Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profile of Polya's Problem-Solving Abilities Model Among Senior High School Students: Lesson From Stoichiometric Class Herunata Herunata; Nur Kholilah
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 6, No 2 (2021): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um026v6i22021p087

Abstract

Based on several studies, it is known that there are students' difficulties in applying problem-solving as a problem-solving method, especially in stoichiometric material. Because solving stoichiometric' problems requires not only algorithmic skills but also a good understanding of chemical concepts. This study uses subjective test questions to determine the steps or methods students use to solve problem-solving test questions. The results showed that the students' problem-solving ability in the upper group was very high, the middle group was quite high. In contrast, the lower group was classified as low with mastery of Polya steps, respectively 85%, 68%, and 36%. There is a significant correlation between students' mastery of problem-solving steps. The correlation of mastery of problem-solving steps for students in the upper group was 0.786 (high), the middle group was 0.883 (very high), and the lower group had a correlation score of 0.803 (very high).REFERENCESAmalia, F.R. 2015. Identifikasi Kesulitan Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kauman Tulungagung dalam Menyelesaikan Soal-soal Stoikiometri Menggunakan Analisis Langkah Penyelesaian Soal. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.Bodner, George M. & Herron, J. Dudley. 2002. Problem Solving in Chemistry. Chemical Education: Towards Research-based Practice Kluwer, 235–266Bodner, George M. & Domin, Daniels. 2000. Mental Models: The Role of Representations in Problem Solving in Chemistry. University Chemistry Education. 4: 24-30.Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 1/ Edisi ketiga. Bandung: ErlanggaChiu, M.H. 2001. Algorithmic Problem Solving and Conceptual Understanding of Chemistry by Student at a Local High School in Taiwan. Journal of Chemical Education International, 11(1): 20-38.Chiu, M.H. 2005. A National Survey of Students' Conceptions in Chemistry in Taiwan. Chemical Education International, 6 (1): 1-8.Effendy. 2006. A-Level Chemistry for Senior High Students Volume 2A. Malang: Bayumedia Publishing.Gabel, Dorothy L., Sherwood, Robert D., & Enochs, Larry. 1984. Problem-Solving Skills of High School Chemistry Students. Journal of Research in Science Teaching. 21 (2): 221-233Hiebert, J. 1985. Conceptual and Procedural Knowledge: The Case of Mathematics. London: Lawrence Enibaum Associates.Nurjannah, Fitria. 2014. Analisis Langkah-Langkah Dalam Menyelesaikan Masalah Perhitungsn Pada Materi Stokiometri Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Situbondo. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.Polya, G. 1957. How to solve it: a New Aspect of mathematical method. Princeton, USA: Princeton University PressSilberberg, Martin S. 2009. Chemistry The Molecular Nature of Matter Fifth Edition. New York: Mcgraw-hillSugiyono, 2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.Zidny, Robby, Sopandi, Wahyu, Kusrijadi, Ali. 2013. Analisis Pemahaman Konsep Siswa SMA Kelas X pada Materi Persamaan Kimia dan Stoikiometri melalui Penggunaan Diagram Submikroskopik serta Hubungannya dengan Kemampuan Pemecaham Masalah. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia. 1(1)
Mencermati Korelasi antara Motivasi kerja dan Kinerja Guru Nur Kholilah; Ida Rindaningsih
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 5 (2024): NJMS - Desember 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi merupakan upaya atau dorongan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika dalam pekerjaan, maka motivasi kerja merupakan dorongan bagi pekerja melakukan pekerjaannya dengan semaksimal mungkin. Menurut Maslow teori kebutuhan dapat mendorong motivasi pekerja. Terdapat lima tingkatan yaitu: kebutuhan fisiologis, keselamatan atau keamanan, sosial atau kasih sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara motivasi dan kinerja guru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode literature review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap performa seorang pendidik. Dengan motivasi yang tinggi maka pendidik atau guru mampu bekerja dengan maksimal.
Edukasi Thaharah dalam Praktik Wudhu dan Tayamum bagi Peserta Didik MDA Al-Ikhsaniyyah Desa Hutapungkut Julu Laila Nur Sahara; Ahmad Nahril Ismail; Nurmala Sari; Rodiani Harahap; Nur Asiah; Leli Safitri; Nur Kholilah; Silvia Yanti; Nelmi Hayati
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/m0m5st47

Abstract

Pembelajaran tentang thaharah atau bersuci merupakan bagian penting dalam pendidikan agama di MDA Al-Ikhsaniyyah, Desa Hutapungkut Julu, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Program ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 52 dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri dalam mempraktikkan wudhu dan tayamum, yang menjadi syarat sah ibadah seperti sholat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, praktik langsung, ice breaking, serta simulasi tayamum menggunakan bedak sebagai perumpamaan debu. Para santri dilibatkan secara aktif sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan santri, serta menumbuhkan kesadaran religius yang lebih kuat