Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DARI TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PERUSAHAAN KONTRAKTOR Moniaga, Fenny; Sompie, Bonny F.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan produktivitas menjadi perhatian utama industri konstruksi yang dapat menentukan keuntungan perusahaan, sehingga berbagai indikator dan faktor yang dapat dipertimbangkan diarahkan untuk meningkatkan produktivitas itu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas, dan menganalisa pengaruh indikator lingkungan kerja dari segi fisik dan lingkungan kerja dari segi psikologi dan sosial terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta produktivitas kerja di perusahaan kontraktor.Penelitian dilakukan pada enam perusahaan kontraktor yang sudah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan berklasifikasi besar, Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan 120 orang sampel, yang merupakan karyawan di divisi operasional dan perencanaan dari setiap perusahaan. Berdasarkan kerangka pemikiran yang dirumuskan dalam tiga model persamaan digunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis tabulasi silang (crosstab), untuk menentukan data indikator per variable. Penentuan hubungan dan pengaruh antara variabel digunakan analisis korelasi dan analisis regresi. Selanjutnya setelah data sudah valid dan reliable, pengolahan data menggunakan pendekatan metode Structural Equation Modeling yang merupakan metode final.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor variabel keselamatan kerja berpengaruh langsung terhadap produktivitas kerja, tetapi faktor kesehatan kerja sebaliknya tidak berpengaruh langsung. Indikator lingkungan kerja (perusahaan kontraktor) dari segi fisik berpengaruh langsung terhadap kesehatan, namun tidak berpengaruh pada keselamatan kerja, dan berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas melalui keselamatan kerja. Indikator lingkungan kerja dari segi psikologi dan sosial, berpengaruh langsung terhadap keselamatan kerja, namun tidak berpengaruh terhadap kesehatan kerja, dan berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas melalui kesehatan kerja.Kata kunci: produktivitas, K3, indikator lingkungan kerja, analisis deskriptif, regresi, metode Structural Equation Modeling
KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT WILAYAH LAUT DAN PULAU DI SULAWESI UTARA Moniaga, Fenny
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i2.50

Abstract

Skala prioritas pembangunan berkelanjutan dalam hal pengelolaan wilayah laut dan pulau di indonesia khususnya di daerah sulawesi utara teridentifikasi masalah dalam berbagai sektor pengembangan kelautan yang menghidupkan kerjasamaberskala internasianal pembangunan transportasi kelautan diharapkan dapat membuka potensi yang ada dimasing masing pulau dapat diberdayakan yang mampu dikembangkan pusat-pusat pertumbuhan perdagangan dan mampu menjadi jalur pelayaran internasional dengan indonesia yang terdiri dari 17.504pulau dan disulawesi utara yaitu berkelanjutan di wilayah laut dan pulau sulawesi utara dari kajian pulau biaro dan tagulandang dan pulau terluar yakni pulau miangas dalam sektor transportasi laut sebagai pulau berpotensi dalam mengembangkan pusat pertumbuhan pulau dengan potensi daya dukung lingkungan wilayah yang strategis. Pada pulau terluar sebagai wilayahperbatasan pulau miangas akan menjadikan pulau yang berakses sebagai jalur pelayaran berskala internasional. Prioritas ruang wilayah pada kriteria pembangunan berkelanjutan yaitu dengan adanya ketersedian lahan, kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, pengembangan wilayah dan kontiyuitaspembangunan.
ANALISA SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Moniaga, Fenny; Rompis, Vanda Syela
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i2.86

Abstract

Perkembangan ekonomi dan pembangunan di Indonesia menuntut ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan seperti bangunan fisik, seperti pabrik, perkantoran dan lainnya. Pada proses konstruksi berlangsung untuk menyelesaikan pembangunan dalam waktu yang telah disepakati bersama terdapat banyak pekerjaan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk itu, dalam proses konstruksi diperlukan juga Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja terdapat juga dampak yang pengaruhnya cukup besar yaitu sumber bahaya kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologis, serta mental psikilogis atau tindakan dari manusia sendiri merupakan penyebab terjadinya kecelakaan yang harus ditangani secara dini. Banyak perusahaan konstruksi memandang kecelakaan-kecelakaan sebagai hal yang kebetulan, tak terduga dan karena itu tidak termasuk dalam manajemen perusahaan konstruksi yang ingin mencegah kecelakaan di kemudian hari, untuk mengurangi kerugian dan kerusakan dan untuk meningkatkan efisiensi, harus memandang secara sistematis pada pola total kejadian kecelakaan. Dalam penelitian ini, untuk menjamin pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja dari pelaku konstruksi, sumber produksi, serta lingkungan kerja, maka perusahaan perlu dikembangkan management risk yang didasarkan pada identifikasi bahaya dan penilaian resiko dengan menggunakan metode HIRA ( Hazard Identification and Risk Assesement ). di analisis sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang pula dibatasi pada pekerjaan pemancangan di proyek pembangunan kantor PT. Jasa Marga. Semua jenis pekerjaan yang dilakukan memiliki bahaya yang berbeda juga. Pada proyek konstruksi kantor PT. Jasa Marga yaitu pekerjaan pemancangan, terdapat beberapa jenis bahaya yang dapat ditimbulkan pada saat melakukan pekerjaan. Bahaya yang ditimbulkan seperti tertimpa peralatan dan material, tersengat listrik dan sebagainya. Potensi bahaya dan resiko sesuai dengan analisa menggunakan metode HIRA sudah berada pada level Medium, High hingga Extreme. Potensi ini berkurang dengan adanya penerapan kontrol hirarki yang diterapkan oleh PT. Pacifik Nusa Indah. Untuk itu perlunya pengawasan dan tingkat pengendalian yang lebih baik.
EVALUASI PENGUNAAN MATERIAL AGREGAT KASAR PARAMETER DIA 10-20 MM DAN 5-10 MM PADA CAMPURAN BETON LAPANGAN DENGAN SPECIFIED CHARACTERISTIC STRENGTH Moniaga, Fenny
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i1.123

Abstract

Beton adalah bagian dari suatu konstruksi yang dibuat dari campuran beberapa material sehingga mutunya akan banyak bergantung pada kondisi material pembentuk ataupunpada proses pembuatannya. Untuk itu kualitas bahan dan proses pelaksanaanya yang harus di kendalikan agar dicapai hasil yang optimal. Kualitas beton dapat ditentukan antara lain denganpemilihan bahan-bahan pembentuk beton yang baik, perhitungan proporsi yang tepat, cara pengerjaan dan perawatan beton dengan baik, serta pemilihan bahan tambah yang tepat dengan dosis optimum yang diperlukan. Bahan pembentuk beton adalah semen, agregat, air, dan biasanya dengan bahan tambah. Sangat penting dilakukannya pengujianpengujian terhadap bahan material pembentuk , beton adalah hasil campuran yang diperoleh dengan cara mencampurkan semen, air, dan agregat yang sangat bervariasi dengan perbandingan tertentu. Berdasarkan pengujian bahan dan mix design pencampuran beton dengan perbandingan yangditentukan atau specified characteristic strength diperoleh data hasil sebagai berikut Hasil uji tekan pada umur 3 hari sampel uji silinder diperoleh : 17.451 Mpa,Hasil uji tekan pada umur 7 harisampel uji silinder diperoleh : 18.173 Mpa dan Hasil uji tekan pada umur 14 hari sampel uji silinder diperoleh : 25,477 Mpa.
ESTIMASI DURASI PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN MICROSOFT PROJECT (STUDI KASUS: PERENCANAAN GEDUNG TOURISM INFORMATION CENTRE TOMOHON) Roring, Hence S. D.; Moniaga, Fenny
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 17 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v17i1.141

Abstract

Di dalam proses perencanaan proyek diperlukan metode penjadwalan untuk mengestimasi durasi waktu optimum pelaksanaan proyek untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu, mutu dan biaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghitung perkiraan durasi waktu yang diperlukan dalam penyelesaian proyek konstruksi gedung berdasarkan desain rencana. Data diperoleh dari pihak konsultan perencana yang mengerjakan perencanaan proyek konstruksi gedung, data tersebut yaitu gambar (shop drawing), data rencana anggaran biaya pekerjaan (RAB), analisa harga satuan pekerjaan. Analisis penjadwalan dilakukan dengan aplikasi Ms-Project. Hasil analisis didapatkan bahwa total durasi pekerjaan 110 hari kalender, lebih cepat dari durasi pekerjaan yang tertuang dalam KAK perencanaan yaitu 120 hari kalender. Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan Ms-project sangat membantu dan lebih cepat jika digunakan untuk melakukan analisis penjadwalan pada proyek gedung yang memiliki item pekerjaan cukup banyak. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak pemilik pekerjaan, konsultan perencana untuk melakukan penjadwalan dengan Ms-Project sebagai alternatif tools yang dapat membantu efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses penjadwalan proyek.
REVIEW STRUKTUR ATAS JEMBATAN PESAWANGAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MIDAS CIVIL Mekel, Kleofas; Kafrain, I Gede; Moniaga, Fenny
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 20 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melaksanakan peninjauan kembali struktur atas jembatan Pesawangan Manado dengan menggunakan software Midas Civil (2022 V1.2) untuk dapat mengetahui tingkat keamanan struktur atas jembatan Pesawangan Manado yang sudah jadi. Pembebanan beban mati terbesar jembatan Pesawangan Manado terdapat pada total keseluruhan beban mati dengan nilai 45.52 kN/m. Untuk beban hidup terbesar terdapat pada beban lajur lalu lintas dengan pembebanan sebesar 16.43 kN/m, dan untuk pengaruh aksi alam yang sangat berpengaruh terhadap struktur yaitu beban akibat gempa. Serta kombinasi pembebanan paling berpengaruh atau terbesar pada jembatan pesawangan Manado terdapat pada kombinasi kuat 1. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan software Midas Civil dengan gaya tarik kawat prategang di lapangan sebesar 73.46% UTS atau sebesar 1366.356 MPa, didapatkan hasil kehilangan prategang maksimum sebesar 22.8% atau 1054.82 MPa lebih dari kehilangan prategang di lapangan sebesar 20% maka, Kawat prategang masih bisa mengalami kehilangan prategang sebesar 2.8% dari hasil kehilangan prategang di lapangan. Selain itu, kawat prategang yang digunakan juga masih aman terhadap batas tegangan dengan rasio 0.8. Berdasarkan hasil peninjauan pada Midas Civil, didapatkan rata-rata rasio perbandingan antara lendutan aktual dan lendutan izin mendapatkan hasil rata-rata sebesar 0.130973 < 1. Maka struktur balok girder pada jembatan Pesawangan Manado dikategorikan aman terhadap lendutan. Selain itu, dari hasil yang didapatkan, untuk rasio keamanan struktur terhadap momen didapatkan hasil sebesar 0.3534 < 1 yang berarti struktur balok prategang pada jembatan Pesawangan Manado aman terhadap momen. Selain itu, dari hasil yang didapatkan, untuk rasio keamanan struktur terhadap geser didapatkan hasil sebesar 0.0816 < 1 yang berarti struktur balok prategang pada jembatan Pesawangan Manado aman terhadap geser. Karena struktur tambahan memiliki spesifikasi yang sama persis, maka tingkat keamanan struktur tambahan pada sisi sebelahnya memiliki tingkat keamanan yang sama.