Hari Anggit Cahyo Wibowo
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FISIKA BAB GAYA MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI PhET DAN ALAT PERAGA SEDERHANA PADA SISWA SMP KELAS 8 UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI Achmad Ramadhan; Faiz Hasyim; Hari Anggit Cahyo Wibowo
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran fisika menggunakan media demonstrasi dengan simulasi PhET dan peraga sederhana terhadap penguasaan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan model ujicoba One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2019-2020 kepada siswa kelas VIII SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan RPP berkategori baik. Aktivitas siswa yang dominan adalah kegiatan percobaan dengan simulasi PhET dan alat peraga sederhana. Pembelajaran ditunjang dengan media yang tepat terlaksana dengan efektif. Respons siswa terhadap pembelajaran memberikan respons positif. Kendala yang dijumpai selama KBM berhubungan dengan alokasi waktu pelaksanaan KBM. Berdasarkan hasil temuan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan simulasi PhET dan alat Peraga sederhana efektif diterapkan di kelas dan dapat meningkatkan pemahaman materi fisika bab Gaya.Kata Kunci: Gaya, PhET, Penguasaan
ANALISIS TENTANG PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN MULTIPLE INTELLIGENCES MATERI GELOMBANG BUNYI Ari Krismandana; Hari Anggit Cahyo Wibowo; Trisie Nurul Ain
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon peserta didik SMA Negeri Umbulsari terhadap pengembangan modul berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Multiple Intelligences (MI) pada materi gelombang bunyi. Modul merupakan salah satu media pembelajaran yang menitikberatkan pada kemandirian belajar peserta didik dan mempunyai suatu model pembelajaran tertentu salah satunya adalah model pembelajaran CTL. Model pembelajaran CTL merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam modul yang memuat aplikasi materi fisika dengan konteks kehidupan sehari. Peran peserta didik dalam model pembelajaran CTL sebagai pembelajar mandiri yang mampu mengembangkan kecerdasanya. Teori MI merupakan teori untuk mengembangkan kecerdasan jamak yang dimiliki peserta didik. Pembelajaran fisika di SMA Negeri Umbulsari belum pernah mengunakan modul berbasis CTL dan MI. Berdasarkan hasil angket analisis peserta didik yang dilakukan di SMA Negeri Umbulsari dengan 200 responden menyatakan bahwa, 60,3% lebih menyukai modul sebagai media pembelajaran, 54,2% menyatakan bahwa lebih mudah mempelajari fisika jika menggunakan CTL, 69% belum pernah menggunakan modul berbasis MI. Dapat disimpulkan bahwa perlunya mengembangkan modul berbasis Contextual Teaching and Learning dan Multiple Intelligences pada materi Gelombang bunyi.
RANCANGAN PROTOTYPE KERETA MAGLEV SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENJELASKAN MATERI FISIKA ELEKTROMAGNETIKA Firman Ma’ruf; Fahmi Ali Septiansyah; Hari Anggit Cahyo Wibowo
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media Pembelajaran kontekstual untuk materi fisika elektromagnetika masih terbilang langka di Indonesia, sehingga siswa tidak mendapatkan gambaran yang utuh terkait dengan materi fisika elektromagnetika. Oleh karena itu, pembuatan rancangan prototype kereta maglev sebagai media pembelajaran kontekstual sangat diperlukan untuk menjelaskan materi fisika elektromagnetika. Rancangan prototype kereta maglev dibuat dengan menggunakan metode pengembangan ADDIE. Tahapan dalam metode pengembangan ADDIE ialah analisis, desain, pengembangan, penerapan dan evaluasi. Dalam penelitian kali ini,tahapan dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan. Rangkaian prototype kereta maglev yang telah dibuat divalidasi oleh pembimbing dan dinyatakan valid. Berdasarkan validasi yang telah dilakukan, rangkaian prototype kereta maglev dapat digunakan untuk menjelaskan materi fisika elektromagnetika dengan baik.Kata Kunci: Media pembelajaran kontekstual, Fisika elektromagnetika, Prototype kereta maglev
RESPON MAHASISWA CALON GURU DENGAN JADWAL FLEKSIBEL DAN TERSTRUKTUR TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS (E-LEARNING) Ari Krismandana; Julius Ferino do Carmo; Hari Anggit Cahyo Wibowo
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak perguruan tinggi khususnya di daerah Surabaya ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan diarahkan pada penguasaan IPTEK dan informasi, serta membuat lulusan pendidikan yang lebih berkualitas, agar dapat berdaya saing di kancah ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Respon Mahasiswa Calon Guru Dengan Jadwal Fleksibel Dan Terstruktur Terhadap Pembelajaran Berbasis (E-Learning), respon tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk menerapkan pembelajaran berbasis E-Learning yang lebih berkualitas dan tepat guna serta mampu memberi inovasi pendidikan di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data angket mahasiswa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan distribusi persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93% mahasiswa calon guru dengan jadwal fleksibel setuju jika pembelajaran berbasis E-Learning diterapkan dalam perkuliahan, terdapat perbedaan hasil yaitu 90% mahasiswa dengan jadwal terstruktur setuju jika pembelajaran berbasis E-Learning diterapkan. Dalam segi kebermanfaatan mahasiswa calon guru dengan jadwal fleksibel merasakan manfaat pembelajaran E-Learning dengan presentase 75%, hasil berbeda diperoleh yaitu 90% mahasiswa calon guru dengan jadwal terstruktur merasakan manfaat pembelajaran E-Learning.Kata Kunci: Inovasi Pendidikan, Pembelajaran E-Learning
PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN MATEMATIKA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Hari Anggit Cahyo Wibowo; Ahmad Iqbal Majid; Faiz Hasyim
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan instrumen diagnostik kemampuan matematika mahasiswa pendidikan fisika bertujuan untuk mengetahui tingkat keberagaman bekal kemampuan matematika mahasiswa. Selanjutnya berdasarkan hasil diagnostik tersebut pengajar dapat memberikan matrikulasi maupuan desain pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Pengembangan instrumen tes diagnostik ini menggunakan metode pengembangan Four-D dengan empat tahapan utama Pendefinisian (define), Perancangan (design), Pengembangan (develop), dan Penyebaran luasan (disseminate). Hasil validasi konstruk dari pengembangan instrumen ini dapat dikatakan valid, sehingga instrumen dapat digunakan untuk mengukur kemampuan matematika mahasiswa pendidikan fisika.Kata Kunci: pengembangan, instrumen, diagnostik, fisika
Pengembangan dan Validitas Instrumen Tes Diagnostik Kemampuan Matematika pada Materi Listrik Magnet Hari Anggit Cahyo Wibowo
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya Vol. 2 No. 02 (2019): Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya (JIPFI)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tesdiagnostik matematika yang valid dan reliabel untuk mengukurkemampuan matematika calon guru fisika. Hal ini penting karena untukmemahami konsep fisika, mahasiswa memerlukan kemampuanmatematika sebagai bahasa dalam menterjemahkan permasalahan fisika.Instrumen tes diagnostik ini dikembangkan menggunakan metodepengembangan four-D. Ada empat langkah penelitian ini: (1) define, (2)design, (3) develop, dan (4) disseminate. Proses validasi instrumen adadua yaitu validasi ahli (ahli matematika, ahli fisika, dan ahli evaluasi) danvalidasi empiris. Tiga validator ahli merekomendasikan ada 68% soal tesyang valid tanpa revisi, dan 32% harus direvisi. Berdasarkan hasil validasiempiris, sebesar 70% instrumen tes diagnostik matematika valid danreliabel yang ditunjukkan dengan nilai alpha sebesar 0,729.
Analisis Respon Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Fisika Berbasis Musik Materi Gelombang Bunyi Hari Anggit Cahyo Wibowo
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya Vol. 3 No. 01 (2020): Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya (JIPFI)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadappembelajaran fisika terintegrasi musik gamelan dan gitar pada materi gelombangbunyi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-XII SMA/sederajat padabeberapa sekolah di kabupaten jember. Metode penelitian ini menggunakan jenispenelitian deskriptif dengan bantuan distribusi presentase, statistik deskriptif danobservasi tidak terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwarespon peserta didik terhadap potensi linkungan dan minat peserta didik yangberkaitan dengan seni musik masih kurang, sedangkan pemahaman peserta didiktentang konsep awal gelombang bunyi rata rata 80% responden sudahmemahaminya. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa respon peserta didikterhadap konsep gelombang bunyi jika di integerasikan dengan fenomena musicrata rata 85% responden sudah memahami konsep gelombang bunyi terntegrasimusik.
Persepsi Mahasiswa STKIP Al Hikmah Terhadap Pembelajaran Berbasis (E-Learning) di Era Pandemi Covid-19 Hari Anggit Cahyo Wibowo
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya Vol. 3 No. 01 (2020): Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya (JIPFI)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan pendidikan diera revolusi industri 4.0 menuntut sistem diIndonesia saat ini diharapakan dapat memberikan bekal pada mahasiswa denganketrampilan menggunakan (IPTEK). Kemajuan teknologi dan jaringan berkembangsemakin pesat, mahasiswa dituntut untuk dapat memanfaatkan e – learning, sebagaisalah satu bentuk inovasi pendidikan dalam pembelajaran. STKIP Al hikmah tentunyaingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan diarahkan padapenguasaan IPTEK dan informasi, meningkatan kualitas sumber daya manusiadiarahkan untuk membuat lulusan pendidikan yang lebih berkualitas agar dapatberdaya saing di kancah ASEAN dan mendorong perkembangan pendidikan diIndonesia. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan PersepsiMahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Internet (E-Learning) di STKIP AlHikmah dalam Era Pendidikan Revolusi Industri 4.0. Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan dataangket mahasiswa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan distribusi persentase(%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa STKIP Al Hikmah padapembelajaran berbasis E-Learning direspon baik oleh mahasiswa.
Komparasi Prestasi Belajar Fisika Kelas MIA Dan IIS dengan Model Pembelajaran Kontekstual Daring Berbasis Proyek Hari Anggit Cahyo Wibowo
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya Vol. 3 No. 02 (2020): Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya (JIPFI)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang berfokus pada ranah kognitifpeserta didik. Prestasi belajar peserta didik pada hakikatnya merupakan cerminan dariusaha belajar peserta didik. Menganalisis lebih lanjut tentang prestasi belajar fisikayang dicapai di dalam kelas juga perlu untuk dilakukan. Prestasi belajar fisika inidiukur tidak hanya untuk kelas MIA (sains), namun diukur juga dalam kelas IIS(social). Dengan perlakuan yang sama, yaitu model pembelajaran daring berbasisproyek, prestasi belajar peserta didik jurusan MIA lebih baik dari prestasi belajarpeserta didik jurusan IIS.