Erik Febriarta
Palawa Karya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan partisipatif dalam mitigasi kebencanaan banjir dan longsor di Kelurahan Pringgokusuman Kota Yogyakarta Ika Afianita Suherningtyas; Afrinia Lisditya Permatasari; Erik Febriarta
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v27i12022p26-37

Abstract

Pringgokusuman Village is geographically located on the bank of the Winongo River which originates from the Merapi Volcano, so it has the potential risk of lahar floods and landslides. On the other hand, this village has a high density level which is dominated by 87 percent settlements area. The purpose of the study was to compile a participatory disaster map for flood and landslide disaster mitigation in Pringgokusuman Village, Yogyakarta City as an effort to support disaster mitigation learning and education for the community. The participatory mapping was carried out with indepth interview and Focus Group Discussion (FGD) activities focusing on flood and landslide. The results of the participatory disaster mapping include basic disaster information, the number of disaster events, the potential and risks of disasters that occur. The analysis of the results was analyzed qualitatively and then added with spatial information (spatial) with areas regarding disasters and potential disasters. The results of the FGD showed that the most common disasters were overflowing floods from the Winongo river and landslide along. This research can be used to supplement Geography lessons on the disaster theme.Kelurahan Pringgokusuman secara geografis berada di bantaran penggal Sungai Winongo yang berhulu dari Gunung Merapi, sehingga memiliki potensi risiko bencana banjir lahar dan tanah longsor. Disisi lain kelurahan ini memiliki tingkat kepadatan yang tinggi yang didominasi permukiman 87 persen. Tujuan penelitian ini adalah menyusun peta bencana secara partisipatif untuk mitigasi kebencanaan banjir dan longsor di Kelurahan Pringgokusuman Kota Yogyakarta sebagai upaya mendukung pembelajaran dan pendidikan mitigasi bencana untuk masyarakat. Pemetaan partisipatif dilakukan dengan wawancara mendalam dan kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) berfokus pada bencana banjir dan longsor. Hasil dari pemetaan partisipatif kebencaan tersebut antara lain informasi dasar kebencanaan, jumlah kejadian bencana, potensi dan risiko bencana yang terjadi. Analisis hasil dilakukan secara deskriptif kualitatif kemudian ditambahkan informasi keruangan (spasial) dengan informasi area. Hasil FGD menunjukkan bencana yang sering terjadi adalah banjir luapan dai sungai Winongo dan longsor di sepanjang Winongo dan saluran selokan. Penelitian ini dapat menjadi suplemen dalam pembelajaran Geografi terkait tema bencana.
Analisis neraca airtanah Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku erik febriarta
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v20i1.46584

Abstract

Neraca airtanah merupakan kondisi pemanfaatan dengan ketersediaan airtanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung neraca sumber daya airtanah Kota Dobo yang berada di Pulau Wamar. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui ketersediaan air tanah dari sifat batuan dalam menyimpan dan meloloskan air tanah. Data yang digunakan antara lain curah hujan dari data sekunder, luas wilayah dari pehitungan keruangan dan faktor geologi daridata litologi. Analisis imbuhan (RC) air tanah dengan menggunakan data dari sifat kemampuan menyimpan air tanah terhadap luas wilayah dari imbuhan air hujan. Diketahui ketersediaan sumber daya air di Kota Dobo sebesar 30.849.053.309,7 m3/tahun. Perbandingan perhitungan pemanafaatan air yang dihitung antara lain rumah tangga (domestik), sekolah, kantor, tempat ibadah, industri, pertanian, peternakan, dan pemanfaatan air pariwisata dari data sekunder. Nilai total kebutuhan atau pemanfaatan di Kota Dobo sebesar 29.886.312,4 m3/tahun (0,1 % ketersediaan air), sehingga masih tersedia cadangan sebesar 30.819.166.997,3 m3/tahun (99,9%) yaitu bernilai surplus atau masih dapat mencukupi kebutuhan air bersih.