Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA JAYAPURA Moses, Melmambessy
Jurnal Analisis Manajemen Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Analisis Manajemen
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2057.252 KB)

Abstract

Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Jayapura dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatihan. Pendidikan sebagai landasan untuk meningkatkan keahlian teoritis, dan moral serta kematangan dalam pengambilan keputusan sedangkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tehnis dalam pelaksanaan pekerjaan yang relevan guna mendukung keberhasilan tugastugas para pegawai. Berdasarkan jawaban responden tentang pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Jayapura, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan jenis, materi dan waktu pelaksanaan pelatihan bila diberikan dengan baik akan meningkatkan prestasi kerja pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kota Jayapura. Dari hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat tinggi antara pelatihan dan prestasi kerja, dimana koefisien determinasi menunjukkan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh pelatihan sebesar 87 % sedangkan sisanya 13 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Kantor Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Neman, Terianus; Moses, Melmambessy; Lerebulan, Sian Linda; Yuyunita
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 16 No 1 (2024): JEB Vol 16 No 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.7 KB) | DOI: 10.55049/3r9grn61

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja terhadap prestasi kerja aparatur sipil negara pada Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 107 responden dan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa variabel kemampuan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja aparatur sipil negara, berdasarkan hasil uji t variabel kemampuan kerja menghasilkan nilai signifikan yang dimana nilai ini lebih kecil dari 0.05 dan hasil t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel, artinya kemampuan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja aparatur sipil negara pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua. Selanjutnya untuk melihat sejauh mana pengaruh dari variabel kemampuan kerja terhadap prestasi kerja Aparatur Sipil Negara adalah ditunjukkan dengan besarnya nilai koefisien determinasi artinya bahwa besarnya kemampuan kerja mempengaruhi prestasi kerja Aparatur Sipil Negara sebesar 84.6% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ANALISIS POTENSI PENERIMAAN RETRIBUSI JASA USAHA DAN KONTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI PAPUA GRECSILIA, RANY; MOSES, MELMAMBESSY; RUMASUKUN, MOHAMAD RIDWAN
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 13 No 1 (2022): JEB Vol 13 No 1 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/ex8d3608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui danmenganalisiskontribusi penerimaan, pertumbuhan, tingkat efektifitas dan proyeksi penerimaan retribusi jasa usaha terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua. Lokasi penelitian adalah pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa kontribusi, pertumbuhan, efektifitas dan proyeksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi penerimaan retribusi jasa usaha terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Papua selama lima tahun terakhir adalah cukup berfluktuatif dengan rata-rataper tahun retribusi jasa usaha sebesar 49,70%. Tingkat pertumbuhan penerimaan retribusi jasa usaha Provinsi Papua cenderung menurun dari tahun ke tahun dengan capaian rata-rata (-2,42%) per tahun. Rata-rata efektifitas pemungutan retribusi jasa usaha Provinsi Papua adalah sebesar 116,55%, hal ini menunjukkan bahwa secara rata-rata pemungutan retribusi jasa usaha sudah berjalan secara efektif karena dalam setiap tahun anggaran angkanya melampaui 81%. Proyeksi potensi penerimaan retribusi jasa usaha berdasarkan tarif yang baru (Perda Nomor 18 Tahun 2016) akan mengalami peningkatan yang signifikan.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA PADA KANTOR BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH PROVINSI PAPUA Moses, Melmambessy; Ariadi, Wa
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 8 No 1 (2017): JEB Vol 8 No 1 Juli 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/n39zz612

Abstract

Sistem SIMDA (Sistem Informasi Keuangan Daerah) dapat menghindari penyimpangan, penyelewengan, karena dengan sistem yang telah terprogram menyebabkan data yang di input harus berdasarkan data yang seharusnya dan tidak semau masukan data dapat dilakukan sebab ada penolakan dari sistem didalam program. Proses terbitnya SP2D lebih cepat sesuai ketentuan 1 – 2 hari bahkan dapat diselesaikan 1 hari bahkan hanya beberapa jam antara 1 – 3 jam sudah bisa sampai ketangan yang berwewenang (bendaharawan atau rekanan). Hasil analisis menunjukkan (multiple R) yang diperoleh sebesar 0,182 atau 18,20%, dan F ratio sebesar 0,118 yang artinya bahwa Faktor-faktor pada Prosedur (X1), Pegawai (X2), dan Sistem Jaringan (X3), secara simultan berpengaruh terhadap keterlambatan Penerbitan SP2D. (Y) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Papua khususnya Badan Pengelola Keuangan dan Assets Daerah. Selanjutnya koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,33 atau 33 % menunjukkan bahwa variabel dependen (Y); dijelaskan oleh variabel independen faktor-faktor yang mempengaruhi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana pada tahap Prosedur (X1), Pegawai (X2), Sistem Jaringan (X3), sebesar 33,00 % sedangkan yang tidak dijelaskan sebesar 67,00 % (1 – 33,00%). Penyesuaian terhadap koefisien determinasi (adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,94 atau 94,00 %, menunjukkan bahwa pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen yang belum dimasukkan dalam model penelitian setelah disesuaikan menjadi 0,06%.