Dwi Prasetiyawati D.H
IKIP PGRI SEMARANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA IDENTIFIKASI KREATIVITAS KADER-KADER PAUD DI KECAMATAN UNGARAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) Dwi Prasetiyawati D.H; M. Kristanto M. Kristanto; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.259

Abstract

Penelitian tentang ?óÔé¼?ôUpaya Identifikasi Kreativitas Kader-Kader PAUD di Kecamatan Ungaran Melalui Alat Permaianan edukatif (APE)?óÔé¼?Ø ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui kompetensi pedagogis yang dimiliki oleh kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran; (2) Mengetahui tingkat kreativitas yang dimiliki oleh kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran; dan (3) Mengetahui usaha apa saja yang dilakukan oleh kader-kader PAUD untuk meningkatkan kompetensi pedagogisnya. Penelitian ini merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan; Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi tingkat kreativitas kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran;?é?á Tahap III : Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang kretaivitas dan Alat Permainan Edukatif (APE); dan Tahap IV?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á : menganalisis tingkat kreativitas kader ?óÔé¼ÔÇ£ kader PAUD di Kecamatan Ungaran. Kesimpulan yang diberikan dari penelitian ini adalah : (1) Tingkat kreativitas pada kader ?óÔé¼ÔÇ£ kader PAUD di Kecamatan Ungaran rendah; (2) Rendahnya kreativitas pada kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran disebabkan karena : (a) Kurang maksimalnya pendidik dalam melakukan inovasi dalam pembelajaran; (b) Pendidik belum mampu memanfaatkan secara maksimal bahan-bahan di sekitar sebagai media dalam pembelajaran; (c) Asumsiyang dimiliki oleh para pandidik bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh penggunaan media pembelajaran yang mahal dan mewah; (d) Kurang terbukanya terhadap informasi-informasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya pada Pendidikan Anak Usia Dini; dan (4).Sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini ?óÔé¼?ôBelajar sambil Bermain?óÔé¼?Ø media yang digunakan adalah alat Permainan Edukatif (APE) yang dibuat dari bahan-bahan bekas.
PENINGKATAN KUALITAS POS PAUD MELALUI PENGEMBANGAN PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF (Penelitian Tindakan Pada Pos PAUD Se-Kalurahan Penggaron Kidul) Arri Handayani; Muniroh Munawar; Anita Chandra D.S.,; Dwi Prasetiyawati D.H
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.260

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan model peningkatan kualitas Pos PAUD melalui PAUD Holistik integratif, sehingga membantu memecahkan masalah dalam penyelenggaraan PAUD yang kurang profesional berupa keterbatasan dalam pengetahuan tentang anak usia dini, gizi dan parenting. Metode dalam penelitian ini menggunakan Action research yang meliputi 5 tahapan yang merupakan siklus, yaitu : a). Melakukan diagnosa (diagnosing) ,melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan,cara yang ditempuh dengan mengadakan wawancara. b).Membuat rencana tindakan (action planning),Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. c).Melakukan tindakan (action taking) ,Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. d).Melakukan evaluasi (evaluating),Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi,. e).Pembelajaran (learning),Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan Canonical Action Reaserch (CAR). Berdasarkan temuan dan pembahasan, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut ; (1) Terjadi peningkatan kualitas Pos PAUD melalui program holistik integratif ?é?ádari siklus I ke siklus II.(2)Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pendidik PAUD melalui pelatihan.(3) Terlihat pada output sig?é?á =?é?á 0,000 = 0% < 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima?é?á artinya bahwa rataan nilai postest dan nilai pretest keduanya berbeda.Dari output terlihat bahwa nilai means pretest = 9,48?é?á lebih kecil dari nilai means postest= 14,86. Jadi ?é?ánilai postest lebih baik dari pada nilai pretest.Setelah dilakukan penelitian tindakan, dapat disimpulkan bahwa Pelatihan program PAUD holistik integratif?é?á dapat meningkatkan kualitas Pos ?é?áPAUD.