Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL ESTIMASI BIAYA TAHAP KONSEPTUAL KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE PARAMETRIK (Studi Kasus pada Bangunan Gedung Publik di Wilayah Kota Manado dan Kabupaten/Kota sekitarnya) Roring, Hence S. D.; Sompie, Bonny F.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi biaya tahap konseptual dapat didefinisikan sebagai perkiraan biaya proyek yang dilakukan sebelum sejumlah informasi yang signifikan terkumpul dari detail desain, dengan lingkup pekerjaan yang masih belum lengkap. Estimasi biaya tahap konseptual dibutuhkan oleh pihak owner, pihak konsultan, dan pihak kontraktor untuk memberikan gambaran biaya yang diperlukan dalam suatu proyek sebelum informasi tentang detail proyek diperoleh. Estimasi tahap konseptual memiliki peran yang sangat penting dalam penentuan cakupan suatu proyek. Masalah yang mendasar adalah tingkat akurasi dari estimasi tahap konseptual. Penelitian ini bertujuan untuk suatu model matematis yang dapat digunakan dalam melakukan estimasi biaya pada tahap konseptual konstruksi yang dapat memberikan hasil estimasi yang cukup akurat. Metode analisis yang digunakan adalah analisa regresi linier dan non-linier. Jumlah sampel yang ada adalah 25 data kontrak proyek bangunan gedung yang telah terlaksana yang diperoleh dari pihak kontraktor, konsultan pengawas maupun instansi terkait, proyek-proyek tersebut berada di wilayah Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Utara di Propinsi Sulawesi Utara. Tahapan analisis data dilakukan sebagai berikut : penentuan parameter/variabel, normalisasi biaya terhadap lokasi dan waktu, uji normalitas data, desain model matematis dengan analisis regresi, evaluasi model, validasi model. Dari hasil analisis disimpulkan dua alternatif model estimasi biaya tahap konseptual, yaitu : 1) = -1,479 x 109 + 6,077 x 106 * X1 dimana variabel X1 adalah luas lantai. Persamaan ini telah divalidasi dengan persentase error estimate sebesar 5,31 %. Model estimasi biaya ini direkomendasikan untuk digunakan mengestimasi biaya tahap konseptual pada bangunan gedung dengan luas lantai lebih besar dari 650 m2, penggunaan model pada luas lantai lebih kecil dari 650 m2 akan menghasilkan hasil estimasi biaya yang tidak akurat, 2) = 5,022 x 106 *X1 dimana variabel X1 adalah luas lantai. Persamaan ini telah divalidasi dengan persentase error estimate sebesar 21,73 %. Model estimasi biaya ini direkomendasikan untuk mengestimasi biaya tahap konseptual pada bangunan gedung dengan luas lantai lebih kecil dari 650 m2. Bagi pihak owner, konsultan dan kontraktor, peneliti merekomendasikan untuk menggunakan model yang ada sebagai alternatif dalam melakukan estimasi biaya tahap konseptual konstruksi bangunan gedung. Kata-kata kunci: Estimasi, Metode Parametrik, Regresi Linier, Regresi Non-linier
ESTIMASI DURASI PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN MICROSOFT PROJECT (STUDI KASUS: PERENCANAAN GEDUNG TOURISM INFORMATION CENTRE TOMOHON) Roring, Hence S. D.; Moniaga, Fenny
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 17 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v17i1.141

Abstract

Di dalam proses perencanaan proyek diperlukan metode penjadwalan untuk mengestimasi durasi waktu optimum pelaksanaan proyek untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu, mutu dan biaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghitung perkiraan durasi waktu yang diperlukan dalam penyelesaian proyek konstruksi gedung berdasarkan desain rencana. Data diperoleh dari pihak konsultan perencana yang mengerjakan perencanaan proyek konstruksi gedung, data tersebut yaitu gambar (shop drawing), data rencana anggaran biaya pekerjaan (RAB), analisa harga satuan pekerjaan. Analisis penjadwalan dilakukan dengan aplikasi Ms-Project. Hasil analisis didapatkan bahwa total durasi pekerjaan 110 hari kalender, lebih cepat dari durasi pekerjaan yang tertuang dalam KAK perencanaan yaitu 120 hari kalender. Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan Ms-project sangat membantu dan lebih cepat jika digunakan untuk melakukan analisis penjadwalan pada proyek gedung yang memiliki item pekerjaan cukup banyak. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak pemilik pekerjaan, konsultan perencana untuk melakukan penjadwalan dengan Ms-Project sebagai alternatif tools yang dapat membantu efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses penjadwalan proyek.