Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Praktikum Penentuan Percepatan Gravitasi Bumi Menggunakan Pegas Berbasis Arduino-Linx-Labview Rizky Merian Muspa; Nanang Suwondo
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 11, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v11i2.6155

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan respon mahasiswa terhadap pengembangkan perangkat (alat dan panduan) praktikum fisika menggunakan pegas berbasis sensor ultrasonik dengan aplikasi Arduino dan Labview untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi (g). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yakni dengan cara menghitung persentase nilai hasil validasi serta respon mahasiswa dengan menggunakan instrumen angket. Hasil validasi ahli alat sebesar 86,11% kategori sangat layak digunakan dan hasil validasi media sebesar 86,11% kategori sangat layak digunakan. Hasil angket respon mahasiswa terhadap pengembangan perangkat praktikum didapatkan sebesar 88,47% kategori sangat layak digunakan. Sehingga perangkat (alat dan panduan) praktikum dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran fisika.
Effectiveness Of Active Learning Method Quiz Team Type On Student Learning Outcomes In Subject Ohm Law In SMA Negeri 1 Pundong Abu Yazid Raisal; Nanang Suwondo
Indonesian Review of Physics (IRiP) Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v1i2.716

Abstract

This study aims to measure the increase in student learning outcomes from cognitive aspects and student activity between active quiz type learning methods and conventional methods. The sampling technique is non-random sampling. Data was collected using the pre-test and post-test for cognitive aspects while the affective aspects used the observation. Analysis of the data used the normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The hypothesis test used is a two-party t test. The results show that tcount= 7.273 > ttable= 2.01 at a significant level of 5%. It means that there are significant differences for cognitive aspects between learning outcomes using the team quiz type and conventional methods of active learning methods. Overall the team quiz method is more effective for improving student learning outcomes from cognitive aspects, and student activities.
Pengembangan Perangkat Pengukuran Variabel Cuaca Menggunakan Sensor Besaran Fisika Berbasis Internet of Things Muarif Islamiah; Neneng Triyunita; Nanang Suwondo
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.656

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang dengan didukung oleh adanya sistem alat ukur dan kendali dengan komponen yang kompleks, sistem tersebut dibangun memanfaatkan sistem elektronik, optik, dan mekanik. Perkembangan dari teknologi dapat dijadikan sebagai media perantara dalam pelaksanaan pembelajaran. Salah satu faktor dari pengajaran baik diperlukan media pembelajaran menarik, sehingga bisa meningkatkan rasa ingin tahu, kognitif dan psikomotorik mahasiswa. Media pembelajaran untuk pengukuran variabel cuaca berbasis Internet of Things (IoT) belum ada pada mata kuliah ilmu kebumian dan instrumentasi fisika. Tahapan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Data yang diperoleh akan divisualisasikan pada aplikasi Blynk yang dihubungkan dengan Arduino UNO dan ESP-01 sebagai Internet of Things. Alat peraga dan buku panduan yang dibuat sudah melalui tahap uji kelayakan media, uji kelayakan materi, dan uji kelayakan pengguna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga dapat mengukur seluruh variabel cuaca dengan menggunakan Arduino UNO dan ESP-01, proses pengambilan data dilakukan selama 2 hari, saat penelitian berlangsung terjadi hujan pada hari pertama sehingga alat curah hujan bisa menangkap adanya perubahan data setiap waktu diikuti dengan variabel cuaca lainnya yang mengalaminya juga. Penilaian yang dilakukan oleh ahli media dan materi memperoleh tingkat kelayakan alat peraga stasiun cuaca sebesar 91,4% dan tingkat kelayakan buku panduan sebesar 85,9%. Sedangkan, untuk respon pengguna (mahasiswa) diperoleh tingkat kelayakan sebesar 87,4%. Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi, maka alat peraga serta buku panduan dari stasiun cuaca berbasis Internet of Things ini dikategorikan baik dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah ilmu kebumian dan instrumentasi fisika.
The IoT for Visualization of RC Circuits Transient Phenomena Nanang Suwondo; Al Faris Habibullah
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 02 (2022): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.65 KB) | DOI: 10.56741/bst.v1i02.148

Abstract

The development of a device for visualizing the transient phenomena of RC circuits on smartphones has been carried out, utilizing the IoT platform of NodeMCU as a solution to restrictions on attendance in laboratory during COVID-19 pandemic. The quantity displayed is the voltage and electric current during charging or discharging capacitor. NodeMCU is coupled with a CD4066 to switch the process, and a 74HC4051 multiplexer to select the voltage or current value of capacitor.  At the end there is an RC circuit connected to the switch and the multiplexer and also a voltage source. User commands are sent from the smartphone to the NodeMCU via the Blynk server. The software consists of a program uploaded in NodeMCU and a Blynk graphic interface arranged on smartphone. The system can work quite well, including controlling the charging and discharging capacitor. The visual appearance of voltage and current on smartphone screen quite similar with those of theory.