Windy M. Mononimbar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REDESAIN BIARA SUSTER ORDO KARMEL SANTA THERESIA DI KAKASKASEN (TOMOHON) (IMPLEMENTASI TRADISI KATOLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MEDITERANIA) Lumunon, Austensean S.; Rengkung, Joseph; Mononimbar, Windy M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai cara dari manusia untuk berupaya mengabdi kepada Tuhan dengan hidup sesuai ajaran kepercayaannya, berusaha hidup baik dengan berbuat kebajikan namun ada juga sebagian manusia memilih dengan mengabdikan dan menyerahkan diri dengan sepenuh dan seutuhnya kepada Tuhan, seperti dengan memilih hidup menjadi Biarawan atau Biarawati. Hal ini salah satu jalan dalam upaya manusia untuk meningkatkan kehidupan rohani mereka dengan mendedikasikan hidup mereka kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta, dan berusaha keluar dari semua kesibukan dan rutinitas kehidupan normal. Salah satu jalan untuk melayani Tuhan seutuhnya adalah dengan menjadi Biarawan-Biarawati dari Ordo Karmel Tak Berkasut dari Ordo Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel (Ordo Carmelitarum Discalceatorum atau O.C.D.) dengan kehidupan kontemplatif. Mereka telah berupaya menghadirkan Cahaya Kristus dalam kehidupan dan pelayanan di bidang rohani, sebagai pendoa untuk perlindungan dan permohonan akan belas kasihan dengan doa-doa kepada Allah untuk umat manusia. Biara Suster Karmel Santa Theresia ini telah menjadi tempat untuk jawaban akan panggilan Puteri-puteri Katolik dan umat yang haus akan kebutuhan spiritualitas dan rohani yang telah berdiri sejak tahun 1949 di Kakaskasen, Tomohon. Melihat akan perkembangan yang ada serta beberapa aspek dan pertimbangan lainnya, maka kawasan biara ini membutuhkan Redesain atau Perancangan Kembali dengan mengambil tema “Implementasi Tradisi Katolik dengan Pendekatan Arsitektur Mediterania”. Sangat diharapkan hasil pemugaran dan redesain ini dapat meningkatkan kualitas hidup membiara bagi penghuni biara dan serta kedepan dapat mendorong lebih banyak puteri-puteri katolik untuk menjawab panggilan dan juga umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Penambahan fasilitas-fasilitas seperti Gereja/kapel yang memadai, Jalan Salib, Gua St. Maria dari Lourdes, diharapkan dapat meningkatkan iman dan spiritualitas khususnya umat di Keuskupan Manado dan sekitarnya. Kata Kunci : Biara, Suster Ordo Karmel, Tradisi Katolik dan Arsitektur Mediterania
KAWASAN WISATA KULINER KUALA JENGKI DI MANADO (PENERAPAN KONSEP PLACE) Pua, Elisabet S.; Rondonuwu, Dwight M.; Mononimbar, Windy M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan mancanegara. Banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Indonesia seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata kuliner. Wisata kuliner adalah salah satu sektor pariwisata yang tak kalah menarik dengan sektor lainnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas masing-masing, oleh karena pengaruh dari setiap budaya yang ada di daerah masing-masing tersebut, salah satunya kota Manado. Pada saat ini kota Manado telah memiliki sejumlah tempat yang menjual makanan-makanan khas sayangnya tempat-tempat tersebut kurang presentatif dan kurang menarik. Berangkat dari potensi dan permasalahan di atas maka dibutuhkankan perancanaan dan peracangan Kawasan Wisata Kuliner Kuala Jengki di Manado dengan penerapan konsep Place yang mengekspresikan dan menonjolkan keunikan potensi landscape yang berada di pinggiran sungai sehingga tempat ini mampu menampung kebutuhan kuliner khas yang lengkap bagi wisatawan serta tempat yang disertai dengan fasilitas hiburan dan rekreasi bagi masyarakat. Kata Kunci: Kawasan Wisata, Kuliner, Kuala Jengki, Manado, Place