tidak mengeksploitasi alam. Bentuk seekor kuda pada bangunan tribun penonton yang menggunakan sistem struktur space frame dengan lengkungan struktur baja yang di ekspose sehingga dapat memberikan kesan visual yang kuat bagi pengunjung
PENATAAN PERMUKIMAN NELAYAN KELURAHAN TANJUNG KERAMAT KOTA GORONTALO Nasir, Yosan; Arifin, Sri Sutarni; Tatura, Lydia S.
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15595

Abstract

ABSTRAK.  Kelurahan Tanjung Kramat merupakan salah satu permukiman penduduk di Kota Gorontalo yang sebagian besar masyarakat berpropesi sebagai nelayan. Banyak sarana dan prasarana dalam kawasan permukiman yang masih belum sesuai dengan standar permukiman yang telah diatur pemerintah dan banyak masalah kependudukan yang terjadi di kawasan permukiman antara lain, pengolahan sampah, kebutuhan ruang dan fasilitas untuk masyarakat nelayan yang masih kurang. Tujuan penataan permukiman ini untuk mendapatkan gambaran kawasan permukiman yang layak sesusai standar permukiman yang berlaku dengan sarana dan prasarana yang memadai.Kata Kunci: Penataan Permukiman Nelayan, Tanjung Kramat, Arsitektur Tropis.ABSTRACT. Tanjung Kramat Subdistrict is one of the residential areas in Gorontalo City where most of the people work as fisherman. Many facilities and infrastructure in residential areas are still bellow the standards set the government. Many population problems that occur in residential areas, including waste management, space requirements, and facilities for fishing communities are still lacking. The purpose of this settlement standards with adequate facilities and infrastructure. The results of the design were able to organize settlements with all activities and infrastructure that support the fishing community of Tanjung Kramat Subdistrict. The results of the the report were in the form of design concepts and applications to design objects as a guide for continuing the arrangement of fisherman’s settlements in Tanjung Kramat Subdistrict, Gorontalo City. Keywords: fishermen Settlement Arrangement, Tanjung Kramat, Tropical Architecture. 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dan Menurunkan Angka Stunting Melalui Budidaya Aquaponik Dalam Mendorong Pencapaian Target SDGs Yunginger, Raghel; Arifin, Sri Sutarni
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v13i1.12512

Abstract

The community service program through the Village-Development Thematic Community Service Program for Gorontalo State University students is synergized with the Village SDGs program such as in Hutadaa Village. Based on the typology of the Village SDGs, Hutadaa Village has a village typology without poverty and a village typology caring for health. This village typology shows the condition of villages that must receive economic and health strengthening interventions, especially the handling of the stunting problem which is still confirmed in Hutadaa Village, Gorontalo Regency. Therefore, the form of student service at UNG is through the Thematic Community Service Program in Developing Village which is focused on community empowerment strategies in realizing family economic independence and simultaneously suppressing the stunting rate in this village. One of the empowerment efforts for communities or families whose children suffer from stunting is through aquaponics cultivation which is an integrated cultivation system between fisheries and agriculture. The results of this KKN student activity have given birth to three groups of aquaponic cultivation managers consisting of two groups from families of stunting sufferers and one group from youth youth organizations in Hutadaa Village. Aquaponic cultivation is expected to be a source of family nutritional intake as well as a source of family income to support the family with nutritious food. To encourage the sustainability of the aquaponic cultivation program consistently, this service activity is continued with assistance from the village which is included in the village RPJM and also becomes a sustainable program from UNG for student service activities for KKN UNG students in the next period.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Arifin, Sri Sutarni
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2014): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v2i1.43

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau khususnya pada wilayah perkotaan sangat penting mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari keberadaan RTH tersebut. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ini juga merupakan tempat interaksi sosial bagi masyarakat yang dapat mengurangi tingkat stress akibat beban kerja dan menjadi tempat rekreasi keluarga bagi masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Kota Tengah saat ini dan proyeksi jumlah penduduk hingga 10 tahun mendatang. Melalui penelitian ini juga dilakukan identifikasi Ruang Terbuka Hijau yang telah ada di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau pada Kecamatan Kota Tengah melalui perhitungan rumus matematis sederhana dan proyeksi jumlah penduduk. Hasil analisis tersebut akan menjadi dasar kajian dalam menentukan luas area yang dibutuhkan untuk penyediaan Ruang Terbuka Hijau pada lokasi penelitian dengan membandingkan pada luas RTH yang telah tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada wilayah Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo yang ada saat ini adalah seluas 4,37 hektar atau sekitar 0,91 persen dari total luas wilayah kecamatan. Sedangkan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau jika didasarkan pada persentase luas wilayah berdasarkan Undang-undang penataan ruang yaitu sebesar 30% atau 144,39 ha. Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2012 adalah sebesar 0,85 hektar atau sebesar 0,18 persen luas wilayah dan tahun 2022 berdasarkan proyeksi jumlah penduduk, seluas 1.484 hektar atau sekitar 0,31 persen. Kata kunci: Kebutuhan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Penduduk